Cerita Penampakan Bunda Maria di Lourdes

Cerita Penampakan Bunda Maria di Lourdes

Cerita Penampakan Bunda Maria di Lourdes – Salah satu cerita penampakan Bunda Maria yang diakui oleh gereja dan hingga saat ini masih tetap populer terjadi di Loudes. Penampakan tersebut terjadi pada tahun 1858 antara 11 Februari – 16 Juli, dialami oleh seorang gadis pengembala yang masih berusia 14 tahun bernama Bernadette Sobirious yang akhirnya menjadi nama Santa Bernadette. Penampakan Bunda Maria kepada Bernadette ini tidak hanya satu atau dua kali saja tetapi sebanyak 18 kali banyaknya. Pertemuan perdananya dimulai dengan cerita ketika ia bersama kakak perempuan dan temannya pergi ke Massabielle untuk mengumpulkan kayu dan duri kering. Ditengah kegiatannya tersebut, ia mendengar suara dan melihat di dalam gua terlihat seorang perempuan berpakaian putih, berkerudung putih, berikat pinggang biru, dengan bunga warar kuning di kakinya. Bernadette lalu membuat tanda salib lalu mendoakan doa Rosario dan di akhir doa, tiba-tiba wanita tersebut menghilang.

Pada penampakan Bunda Maria kedua, Bernadette kembali ke gua dan ia mendapatkan percikan air suci dari-nya. Barulah pada penampakan Bunda Maria ketiga kepada Bernadette, Ia mulai berbicara kepadanya. Lalu pada penampakan keempat, Bernadette kembali ke gua dengan lilin yang sudah diberkali dan menyala. Sebagai informasi, dari peristiwa inilah tradisi menyalakan lilin didepan gua dimulai. Pada penampakan kelima, Sang Wanita mulai memanjatkan doa pribadi dan di akhir penampakan, Bernadette seperti dikuasai kesedihan yang mendalam. Penampakan ke enam ini terjadi di pagi hari yang sangat awal. Sesudah penampakan Bunda Maria keenam ini, komisaris polisi mulai menanyai Bernadette mengenai kejadian yang dialami. Dengan dikelilingi 150 orang, bernadette tiba di gua yang menjadi penampakan ketujuh. Terdapat sebuah rahasia yang tersingkap dalam pertemuan ini yakni “hanya untuk dirinya sendiri”. Selanjutnya, pada penampakan Bunda Maria kedelapan, berpesanlah Maria mengenai pertobatan.

Penampakan kesembilan terjadi ditengah 300 orang pemain judi bola yang merupakan anggota situs judi bola yang hadir dalam kegiatan tersebut. Bernadette mengatakan seluruh perintah dari Bunda Maria yang ia dapatkan dan laksanakan. Pada penampakan kesepuluh, ratusan orang hadir di tengah Bernadette. Bernadette mulai meminum air dan melaksanakan tobat. Berikutnya pada penampakan ke 11, lebih dari 1000 orang yang hadir mrasakan kegembiraan luar biasa dan Bernadette melakukan beberapa kegiatan tanda pertobatan. Terjadi Mujizat pertama saat penampakan Bunda Maria ke 12 kepada Bernadette dimana lengan seorang diantara 1500 orang yang hadir bisa sembuh setelah terkilir. Penampakan ke 13 Bunda Maria membawa pesan untuk imam segera membangun kapel.

Bernadette mendapatkan sebuah senyum dari Sang wanita di penampakan ke 14. Selanjutnya pada penampakan ke 15, kerumunan orang semakin besar dan menunggu mujizat terjadi. Barulah di penampakan 16, nama dari sang wanita bisa diingat tetapi semak mawar yang dijadikan sebagai tempat berdiri selama penampakan sebelumnya berlangsung tidak mekar. Di penampakan ke 17 terdapat keajaiban lilin yang tidak bisa dijelaskan. Akhirnya pada penampakan ke 18 dimana merupakan penampakan terakhir Bunda Maria.

Informasi

Game Slot Gacor Online Dengan RTP Terbaik

Bermain slot gacor bisa dilakukan oleh setiap orang sebab berlaku minimal deposit hemat dan beraneka tipe permainan slot. Anda dapat memilih judul slot online sesuai kemampuan ataupun pengalaman. Setiap penyedia slot mengembangkan mesin slot dengan grafis menakjubkan, animasi dan tema memikat yang bisa diakses di computer, smartphone hingga tablet. Banyak bandar taruhan online mempersiapkan layanan 24 jam nonstop yang tidak pernah mengecewakan. Situs judi terpercaya menjalin kemitraan dengan provider slot gacor terbesar. Cukup satu Id berlaku untuk seluruh koleksi game slot. Pemain dapat melakukan registrasi agar dapat memenang ID login. Setelah berhasil masuk website, lakukan deposit dan pilih permainan dengan peluang menang terbaik. Bisa bermain dimana saja selama terdapat koneksi internet. slot gacor

RTP Dalam Permainan Slot Gacor

Permainan slot gacor memiliki sistem taruhan adil karena bandar tidak melakukan campur tangan dalam menentukan pemenang. Cara mainnya harus menekan tuas putar dan menunggu hasil spin berbagai simbol. Keberuntungan berperan sangat penting ketika menjalankan slot. Pilihan slot gacor penting sebagai pemicu peluang menang maksimal. Tentu bukan hal sederhana sebab tersedia ratusan koleksi game dari masing-masing provider slot terbesar. Solusi mengatasi kendala tersebut, bisa melihat halaman RTP Live yang secara khusus memberikan bocoran slot dengan nilai Return to Player melebihi 90%. RTP yang mempunyai kepanjangan Return to Player bisa diartikan secara sederhana sebagai pengembalian pada pemain slot gacor. Diberikan dalam bentuk persentase dengan nilai tertinggi 99%. Saat RTP tinggi, artinya dana dari pemain sudah banyak untuk memberikan hadiah terbesar. Peluang mencapai kemenangan lebih maksimal saat Return to Player lebih dari 90%. Meskipun bertaruh mesin slot kembali pada faktor hoki masing-masing pemainnya tapi RTP live sering menjadi acuan memilih judul slot paling tepat. Setelah memilih slot gacor yang berbagi RTP tinggi, buat pola taruhan sesuai jenis mesin slot. Lebih menguntungkan memasang bet online besar sebab jackpot pada slot dengan Return to Player pasti melimpah.

