Penampakan dan Keajaiban Perawan Maria di Assiut, Mesir – Kisah Asumsi Perawan pada tahun 2000 dan 2001
Ini adalah kisah kemunculan dan keajaiban Bunda Maria di Assiut, Mesir dari tahun 2000 hingga 2001. Peristiwa tersebut dinamakan “Our Lady of Assiut”:
Penampakan dan Keajaiban Perawan Maria di Assiut, Mesir
Baca Juga : Penampakan Diri Yesus Kepada Maria Magdalena
Cahaya Terang di Atas Perhatian Atraksi Gereja
apparitions – Masyarakat Assiut, Mesir dibangunkan di tengah malam pada 17 Agustus 2000 oleh sinar yang amat jelas tiba dari Gereja Kolot Koptik Santo Markus. Mereka yang memandang ke arah gereja memandang penampakan Maria di antara 2 tower gereja, diiringi oleh merpati putih besar bercahaya( ikon konvensional perdamaian serta Arwah Bersih) yang melambung di sekelilingnya.
Wujud Mary mengucurkan sinar putih brilian, serta sedemikian itu pula bundaran sinar di dekat kepala Mary. Para saksi berkata kalau mereka mengesun aroma cendana( yang menandakan berkah dari banyak orang yang berjalan ke Tuhan di kayangan) sedangkan mereka melihat penampakan.
Penampakan Lanjutkan
Penampakan lalu timbul di bermacam malam sepanjang sebagian bulan selanjutnya, sampai Januari 2001. Banyak orang kerap terkumpul di luar gereja pada malam hari buat menunggu buat memandang apakah penampakan hendak terjalin. Sebab penampakan umumnya terjalin di tengah malam, mereka yang berambisi memandang mereka kerap menginap di jalan- jalan lokal ataupun di atas asbes di dekatnya. Sedangkan mereka menunggu, mereka berharap serta menyanyikan lagu- lagu aplaus bersama.
Mary sangat kerap timbul dengan burung- kukila merpati putih melambung di dekatnya, serta terkadang lampu biru serta hijau mengedip timbul di atas gereja pula, menarik atensi banyak orang bermil- mil jauhnya.
Ribuan orang melihat penampakan, serta banyak yang merekamnya.
Sebagian mengutip film yang setelah itu mereka posting di Internet; sebagian mengutip gambar yang diterbitkan di pesan berita. Sedangkan Mary tidak berdialog sepanjang penampakan Assiut, ia melaksanakan aksi ke arah banyak orang di gerombolan. Kelihatannya seakan ia merahmati mereka.
Banyak orang pula memberi tahu kalau, sepanjang sebagian kebaktian kebaktian gereja, sinar hendak memancar dari lukisan dekat mazbah yang membuktikan Maria dengan seekor kukila merpati di atas kepalanya, serta sinar itu terkadang mengalir pergi dari lukisan.
Tiap kali setelahnya, banyak orang di luar gereja hendak memberi tahu memandang lampu menyala di atas bangunan gereja. Lampu merupakan ikon kebatinan yang dapat berarti kehidupan, cinta, kebijaksanaan, ataupun impian.
Orang-orang Laporkan Keajaiban Damai
Keajaiban penting yang terpaut dengan penampakan Mary Assiut merupakan metode yang kokoh buat mengilhami perdamaian antara banyak orang beragama yang sudah berkonflik satu serupa lain di Mesir. Orang Kristen serta Mukmin, yang meluhurkan Maria selaku bunda Yesus Kristus serta selaku orang yang amat loyal, sudah berselisih di Mesir sepanjang bertahun- tahun. Sehabis penampakan Maria di Assiut, ikatan antara banyak orang Mesir dari kedua agama diisyarati dengan ketenangan ternyata konflik, buat sedangkan waktu- seperti yang mereka perbaiki buat sedangkan sehabis penampakan Maria di Zeitoun, Mesir dari tahun 1968 sampai 1971, yang pula menunjukkan kukila merpati melambung. dekat wujud Maria.
” Ini merupakan bantuan untuk pemeluk Mukmin serta Kristen. Ini merupakan bantuan untuk Mesir,” informasi ABC News mengambil Mina Hanna, sekretaris Badan Gereja Koptik Assiut, menanggapi akibat dari penampakan.
Gereja Kolot Koptik melaporkan kalau penampakan- penampakan itu sendiri jadi keajaiban sebab peristiwa- peristiwa transendental mistis tanpa uraian natural.
Baca Juga : Gereja dan Literasi Media
Tempat yang Dikunjungi oleh Keluarga Kudus
Saat sebelum penampakan, Assiut telah jadi tempat kunjungan kebatinan, sebab itu merupakan tempat yang dikabarkan didatangi oleh Maria, Yesus, serta Santo Joseph kala mereka bermukim di Mesir buat sedangkan durasi sepanjang era Alkitab.
Assiut” diprediksi salah satu tempat di mana Maria, Yusuf, serta anak Yesus menyudahi dalam penerbangan mereka ke Mesir,” catat Norbert Brockman dalam bukunya Encyclopedia of Sacred Places, Daya muat 1. Belum lama, beliau meningkatkan suatu asrama di wilayah itu:” Keluarga bersih turun ke Bengawan Nil dengan perahu serta berlabuh di suatu tempat bernama Qusquam, di mana mereka bermukim sepanjang 6 bulan. Terowongan di mana mereka bermukim merupakan tempat dari Asrama Koptik, suatu lingkungan bertembok serta dibentengi dengan 5 gereja.” Salah satu dari gereja itu merupakan tempat penampakan” Our Lady of Assiut”.