Hagia Sophia: Bunda Maria di Antara Kaligrafi Allah-Muhammad

Hagia Sophia: Bunda Maria di Antara Kaligrafi Allah-Muhammad – Langit-langit Hagia Sophia dilukis dengan mosaik Perawan dengan bayi Yesus. Mosaik ini terlukis di antara lukisan Allah dan Rasula di kiri kanan langit-langit. Menariknya, mozaik tersebut berada tepat di bawah mihrab, dan pendeta memimpin salat di gedung berusia 1.500 tahun ini.

Hagia Sophia: Bunda Maria di Antara Kaligrafi Allah-Muhammad

 Baca Juga : Kebangkitan dan Kenaikan Yesus

apparitions – Setelah Hagia Sophia melanjutkan fungsi masjidnya, hari ini, 24 Juli 2020, Jumat, akan menjadi hari yang sangat bersejarah bagi umat Islam di Turki dan seluruh dunia. Sejak konversi Hagia Sophia menjadi museum pada tahun 1934, pemerintah Turki akan menggelar shalat Jumat di gedung Hagia Sophia untuk pertama kalinya dalam 86 tahun.

Banyak orang mendatangi Hagia Sophia masa Bizantium, salah satu tempat darmawisata penting Istanbul di area Sultanahmet Istanbul yang memiliki pada hari Kamis, 25 Juni 2020.( AP Photo atau Emrah Gurel)

Sebab posisi mozaik di arah kiblat, penguasa turki hendak menutupnya memakai gorden dikala shalat berjamaah diselenggarakan. Tidak cuma mozaik Ibu Maria serta Yesus, di lelangit serta bilik Hagia Sophia pula ada sebagian mozaik tokoh- tokoh Kristen yang hendak ditutup dikala Sholat Jumat ataupun sholat berjamaah diselenggarakan. Di luar durasi shalat, Hagia Sophia hendak terbuka buat seluruh wisatawan serta turis, seluruh mozaik juga hendak dibuka.

” Mozaik lain ialah Yesus serta figur Kristen lain tidak jadi penghalang untuk Orang islam karnea tidak terletak di arah Kiblat,” ucap Ahli ucapan kepresidenan Turki Ibrahim Kalin semacam diambil dari Reuters.

Tetapi ia tidak menarangkan apakah mozaik- mozaik serta gambar bilik yang lain hendak ditutup gorden sejauh durasi.” Tidak hanya durasi doa, Hagia Sophia hendak dibuka buat seluruh wisatawan serta wisatawan, serta seluruh mosaik hendak dibuka,” dempak daulat Turki.

Gorden yang dipasang seragam yang dipakai dalam pabrik film.” Tidak terdapat satu juga pakis yang dipakai dikala memasang sistem itu,” dempak pihak pengelola bangunan.

Awal mulanya, teknologi laser hendak dipakai buat menutupi mosaik serta gambar itu. Tetapi konsep memakai laser ini tidak jadi dipakai.

Kepala negara Turki, Tayyip Erdogan melaporkan Hagia Sophia terbuka buat beribadah pemeluk Islam. Pemberitahuan itu sehabis tetapan majelis hukum yang berkata alterasi gedung ke museum pada tahun 1934 oleh penggagas Turki modern Mustafa Kemal merupakan melanggar hukum.

” Memutuskan Hagia Sophia selaku tempat ibadah, merupakan petanda ke arah menggapai pembebasan langgar Al- Aqsa di Yerusalem,” tutur Kepala negara Erdogan.

Penguasa Turki juga menyudahi hendak mengadakan Sholat Jumat di Hagia Sophia serta mengundang para atasan bumi buat muncul dalam kegiatan sah awal bangunan Web Peninggalan Bumi UNESCO itu. Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto dikabarkan hendak turut Sholat Jumat hari ini di Hagia Sophia.

Perencanaan telah dicoba Penguasa Turki buat Sholat Jumat awal dalam 8 dasawarsa. Di antara lain memasang karpet di lantai langgar. Karpet yang digunakan buat Sholat Jumat di Hagia Sophia dibuat di Provinsi Manisa, salah satu pabrik karpet awal di Turki.” Dibuat dari bulu biri- biri 100 persen, karpet hijau yang dipasang dengan corak Ottoman era ke- 17.”

Hagia Sophia masa Bizantium, suatu web Peninggalan Bumi UNESCO serta salah satu tempat darmawisata penting Istanbul di area memiliki Sultanahmet Istanbul, Jumat, 10 Juli 2020. Badan Negeri Turki, majelis hukum administratif paling tinggi di negeri itu menghasilkan tetapan mengenai pembatalan ketetapan 1934 yang mengganti Hagia Sophia jadi museum dibatalkan.

 Baca Juga : Ini Dia Sosok Yesus yang Sebenarnya

Hagia Sophia dibentuk pada era keenam selaku basilika. Tetapi, kala Kekhalifahan Utsmani ataupun Ottoman yang dipandu Baginda Muhammad Al- Fatih melepaskan Konstantinopel( kemudian namanya diganti jadi Istanbul), gedung ini diganti jadi langgar pada 1453.

Kantor informasi Anadolou memberi tahu, Kepala negara Erdogan mengundang Paus Fransikus buat mendatangi awal langgar. Tetapi sepanjang ini belum terdapat informasi gimana asumsi Paus yang pada 12 Juli kemudian berterus terang” amat pilu” atas ketetapan Turki menghasilkan Hagia Sofia kembali jadi langgar.