Tips Bermain Slot Online RTP Tinggi

Semakin hoki selama menjalankan permainan slot gacor perlu beberapa tips. Banyak contoh tipe berjudi mesin slot yang menawarkan nilai return to player tinggi serta cocok untuk segala tipe slot online. Beberapa diantaranya adalah: 1. Cari RTP slot gacor paling tinggi dari banyak provider sekaligus. Game slot yang berbagi angka Return to Player melebihi 90% memberi jaminan kemenangan lebih tinggi. Namun, jangan terpaku pada pilihan game dari satu penyedia saja. Cek sebanyak mungkin slot online dari provider berbeda. Tujuannya untuk menemukan referensi judi slot RTP tinggi dan jarang dimainkan. Slot yang mempunyau dua ciri tersebut memicu peluang menang maksimal. 2. Temukan pola taruhan terbaik. Selesai mengumpulkan rekomendasi slot online RTP tinggi, wajib cari data dan history game slot gacor tersebut. Memakai data-data valid, anda bisa Menyusun pola bet slot terbaik. Gunakan perlahan pola yang dibuat selama menjalankan mesin slot supaya tidak ada kesalahan terjadi. 3. Ganti permainan slot. Salah satu tujuan memiliki lebih dari satu referensi slot RTP tinggi karena setelah berulang kali kalah atau setelah sukse meraih kemenangan optimal, anda harus berpindah permainan. Taruhan pada game slot berbeda bisa memicu kesempatan menang baru sekaligus memastikan pemain tidak merasa jenuh. Referensi Game Slot RTP Lebih dari 90% Dengan banyaknya provider besar dan berpengalaman saat ini, koleksi slot gacor semakin beragam termasuk yang mempunyai RTP tinggi. Beberapa bocoran slot gacor dengan nilai return to player minimal 90% adalah: Game Ganesha Fortune merupakan permainan bertema salah satu Dewa dalam Agama Hindu yaitu Ganesha. Dewa berkepala Gajah ini akan membawa Nasib baik. Ganesha Fortune menawarkan hadiah 100.000x lipat. Slot online yang dibuat dengan format 32,400 payline serta RTP 96,71%. Game Dragon Hatch yaitu judi slot yang banyak menginspirasi provider lain untuk merilis permainan dengan detail grafis dan animasi serupa. Memiliki Naga sebagai temanya, game slot ini cocok untuk pemain dari wilayah tersebut. Tapi, adanya RTP slot 96,83% dan tingkat volatilitas sedang, slot online Dragon Hatch bisa direkomendasikan pada semua pemain. Game Treasure of Aztec merupakan bagian dari slot online eksotis dengan mengambil inspirasi salah satu suku populer di Dunia. Selama menjalankan slot, anda akan berbaur di peradaban suku Aztec demi menemukan harta karun kuno bernilai tinggi. Mempunyai RTP 96,71% dan hadiah 100 ribu kali total bet online, permainan Treasure Aztec berhasil memikat banyak pemain. Game Lucky Neko ialah slot tergacor yang mengambil inspirasi berdasarkan kepercayaan Masyarakat Jepang bahwa Kucing merupakan pembawa hoki atau Nasib baik. Melalui 32.400 baris pembayaran akan memicu peluang menang terbaik. Lucky Neko menggunakan animasi menawan dan lucu serta berlaku RTP 96,73%. Banyak pilihan cara bet online slot gacor dan fokus memilih permainan yang memiliki RTP slot tinggi yang sering dipakai oleh pemain. Mesin slot selalu berbagi nilai RTP berbeda-beda artinya harus teliti cek halaman RTP live agar menemukan referensi slot dengan persentase return to player lebih dari 90%. Lakukan taruhan slot sesuai pola dan tipe game untuk memunculkan kesempatan menang optimal. Beberapa referensi slot gacor terbaik di atas serta tips menjalankan game dengan angka RTP slot gacor tertinggi bisa dipraktekkan. Kumpulkan referensi sebanyak mungkin slot gacor RTP minimal 90% dari puluhan provider bersertifikasi Malta Gaming Authority (MGA).
Bocoran Slot Online Tergacor Untuk Pemula
Artikel Blog Informasi

Bocoran Slot Online Tergacor Untuk Pemula

Bocoran Slot Online Tergacor Untuk Pemula Permainan slot sangat cocok sebagai hiburan karena cara kerja dan instruksi untuk game arcade ini lebih sederhana dibandingkan dengan judi online lainnya. Tujuan bermain judi adalah untuk memperoleh hiburan yang jika beruntung juga akan mengantongi banyak uang dari slot gacor yang anda mainkan.

Provider handal sekarang ini telah memakai teknologi html 5 menjadikan game berlaku untuk seluruh gadget. Setelah berada di tempat dengan koneksi internet lancar dan stabil, bisa menjalankan mesin slot sesuai minat anda. Kemenangan diberikan secara acak oleh slot gacor tapi total hadiah yang ditawarkan sangat besar. Semua pemain pasti mengerti bahwa hasil taruhan game slot sesuai keberuntungan pribadi masing-masing. Ribuan judul permainan slot dengan beraneka tema dan fitur akan membuat pengalaman bet online selalu menarik.

Fitur Penting Dalam Permainan Slot Online

Mesin slot termasuk dalam game arcade yang terdiri dari berbagai tipe dan semuanya memakai cara kerja mudah dipahami dan proses berjudi slot online lebih cepat. Slot 3D terkenal dengan beragam tema dan visual menawan tentu saja. Progresif slot akan memberikan hadiah lebih besar karena setiap memulai putaran baru juga memicu meningkatkan jumlah jackpot yang berlaku dalam permainan. Judi slot gacor multi payline menawarkan potensi menang tinggi sebab menggunakan lebih banyak payline dibandingkan dengan game slot lainnya dimana jumlah payline tipe mesin slot ini bisa 243 baris sampai 32.400 payline. Jenis slot yang paling ideal untuk pemula adalah slot klasik karena tidak perlu memenuhi misi khusus untuk memunculkan kemenangan, cukup dengan simbol kembar yang ada di di baris Tengah reel saja sudah cukup untuk meraih kemenangan maksimal. Slot klasik tidak memakai tema khusus dan hanya memiliki simbol buah, angka, berlian dan kartu saja.

Permainan judi slot berbeda dengan game lainnya karena keberadaan banyak sekali fitur yang bisa berpengaruh pada pola taruhan seperti apa yang paling ideal untuk dipakai jadi bisa membuka jalana jackpot sepertu yang pemain inginkan. Fitur penting yang menjadi ciri khas game slot online adalah:

1. Demo Slot merupakan fitur judi slot yang berfungsi untuk memberikan kesempatan mencoba permainan sebelum bertaruh uang asli. Tidak perlu keluarkan dana untuk memakai demo slot dan menang tidak akan dibayar. Mode bermain gratis dari game slot online ini dipakai untuk menemukan pola taruhan terbaik untuk membuka jalan jackpot sekaligus membuat player beradaptasi dulu sebelum serius bermain.

2. Freespin adalah bonus putaran slot gacor yang masing-masing judul permainan akan memberikan jumlah freespin berbeda. Meskipun sama-sama mode bet online slot gratis tapi freespin akan tetap membayar bila ada pemain yang berhasil menang.

3. Return to Player atau lebih terkenal dengan RTP slot adalah tempat para pemain slot. Diberikan dalam sebuah persentase dan nilainya akan berubah bisa diupdate pada halaman RTP live. Semakin tinggi angka RTP berarti ada banyak modal betting yang pemain pakai dan dapat kesempatan untuk meraih kemenangan besar.

4. Simbol Wild adalah ikon khusus dari slot online yang hanya muncul selama mode putaran gratis dan berguna untuk mengganti seluruh simbol pengisi reel agar menjadi kombinasi simbol kembar yang memunculkan kemenangan.

5. Simbol Scatter adalah simbol slot online yang muncul random selama freespin dengan beberapa simbol scatter akan memberikan bonus putaran atau freespin dalam jumlah tertentu pada player.

Bocoran Slot Online Tergacor Untuk Pemula

Info Game Slot Online Yang Cocok Untuk Pemula

Slot merupakan game yang cocok dengan segala pemain karena tersedia banyak sekali judul permainan slot berbeda yang menawarkan fitur, tema dan kesempatan menang berbeda. Bagi pemula, masih ada slot gacor dengan gameplay sederhana dan peluang menang maksimal. Berikut adalah permainan slot yang ada di situs Gacor108 dengan potensi menang optimal dan ideal untuk pemula:

1. Sweet Alchemy 2. Permainan slot online dengan tema pertukaran jiwa yang sangat populer dalam mitologi China. Berlaku 20 kombinasi kemenangan dan warna visual cerah makanya sangat cocok untuk pemula. Game Sweet Alchemy 2 juga berbagi RTP 96,4%.

2. Lucky Durian. Judi slot online yang memiliki banyak sekali warna cerah dan musik yang membuat anda semakin semangat untuk menjalankan game slot Habanero ini. Tema utamanya sudah pasti sangat familiar dengan pemain di Area tersebut karena Durian adalah buat tropis yang berasal dari beberapa Negara di kawasan Asia. Menawarkan volatilitas sedang dan RTP 96,88%.

3. Sugar Twist. Mesin slot online yang akan memberikan lebih banyak hadiah ini mempunyai tipe klasik dengan format 7 reel dan 7 baris. Sebagai slot klasik, tidak banyak instruksi rumit yang berlaku pada game slot online ini. Anda bisa melakukan bet online dengan peluang menang tinggi karena berlaku RTP 98%.

Setiap pemain bisa menemukan slot online sesuai kemampuan dan minat mereka karena terdapat banyak sekali judul permainan slot gacor yang tersedia dari provider handal yang berhasil menerima lisensi dari MGA atau Lembaga judi online lainnya. Untuk memahami gameplay dan menemukan pola taruhan yang cicok, anda harus mengerti seluruh fitur yang terdapat dalam permainan mesin slot. Setelah itu, cek bocoran slot gacor hari ini untuk mendapatkan rekomendasi game slot dengan peluang menang terbaik. Lakukan bet online slot dengan modal dan pola taruhan terbaik sehingga bisa memicu kemenangan maksimal. Ingat, kemenangan slot bergantung pada hoki pemainnya jadi jangan langsung putus asa ketika gagal menang slot gacor.

Kelahiran Yesus: Kapan Yesus lahir?
Jesus

Kelahiran Yesus: Kapan Yesus lahir?

Kelahiran Yesus: Kapan Yesus lahir? – Di seluruh dunia, jutaan orang masih berkumpul pada Malam Natal, 24 Desember, untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus berikutnya. Tetapi apakah Yesus benar-benar lahir pada tanggal tersebut? Di sini Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan tentang kelahiran Yesus.

Kelahiran Yesus: Kapan Yesus lahir?

Kapan Yesus lahir?

apparitions – Menurut legenda, Yesus Kristus lahir pada malam antara 24 dan 25 Desember di tahun 0. Oleh karena itu, umat Kristiani di seluruh dunia secara tradisional merayakan kelahiran Mesias dan Putra Allah pada tanggal ini sebagai Natal . Tetapi apakah ini tanggal kelahiran Yesus yang sebenarnya?

Baca Juga : Penyaliban Yesus: Kebenaran atau Fiksi?

Dalam Perjanjian Baru tidak disebutkan tanggal lahir Yesus. Bahkan Ensiklopedia Teologi dan Gereja mengatakan: ” Kelahiran Yesus yang sebenarnya tidak diketahui “. Ini tidak mengherankan, karena orang-orang pada waktu itu sama sekali tidak mengetahui tahun dan hari. Sampai hari ini kelahiran Yesus yang sebenarnya masih belum jelas. Namun para ahli sejarah sependapat bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember maupun pada tahun 0 .

Latar belakang: Yesus sendiri tidak pernah menulis kisah hidupnya. Apa yang kita pikir kita ketahui tentang dia didasarkan pada empat Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes dalam Perjanjian Baru, yang masing-masing memberi tahu kita tentang kehidupan Yesus dari sudut pandangnya sendiri.

Hanya Lukas (1:26-2:52) dan Matius (1:18-2:23) yang menceritakan kisah masa kecil dan kelahiran Yesus. Kisah Natal alkitabiah yang terkenal tentang kelahiran Anak Allah, yang didasarkan pada dua kitab suci ini, masih menjadi dasar dari banyak kebiasaan Natal: diperagakan kembali di Kandang Natal di kebaktian gereja dan sekolah, dibacakan dengan lantang saat Natal, dan di banyak keluarga secara tradisional diperankan kembali dengan pengaturan aSet kelahiran.

Apa yang diketahui tentang kelahiran Yesus menurut Alkitab?

Jadi ada sedikit informasi yang valid tentang tanggal kelahiran Yesus yang sebenarnya. Apa yang muncul dari dua tradisi Alkitab Lukas dan Matius adalah:

  • Yesus lahir di Betlehem, Yudea.
  • Herodes Agung adalah raja di Israel pada saat kelahiran Yesus. Tetapi dia sebenarnya sudah meninggal pada tahun 4 SM dan bukan pada tahun 0, jadi periode dari 7 sampai 4 SM dapat dianggap sebagai waktu kelahiran Yesus.
  • Orang tua Yesus bernama Maria dan Yusuf, yang bertunangan pada saat kelahirannya.
  • Menurut Alkitab, kelahiran Yesus adalah kelahiran perawan oleh tindakan Roh Kudus.

Apa yang salah dengan tanggal Natal?

Menurut Alkitab, tanggal lahir di bulan Desember kecil kemungkinannya, karena ada berbagai indikasi di dalam Alkitab bahwa tanggal 25 Desember tidak mungkin benar .

Kisah kelahiran Yesus dimulai dalam Injil Lukas dengan Kaisar Augustus meminta sensus . Karena alasan ini, Yusuf memulai perjalanan sejauh 150 kilometer dari Nazaret ke Betlehem bersama Maria yang sedang hamil. Bahwa sensus ini terjadi pada musim dingin tidak mungkin dalam kenyataan: akankah kaisar benar-benar mengharapkan rakyatnya melakukan perjalanan yang begitu panjang dan sulit di tengah musim dingin?

Ketika Maria dan Yusuf tiba di Betlehem, dia melahirkan putra mereka. Bayi yang baru lahir, di dalamSet kelahirandibungkus dan ditempatkan di palungan dengan jerami bersih. Oleh karena itu asumsi bahwa Yesus lahir di astabil. Dalam Injil Lukas kita membaca: “Dan ada gembala di daerah yang sama, berdiri di lapangan terbuka dan menjaga kawanan mereka pada malam hari” (Luk 2:8). Ini juga menunjukkan kelahiran di musim yang lebih hangat , karena di tengah musim dingin tidak ada kawanan domba di ladang sekitar Bethlehem. Saat ini tahun tidak ada rumput di ladang dan hewan disimpan di kandang.

Jika 25 Desember bukan hari lahir Yesus, kapan itu? Peneliti selalu membuat hipotesis dan tesis baru tentang hal ini. Tetapi tidak satupun dari mereka yang benar-benar valid dan dapat diverifikasi. Kapan Yesus dari Nazaret benar-benar lahir mungkin akan tetap menjadi rahasia selamanya.

Mengapa kita merayakan kelahiran Yesus pada hari Natal?

Itu Set kelahiran di bawah pohon Natal adalah simbol cerita Natal : Maria dan Yusuf dengan bayi Yesus dikelilingi oleh para gembala, musafir dan hewan di kandang. Sebuah pemandangan sekitar 2000 tahun lalu, yang masih menjadi alasan perayaan Natal hari ini. Tetapi mengapa kita merayakan pesta setiap tahun pada bulan Desember, jika itu bukan hari lahir Yesus?

Para ilmuwan masih tidak setuju , tetapi sebagian besar dari mereka berasumsi bahwa hari raya itu diperkenalkan di Roma pada tanggal 25 Desember pada abad keempat di bawah Kaisar Constantine . Daftar hari raya kafir dalam kalender Romawi menunjukkan bahwa tanggal ini sangat istimewa di kalangan orang kafir pada masa itu. Pada hari ini orang Romawi merayakan hari lahir dewa matahari Romawi Sol Invictus, titik balik matahari musim dingin dan ‘kelahiran kembali matahari’.

Mereka menyalakan api titik balik matahari dan melakukan festival di sirkus. Saturnal Romawi juga jatuh saat ini di bulan Desember: festival petani Romawi untuk menghormati dewa Saturnus. Oleh karena itu, para peneliti menduga bahwa tanggal ini dipilih sebagai hari raya kelahiran Kristus. Kebiasaan tersebut mungkin menyebar ke tempat yang sekarang menjadi Eropa Barat pada abad ke-7 dan ke-8.

Apakah Yesus Kristus benar-benar hidup? Sekilas informasi terpenting

Ada banyak legenda dan mitos seputar kehidupan dan kelahiran Yesus. Hanya beberapa dari mereka yang valid dan hanya beberapa yang telah diklarifikasi dengan pasti. Yang jelas bagi para peneliti adalah bahwa seorang Yesus dari Nazaret benar-benar hidup . Oleh karena itu, kelahirannya merupakan peristiwa nyata.

Masa kecil dan masa muda Yesus

Para ilmuwan saat ini menduga bahwa Mesias tidak lahir di sebuah kandang di Betlehem, tetapi di Nazareth. Orang tuanya dan Dia adalah orang Yahudi; sedikit yang diketahui tentang keluarga dan masa kecil-Nya. Namun, dapat diasumsikan bahwa Yesus memiliki beberapa adik laki-laki dan perempuan, karena mereka muncul dalam Injil, Kisah Para Rasul, dan surat-surat Paulus.

Jelas juga bahwa Yesus pertama kali mempraktikkan profesi ayahnya, yang adalah seorang pengrajin. Selain itu, Yesus dapat membaca dan menulis, kata para penginjil kepada kita. Hak istimewa ini hanya diperuntukkan bagi sebagian kecil penduduk pada waktu itu.

Titik balik terbesar dalam kehidupan Yesus adalah perjumpaannya dengan Yohanes Pembaptis . Yesus dibaptis olehnya, meninggalkan keluarganya untuk bergabung dengan apa yang disebut ‘pengkhotbah gurun’ dan mengabdikan hidupnya untuk agama.

Akhirnya dia berpisah dari John dan pergi berziarah sendirian untuk memberitakan pesannya. Sebagai pengkhotbah keliling, dia mengumpulkan sekelompok pengikut yang terus bertambah di sekelilingnya.

Yesus sang pengkhotbah

Keempat Injil merinci kehidupan Yesus sebagai peramal , pesan agamanya, bagaimana dia menyembuhkan orang sakit dan melakukan mukjizat. Ia menyatakan bahwa pemerintahan Allah sudah dekat. Dia juga berbicara kepada orang miskin, orang sakit dan orang yang terpinggirkan. Melalui khotbahnya yang kuat, dia menjadi semakin populer di antara orang-orang, yang tidak menyenangkan para penguasa Romawi.

Penyaliban

Pontius Pilatus, administrator kaisar Romawi, akhirnya menangkap Yesus dan dihukum mati dengan penyaliban . Ini mungkin terjadi pada tahun 30 atau 31 Masehi. Legenda mengatakan bahwa Yesus bangkit dari kematian pada hari ketiga setelah penyalibannya (Paskah) . 39 hari kemudian (Hari Kenaikan) Alkitab mengatakan bahwa Allah, Bapanya, membawanya kembali ke surga.

Adat istiadat seputar kelahiran Yesus

Meskipun urutan kronologis keempat Injil berbeda dan tradisinya hanya sebagian saja yang serupa, mereka tetap mewakili dasar iman Kristen Banyak kebiasaan Natal yang indah, seperti adegan kelahiran dan lakon, berasal dari kisah alkitabiah tentang Natal sekitar kelahiran . Yesus bahkan jika tanggal itu bukan hari kelahiran yang sebenarnya.

Merayakan Natal hari ini adalah tradisi keluarga yang populer bahkan bagi banyak orang Jerman yang mengaku tidak beriman. Ini termasuk ritual seperti kumpul-kumpul yang nyaman, membuat kue, membuat pohon Natal, dan memberikan hadiah kepada orang yang dicintai. Sejak awal Adven dan seterusnya, lilin, lampu peri, pasar Natal, dan lagu-lagu Natal menciptakan suasana Natal yang nyaman di seluruh negeri.

Penyaliban Yesus: Kebenaran atau Fiksi?
Jesus

Penyaliban Yesus: Kebenaran atau Fiksi?

Penyaliban Yesus: Kebenaran atau Fiksi? – Penyaliban adalah peristiwa terbaik yang disaksikan dari seluruh kehidupan Yesus dari Nazaret. Dan, seaneh kelihatannya, tidak seperti cerita tentang Masuknya Yesus dengan Kemenangan, penyaliban Yesus bukanlah cerita yang nantinya akan diciptakan oleh para pengikutnya yang paling awal untuk diri mereka sendiri, meskipun mereka akhirnya mendasarkan agama di atasnya.

Penyaliban Yesus: Kebenaran atau Fiksi?

apparitions – Ini adalah fakta umum bahwa kadang-kadang penulis akan mengubah akun atau membuat akun berdasarkan apa yang sudah mereka pikirkan. Mengenai kisah Yesus dari Nazaret, kita tahu bahwa sekitar seminggu setelah tiba di Yerusalem, dia ditangkap, diadili, dan dieksekusi karena kejahatan terhadap negara. Tidak ada keraguan tentang ini.

Baca Juga : Bagaimana Orang Kristen Percaya Pada Surga Dan Jiwa Yang Tidak Berkematian 

Mengapa tidak ada keraguan tentang itu? Karena para pengikut Yesus yang paling awal tidak akan mengarang gagasan bahwa Yesus disalib justru karena gagasan itu bertentangan dengan keyakinan mereka bahwa Yesus adalah mesias.

Seorang Penjahat Perang yang Tidak Signifikan

Pengikut Yesus yang paling awal adalah orang Yahudi. Mereka mengira Yesus adalah Mesias. Jika demikian, maka mereka akan mengira bahwa dia adalah penguasa yang akan datang, raja, yang akan menghancurkan musuh dan mendirikan kerajaan di Israel. Mesias seharusnya seperti itu.

Namun, dalam kisah penyaliban, Yesus tidak menghancurkan musuh dengan unjuk kekuatan, dia dihancurkan oleh musuh, sebagai penjahat perang yang tidak penting. Itu, oleh karena itu, berarti bahwa para pengikut Yesus tidak akan mengarang kisah penyaliban, karena itu menunjukkan bahwa dia berlawanan dengan apa yang diharapkan oleh orang Yahudi tentang mesias mereka.

Penangkapan dan Penyaliban

Tuduhan yang dia akui sebagai raja Israel di masa depan ini, menyebabkan penangkapan dan penyalibannya. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa? Kenapa ini terjadi? Mengapa Yesus dieksekusi karena menyebut dirinya raja? Jika Yesus mengira dia adalah raja masa depan, penting untuk mengetahui apa yang dia maksudkan dengan itu. Penting untuk diingat bahwa Yesus sendiri tidak mempromosikan kudeta militer.

Pemikiran Apokaliptik Yahudi

Yesus adalah seorang apokaliptik yang mengira Tuhan akan ikut campur dalam sejarah, untuk menggulingkan penguasa Romawi, dalam unjuk kekuatan kosmik. Jadi, Yesus tidak mengumpulkan pasukan untuk melawan orang Romawi. Tapi dia memang berpikir dia akan menjadi raja masa depan. Bagaimana itu bisa berhasil? Jawabannya masuk akal dalam konteks pemikiran apokaliptik Yahudi.

Yesus berpikir bahwa ketika Kerajaan Allah datang dari surga, dialah yang akan dinobatkan sebagai raja. Ini adalah pemahaman apokaliptik tentang mesias, bukan pemahaman politik yang normal; Tuhan akan menjadikannya raja, bukan pemberontakan.

Pengadilan Yesus

Jadi, penjelasan yang paling masuk akal untuk kematian Yesus, adalah bahwa entah bagaimana tersiar kabar bahwa dia mengatakan bahwa ketika Tuhan menghancurkan kekuatan jahat dan membawa masuk kerajaan, dia akan menjadi raja berikutnya.

Ketika otoritas Romawi mengetahuinya, mereka menangkap Yesus karena itu merupakan tantangan langsung terhadap pemerintahan mereka. Dia diserahkan kepada Romawi dan diadili, dan ketika gubernur bertanya apakah benar dia adalah calon raja. Yesus harus mengakuinya.

Pesan Apokaliptik Yesus

Perlu dicatat bahwa orang Romawi tidak tertarik pada nuansa teologis dari pesan apokaliptik Yesus. Apakah dia memiliki pandangan apokaliptik atau pandangan politik tentang mesias, mereka mendengar bahwa Yesus menyatakan dirinya sebagai calon raja, dan mereka membunuhnya begitu saja untuk itu.

Mereka akan melakukan hal yang sama kepada siapa saja yang berani mengklaim tanah yang mereka kuasai. Bahwa orang Romawi melakukannya adalah hal yang pasti. Tetapi bagaimana mereka akan mendengar bahwa Yesus mengatakan ini tentang dirinya sendiri?

Yudas Iskariot

Catatan jelas bahwa salah satu murid Yesus sendiri, Yudas Iskariot, menyerahkannya kepada pihak berwenang. Yudas mengungkapkan kepada musuh-musuh Yesus bahwa dia telah memproklamirkan diri sebagai raja Yahudi di masa depan. Ini juga menggarisbawahi fakta bahwa para pengikut Yesus sendiri mengira bahwa Yesus percaya dirinya sebagai mesias. Namun, mengapa kita harus menyimpulkan bahwa Roma tidak secara langsung mendengar Yesus mengatakan ini?

Lingkaran Dalam

Pertama-tama, tidak ada yang menunjukkan bahwa Yesus secara terbuka menyatakan dirinya sebagai raja orang Yahudi. Dia tidak menyebut dirinya calon raja selama pelayanan publiknya. Ini kemudian menimbulkan kesimpulan bahwa jika dia tidak mengatakannya secara terbuka, dia mungkin mengatakannya secara pribadi, hanya kepada para murid. Ada bukti kuat untuk berpikir bahwa inilah yang diajarkan Yesus kepada lingkaran dalamnya.

Dalam salah satu bagian penting dari Injil, kita menemukan perkataan Yesus, yang tidak akan dibuat oleh tulisan Kristen di kemudian hari. Itu pasti sesuatu yang Yesus sendiri katakan. Dalam Matius, ayat 19:28, Yesus memberi tahu murid-muridnya, bahwa ketika hakim kosmis bumi datang untuk membawa kerajaan, “Kamu dua belas akan duduk di atas dua belas takhta yang memerintah kerajaan.”

Dia dengan jelas menyebut mereka sebagai “Kalian dua belas”, berbicara langsung kepada para murid.

Penguasa Kerajaan

Orang Kristen selanjutnya tidak akan mengada-ada setelah kematian Yesus karena pada saat itu, semua orang tahu bahwa salah satu dari dua belas telah mengkhianati Yesus. Oleh karena itu, tidak ada yang mengira bahwa Yudas, salah satu dari 12, akan menjadi penguasa kerajaan di masa depan.

Jadi, sebagai kesimpulan, seseorang dapat berasumsi bahwa Yesus mengajar murid-muridnya bahwa mereka akan menjadi penguasa kerajaan, dan dia, atas mereka. Yesus memilih mereka, mereka yang mengikuti ajarannya akan menjadi orang yang masuk ke dalam kerajaan. Jadi, kesimpulannya, Yesus tampaknya telah mengajar murid-muridnya bahwa dia sendirilah yang akan menjadi mesias masa depan.

Bagaimana Orang Kristen Percaya Pada Surga Dan Jiwa Yang Tidak Berkematian
Jesus

Bagaimana Orang Kristen Percaya Pada Surga Dan Jiwa Yang Tidak Berkematian

Bagaimana Orang Kristen Percaya Pada Surga Dan Jiwa Yang Tidak Berkematian – Miliaran orang Kristen di seluruh dunia percaya bahwa pada Paskah, Yesus dibangkitkan dari kematian dan diangkat ke surga untuk hidup bersama Tuhan. Mereka juga percaya bahwa ketika mereka mati, jiwa mereka sendiri akan pergi ke surga. Ironi besarnya adalah bahwa ini sama sekali bukan apa yang diyakini oleh Yesus sendiri.

Bagaimana Orang Kristen Percaya Pada Surga Dan Jiwa Yang Tidak Berkematian

apparitions – Yesus tidak berpikir jiwa seseorang akan terus hidup setelah kematian, baik mengalami kebahagiaan di hadirat Allah di atas atau disiksa dalam api neraka di bawah. Sebagai seorang Yahudi abad ke-1, Yesus tidak menganggap jiwa pergi ke mana pun setelah kematian. Itu tidak ada lagi dengan tubuh.

Baca Juga : Bisakah Orang Kristen Meragukan Tuhan dan Masih Memiliki Iman?

Kebanyakan orang Kristen saat ini memandang jiwa sebagai esensi non-materi di dalam kerangka fisik tubuh; begitu tubuh mati, jiwa tetap hidup, utuh, selamanya. Itulah pandangan yang diturunkan kepada kita bukan dari Alkitab tetapi dari pemikiran Yunani kuno yang paling dikenal dari tulisan-tulisan Plato.

Alkitab menggambarkan manusia sebagai ciptaan Tuhan yang merupakan satu kesatuan: tubuh yang hidup. Jiwa tidak ada setelah tubuh mati. Ketika Tuhan menciptakan Adam, dia mengumpulkan “debu dari tanah” dan membuatnya hidup dengan menghembuskan “nafas kehidupan” ke dalamnya. “Nafas” ini tidak ada sebagai entitas independen (“jiwa”) di luar tubuh. Itu hanya apa yang membuat tubuh hidup. Itulah sebabnya dalam Perjanjian Lama kita diberitahu bahwa pada “kematian”, atau di “kuburan”, “lubang”, atau “Sheol” semuanya digunakan sebagai sinonim tidak seorang pun dapat menyembah Tuhan dan Tuhan tidak lagi mengingat mereka. Begitu nafas/jiwa meninggalkan tubuh, orang tersebut tidak ada dan tidak akan ada lagi.

Hanya bertahun-tahun setelah Perjanjian Lama, pada zaman Yesus, beberapa orang Yahudi melihat hal-hal secara berbeda. Pergeseran pemikiran muncul terutama karena masalah penderitaan. Mengapa begitu banyak orang yang mengikuti Tuhan mengalami rasa sakit dan kesengsaraan seperti itu, tetapi orang lain yang hidup tidak bertuhan menjadi makmur? Apakah tidak ada keadilan? Kematian tidak bisa menjadi akhir dari cerita. Kalau tidak, bagaimana bisa Tuhan itu sendiri adil?

Orang-orang Yahudi ini akhirnya menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang akan terjadi setelah kehidupan ini, tetapi mereka tidak percaya, seperti yang dilakukan orang Yunani, pada jiwa yang tidak berkematian yang akan terus hidup, terpisah dari tubuh. Pandangan mereka malah berkembang dalam kerangka Yahudi tentang manusia yang bersatu. Kehidupan yang akan datang akan melibatkan tubuh dan jiwa secara bersamaan. Bagaimana? Tubuh manusia akan dihidupkan kembali untuk diberi hadiah atau hukuman. Akan ada kebangkitan tubuh orang mati dan kehidupan kekal akan dijalani di Bumi ini.

Ini adalah pandangan yang ditemukan di antara banyak orang Yahudi pada zaman Yesus: para penulis Gulungan Laut Mati, berbagai nabi apokaliptik, orang Farisi, dan rakyat biasa. Itu juga pandangan Yohanes Pembaptis dan Yesus sendiri.

Yesus mendasarkan khotbahnya tentang “kerajaan Allah” yang akan datang pada doktrin kebangkitan tubuh ini. Dunia ini telah menjadi jahat, tetapi Tuhan segera membawa keselamatan dengan campur tangan dalam sejarah dan menghancurkan kekuatan jahat. Allah pada mulanya merancang firdaus bagi manusia, Taman Eden. Manusia telah merusak pengaturannya, tetapi tujuan Tuhan tidak akan digagalkan. Firdaus akan kembali ke Bumi dan umat Tuhan akan mewarisinya — dalam tubuh mereka, seperti yang direncanakan semula.

Keadilan ilahi ini akan datang tidak hanya bagi mereka yang kebetulan masih hidup pada saat itu, tetapi bagi semua orang yang berpihak pada Tuhan sepanjang sejarah. Mereka akan dibenarkan karena kesetiaan mereka.

Yesus mendesak orang-orang untuk bertobat sebagai persiapan. Beberapa melakukannya. Kebanyakan tidak. Musuh-musuh Yesus menganggap ajarannya tentang kehancuran yang akan datang sebagai ancaman terhadap tatanan sosial yang ada. Mereka menangkapnya. Otoritas Romawi mengeksekusinya karena menyatakan bahwa Tuhan akan menghancurkan dunia yang mereka kuasai sendiri.

Dan kemudian tibalah Paskah. Segera setelah kematian Yesus, para pengikutnya percaya bahwa tubuhnya sendiri telah dihidupkan kembali. Bagi mereka, itu berarti kebangkitan yang telah diantisipasinya telah dimulai. Tuhan akan segera membangkitkan semua orang dari kematian untuk diberi hadiah atau hukuman secara fisik. Hanya mereka yang mengikuti Yesus yang akan diselamatkan.

Maka dimulailah perubahan penting yang akan mengubah kepercayaan Yahudi tentang Yesus sendiri menjadi kepercayaan Kristen tentang Yesus.

Pada akhir abad ke-1, sebagian besar petobat Kristen berasal dari keturunan pagan daripada keturunan Yahudi. Sebagai penduduk dunia Yunani-Romawi, mereka membawa serta cara berpikir “Yunani” mereka sendiri tentang tubuh dan jiwa, bukan pandangan Yahudi tentang Yesus dan para pengikutnya. Generasi baru Kristen non-Yahudi ini terus percaya bahwa keadilan akan ditegakkan setelah kematian. Tapi itu tidak akan menjadi kerajaan tubuh di Bumi; itu akan menjadi kerajaan rohani di surga di atas.

Bagi mereka, kehidupan kekal datang kepada jiwa setelah kematian, tanpa tubuh. Jiwa mereka yang tidak diselamatkan juga akan terus hidup, dalam siksaan neraka. Pandangan ini (yang pertama kali muncul dalam dua tulisan akhir Perjanjian Baru, Lukas dan Yohanes) dengan cepat menjadi kepercayaan standar di seluruh Susunan Kristen.

Yesus sendiri tidak menganut kepercayaan ini. Namun dalam satu abad, sebagian besar orang Kristen percaya bahwa jiwa akan diadili setelah tubuh mati. Mereka yang percaya kepada Yesus akan memiliki hidup yang kekal, bukan di kerajaan tubuh di Bumi tetapi di alam spiritual di atas. Ini tetap menjadi kepercayaan miliaran orang saat ini.

Bisakah Orang Kristen Meragukan Tuhan dan Masih Memiliki Iman?
Jesus

Bisakah Orang Kristen Meragukan Tuhan dan Masih Memiliki Iman?

Bisakah Orang Kristen Meragukan Tuhan dan Masih Memiliki Iman? – Keraguan hampir tampak seperti kata yang buruk di kalangan Kristen. Terlalu sering hal itu disamakan dengan murtad dengan kehilangan keyakinan Anda. Kami berjuang melawan keraguan dan kami mendorong mereka yang bertanya untuk memiliki keyakinan. Tetapi apakah keraguan selalu merupakan hal yang buruk? Bisakah mempertanyakan iman kita jika ditangani dengan benar – menjadi hal yang berguna untuk kita alami?

Bisakah Orang Kristen Meragukan Tuhan dan Masih Memiliki Iman?

Apa itu Keraguan?

apparitions – Sebagai kata benda, keraguan didefinisikan sebagai “perasaan ketidakpastian atau kurangnya keyakinan.” Bentuk kata kerjanya serupa, artinya “merasa tidak pasti.” Kita mungkin mempertanyakan kemampuan kita untuk lari maraton. Mungkin ada pertanyaan tentang keterampilan mengasuh anak kita. Dan kita mungkin tidak yakin tentang masa depan negara, pekerjaan, atau hubungan kita.

Baca Juga : Pengajaran Yesus Tentang Kepemimpinan Yang Melayani

Keraguan adalah bagian normal dari hidup kita dan kita sering hidup bersamanya. Terkadang mereka mungkin melemahkan. Ketidakpastian tentang keamanan fisik kita saat berjalan melalui kota mungkin menghalangi kita untuk mengalami apa yang ditawarkan kota itu.

Di sisi lain, keraguan bisa membawa kita ke ketinggian baru. Kekhawatiran saya tentang bisa lulus ujian mungkin membuat saya belajar lebih giat. Keraguan saya tentang keterampilan mengasuh anak saya dapat, dan seharusnya, mengarahkan saya untuk fokus menjadi orang tua yang lebih baik, belajar sebanyak mungkin tentang hal itu.

Ketika saya mulai mendaki Pacific Crest Trail, ada pertanyaan di benak saya tentang kemampuan saya untuk mengatasinya. Tetapi saya belajar, bersiap, dan kemudian keluar dan melakukannya. Keraguan adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Itu tidak baik atau buruk. Tanggapan kita terhadap ketidakpastian itulah yang akan menentukan apakah itu baik untuk kita atau tidak. Tapi bagaimana dengan keraguan tentang iman dan hubungan kita dengan Tuhan?

Keraguan sebagai Orang Percaya

Keraguan kemungkinan akan datang kepada semua orang percaya pada suatu saat dalam perjalanan iman mereka. Dan mungkin lebih dari sekali atau dua kali. Hal-hal terjadi yang menyebabkan kita mempertanyakan apa yang kita yakini atau telah diajarkan. Atau kita mungkin ditantang oleh orang lain mengenai iman kita dan kurangnya jawaban kita dapat menyebabkan kita mempertanyakan iman kita.

Keraguan itu wajar. Tapi apa yang Anda lakukan ketika pertanyaan menyusup ke dalam iman Anda? Terlalu sering kita menganggap ini sebagai hal yang buruk bagi seorang Kristen. Kami menganggap keraguan sebagai musuh iman dan mencoba menekan atau menyembunyikan kepastian apa pun yang mungkin kami miliki. Ketika kita berbagi keraguan kita dengan orang percaya lainnya, mereka mungkin akan mendorong kita untuk memiliki iman saja. Tetapi apakah pertanyaan yang kita miliki sebagai orang percaya benar-benar musuh kita?

Memang, keraguan bisa merusak jika kita tidak menghadapinya. Menyembunyikan atau menekan keraguan dapat membuatnya membusuk dan akhirnya meledak menjadi ketidakpercayaan. Tapi keraguan juga bisa menjadi pengalaman yang sangat produktif jika ditangani dengan baik. Keraguan dapat membantu saya untuk bertumbuh dalam iman saya dan dalam pemahaman saya tentang iman itu.

Contoh Orang Ragu

Ada beberapa contoh orang yang ragu di halaman-halaman Kitab Suci yang saya percaya dapat membantu kita memproses keraguan kita. Yang pertama adalah Asaf dan yang kedua adalah Tomas.

Asaf adalah seorang Lewi yang ditunjuk oleh Daud untuk menjadi seorang musisi dalam pelayanan Tuhan ( 1 Tawarikh 16:4-7 ). Beberapa Mazmur dikaitkan dengan Asaf, termasuk Mazmur 73 . Mazmur ini dimulai dengan Asaf yang menyatakan bahwa kakinya hampir terpeleset karena dia iri pada orang fasik dan kemakmuran mereka.

Keraguan merayapi tentang nilai melayani Tuhan. Mereka yang tidak melayani tampaknya berada dalam posisi yang lebih baik daripada dia. Tapi bukankah seharusnya hamba Tuhan lebih diberkati daripada orang yang bertindak terpisah dari Tuhan?

Namun Asaf tidak membiarkan keraguan itu bernanah dan membuatnya jatuh. Sebaliknya, dia pergi ke bait suci ( Mazmur 73:16-17 ), membawa pikirannya yang bermasalah ke hadapan Tuhan. Dan, ketika dia melakukannya, dia jadi mengerti nasib orang jahat. Kemakmuran mereka hanya sementara, dan akan berakhir dengan kehancuran. Hidup mereka mungkin baik sekarang, tetapi tidak akan bertahan lama.

Pada akhirnya, Asaf semakin dekat dengan Tuhan. Keraguannya telah membawanya ke tepi jurang. Tapi dia telah membawanya kepada Tuhan. Dan Tuhan telah membantunya untuk melihat bahwa Allah cukup baginya. Dan dia dikuatkan oleh wawasan itu. Keraguannya justru membantunya untuk bertumbuh dalam imannya.

Meragukan Tomas

Dalam Yohanes 20:24-29 , kisah Tomas, keraguannya tentang kebangkitan Yesus, dan hasilnya ditemukan. Thomas adalah salah satu dari 12 orang yang mengikuti Yesus selama tiga tahun. Thomas tidak bersama murid-murid lain ketika Yesus pertama kali menampakkan diri kepada mereka setelah kebangkitannya, jadi dia merasa sulit untuk percaya bahwa Yesus hidup. Bagaimanapun, dia telah melihat Yesus mati. Pikiran bahwa dia sekarang hidup terlalu banyak untuk dipercaya.

Tetapi Thomas tidak pergi dan kembali ke rumah. Dia tinggal bersama murid-murid lainnya. Dan saya dapat melihat dia bergabung dalam diskusi mereka tentang kehidupan dan ajaran Yesus. Serta berbicara tentang penampilannya kepada mereka. Saya curiga Thomas ingin percaya tetapi ternyata sulit. Dan dia mungkin tidak berbeda dari yang lain dalam hal itu. Kecuali bahwa mereka telah mengalami kebangkitan Yesus.

Tomas berada di tengah keraguannya ketika Yesus muncul kembali, dan kali ini secara khusus kepada Tomas, menantangnya untuk percaya. Dia tidak dihukum karena keraguannya. Tapi dia ditantang untuk percaya. Dan Tomas, mengatasi keraguannya, membuat pengakuan terbesar tentang Yesus yang ditemukan dalam Kitab Suci: “Ya Tuhanku dan Allahku!” Ketidakpastian Tomas berubah menjadi kegembiraan atas kebangkitan Yesus.

Menanggapi Keraguan

Seperti disebutkan di atas, keraguan itu wajar. Itu datang kepada kita semua secara berkala. Daripada lari darinya, gunakan itu untuk keuntungan Anda. Bawalah keraguanmu kepada Tuhan seperti Asaf. Carilah jawaban atas keraguan Anda seperti Thomas. Ketika Anda melakukan itu, keraguan akan mengarah pada pertumbuhan.

Ketika Anda mendapati diri Anda mempertanyakan beberapa aspek dari iman Anda atau hal-hal yang Anda yakini, luangkan waktu dan upaya untuk mempelajari apa yang menantang Anda. Berusahalah untuk lebih memahaminya. Mungkin studi Anda akan mengkonfirmasi apa yang Anda yakini dan dapat menghilangkan keraguan. Atau mungkin studi Anda akan menunjukkan kepada Anda bahwa keyakinan Anda salah atau terlalu dangkal. Dan dalam hal ini, Anda memiliki kesempatan untuk berkembang.

Saya telah menemukan bahwa banyak dari pertumbuhan saya sebagai orang percaya datang sebagai jawaban atas keraguan. Keraguan mendorong saya untuk belajar dan mencari resolusi. Keraguan juga membuat saya berlutut dalam doa, mencari jaminan kehadiran Tuhan. Gunakan keraguan dalam hidup Anda sendiri untuk mendekatkan Anda kepada Tuhan. Jangan menyembunyikan atau menyangkalnya. Melakukan hal itu hanya akan menyebabkan kesusahan dan meningkatkan potensi menjauh dari iman Anda.

Pengajaran Yesus Tentang Kepemimpinan Yang Melayani
Jesus

Pengajaran Yesus Tentang Kepemimpinan Yang Melayani

Pengajaran Yesus Tentang Kepemimpinan Yang Melayani – Ketika Anda berpikir tentang pelayanan, apakah Anda membayangkannya sebagai aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang berketerampilan relatif rendah di bagian bawah diagram alir? Seringkali kita beranggapan bahwa jika kita melayani, orang akan merendahkan pandangannya terhadap kita.

Pengajaran Yesus Tentang Kepemimpinan Yang Melayani

apparitions – Pikirkan sejenak tentang orang yang telah melayani Anda lebih dari siapa pun dalam hidup Anda. Jawabannya mungkin beragam, tetapi kebanyakan orang secara otomatis akan menjawab, “Ibuku.” Para ibu tampaknya menjadi teladan terbesar dari kehambaan karena mereka secara alami melayani anggota keluarga mereka.

Baca Juga : Mengapa Tuhan Yesus Datang ke Bumi?

Sekarang inilah pertanyaan lain: Apakah Anda memiliki pandangan yang lebih rendah tentang ibu Anda karena dia melayani Anda, atau pandangan yang lebih tinggi tentang dia? Kebanyakan orang akan mengatakan pandangan yang lebih tinggi. Mengapa? Melayani orang lain memiliki efek sebaliknya pada mereka dari apa yang kita pikirkan. Orang-orang tertarik pada mereka yang melayani mereka dengan pengorbanan, bukan ditolak oleh mereka. Layanan menambah nilai bagi orang-orang.

Pelayanan bukan tentang posisi atau keterampilan. Ini tentang sikap. Pemimpin mencari cara mereka dapat menambah nilai bagi orang lain, dan cara utama mereka melakukannya adalah dengan melayani mereka.

Dalam Yohanes 13 , Juruselamat dunia menunjukkan bahwa Ia juga adalah Hamba terbesar sepanjang masa. Ceritanya akrab bagi banyak orang. Ketika murid-murid memesan kamar atas untuk pesta Paskah, mereka lupa meminta bantuan seorang pelayan untuk membasuh kaki di depan pintu.

Itu adalah kebiasaan untuk melakukan ini. Menariknya, ketika para murid menyadari bahwa pelayan itu hilang, tidak ada dari mereka yang mengajukan diri untuk pekerjaan itu. Sebaliknya, mereka berdebat tentang siapa yang terbesar.

Ketika Yesus melihat ini, dia memutuskan untuk membuat pelajaran darinya. Jadi setelah makan malam, Yesus menanggalkan pakaian di pinggangnya. Dia bahkan melihat bagian dari pelayan! Kemudian dia mengambil baskom berisi air dan handuk dan mulai membasuh kaki murid-muridnya. Saat Yesus berinteraksi dengan orang-orangnya, beberapa pelajaran tentang pelayanan dan nilai tambah muncul.

Pemimpin Pelayan yang Seperti Kristus …

1. TERMOTIVASI OLEH KASIH untuk melayani sesama ( Yohanes 13:1–2 ).

Kasih Yesus tidak layak, tanpa akhir, tanpa syarat dan tidak mementingkan diri sendiri. Bukan kelayakan atau jasa para murid yang mendorong Yesus untuk melayani mereka. Dia tidak mengungkapkan rasa terima kasih, tetapi kasih karunia. Cinta membuatnya melayani murid-muridnya. Coba pikirkan: Yesus bahkan membasuh kaki Yudas Iskariot, orang yang akan mengkhianatinya dan membunuhnya keesokan harinya.

2. MEMILIKI KEAMANAN yang memungkinkan mereka untuk melayani orang lain ( Yohanes 13:3 ).

Yesus tahu siapa dia, dan dia cukup aman untuk turun ke lantai dan membasuh kaki murid-muridnya. Dia tidak perlu membuktikan apapun. Nyatanya, dia tidak punya apa-apa untuk dibuktikan, tidak ada ruginya dan tidak ada yang disembunyikan. Yang tidak aman menjadi judul. Aman menjadi handuk. Keamanan Yesus memungkinkan dia untuk membungkuk dan meregangkan tubuh.

3. MEMULAI KEPEMIMPINAN PELAYAN kepada orang lain ( Yohanes 13:4–5 ).

Yesus tidak menunggu seseorang mengklarifikasi protokol. Dia melihat kebutuhan dan memenuhinya. Tidak ada orang lain yang secara sukarela melakukan pekerjaan membasuh kaki malam itu—jadi Yesus membuat suatu pelajaran berharga dari peristiwa itu. Dia memulai sesuatu yang dia harap akan diturunkan dari kedua belas murid itu kepada orang lain (lihat Yohanes 13:12–15). Mencuci kaki tidak akan pernah populer. Itu akan dilakukan oleh para pemimpin yang bersedia merintis tindakan kerendahan hati dan pengorbanan.

4. MENERIMA PELAYANAN PELAYAN dari orang lain ( Yohanes 13:6–7 ).

Hati seorang hamba memperlihatkan kesombongan pada orang lain. Petrus mengalami kesulitan membiarkan Yesus melayaninya. Dia masih memiliki pola pikir duniawi yang berasumsi bahwa seseorang sekaliber Yesus tidak boleh membungkuk untuk membasuh kaki.

Terkadang para pemimpin harus belajar membiarkan orang lain melayani mereka. Karena mereka begitu terbiasa melayani orang lain, sulit bagi mereka untuk santai dan menerima. Dalam hal ini, Yesus meminta Simon Petrus untuk duduk dan membiarkan Guru melayani dia.

5. TIDAK INGIN MENYEMBUNYIKAN HUBUNGAN MEREKA DENGAN ALLAH ( Yohanes 13:8–9 ).

Peter berpindah dari satu ekstrem ke ekstrem lainnya. Jika Yesus akan memandikannya, dia tidak ingin melewatkan apa pun yang mungkin dia lakukan. Dia ingin Yesus membasuh seluruh tubuhnya. Simon Peter menunjukkan sikap yang baik di sini. Jika Yesus memberikan, dia ingin menerima semua yang harus Yesus berikan; dia tidak ingin ada yang berdiri di antara dia dan Tuhannya.

6. MENGAJAR PELAYANAN melalui teladan mereka ( Yohanes 13:12, 15 ).

Setelah itu, Yesus membahas arti pembasuhan kakinya. Dia mengingatkan mereka bahwa Tuan dan Tuan baru saja membasuh kaki mereka, jadi tidak ada posisi yang dapat mencegah mereka melakukannya untuk orang lain. Yesus memberi tahu mereka bahwa jika Guru membasuh kaki mereka, mereka harus meniru dia. Modelnya akan direproduksi. Nyatanya, teladannya jauh lebih kuat daripada ceramah tentang prinsip-prinsip pelayanan. Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata.

7. MENJALANI HIDUP YANG BERKAT ( Yohanes 13:16–17 ).

Yesus mengingatkan mereka bahwa mereka diberkati jika mereka menaati-Nya dalam gaya hidup ini. Berkat terbesar mengikuti mereka yang melangkah dengan iman dan melakukan kebalikan dari apa yang dunia lakukan. Tuhan memberkati mereka yang “melawan budaya” dan melayani orang tanpa memikirkan imbalan apa pun dari mereka. Kembalinya datang dalam bentuk berkat Tuhan.

Ketika para pemimpin melayani, mereka menambah nilai bagi orang-orang yang menerima pelayanan mereka. Nilai ini mungkin sesederhana merasa berharga atau istimewa. Bisa jadi nilai adalah sumber daya yang kita taruh di tangan orang atau kata-kata penyemangat yang kita ucapkan kepada mereka. Apapun itu, orang selalu menerima sesuatu dan merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri karena pemimpin mereka.

Kebiasaan yang baik bagi seorang pemimpin adalah mencoba memberi nilai tambah kepada setiap orang yang ditemuinya; cobalah untuk menambahkan sesuatu ke dalam hidup mereka daripada mengambilnya. Berusahalah untuk mengisi kembali dan sumber daya mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih tinggi yang Tuhan telah panggil untuk mereka. Inilah yang Yesus lakukan, hari demi hari. Mungkin itu sebabnya orang berpikir begitu tinggi tentang dia. Dia melayani.

Mengapa Tuhan Yesus Datang ke Bumi?
Jesus

Mengapa Tuhan Yesus Datang ke Bumi?

Mengapa Tuhan Yesus Datang ke Bumi? – Saat dunia kita terus bergemuruh menuju masa depan yang tidak pasti, Natal adalah semacam selimut keamanan yang menghubungkan kita dengan masa lalu. Suara dan pemandangan serta bau dari hari raya suci membawa kembali kenangan lama, dan itu mengingatkan kita pada seorang Juruselamat yang memasuki sejarah manusia melalui rahim seorang perawan di gudang Bethlehem .

Mengapa Tuhan Yesus Datang ke Bumi?

apparitions – Banyak dari kita sudah lama tidak mengunjungi gudang. Aromanya sama sekali tidak suci, jerami membuat kita bersin, dan banyak serangga. Betapa anehnya bahwa Putra Allah datang ke bumi di hadapan para pemimpin dunia, bukan di hadapan para binatang. Dia tiba, bukan di istana, tapi di kandang. Dia datang dalam kesederhanaan, bukan kemewahan.

Baca Juga : Apa Yang Orang Yahudi Percayai Tentang Yesus? 

Dia tidak menuntut kenyamanan atau perlindungan dunia. Sejak saat pertama, Yesus dihadapkan pada semua bahaya yang dapat ditawarkan dunia, dan demikianlah Dia tetap tinggal sampai Dia dituntun ke kayu salib. Mengintip melalui keremangan gua atau istal itu, Yusuf dan Maria mungkin harus mengakui bahwa Bayi mereka, pada pandangan pertama, tampak seperti bayi lain yang baru lahir. Dia menangis di tengah malam. Dia lapar akan susu. Dia membutuhkan “bedong” baru setiap saat.

Mengapa Yesus Datang Sebagai Seorang Anak?

Yesus adalah Satu yang tidak seperti yang lain , karena Dia sepenuhnya manusia dan sepenuhnya ilahi secara bersamaan. Tidak ada satu pun tentang kemanusiaan-Nya yang dapat mengurangi kesalehan-Nya; tidak ada tentang kesalehan-Nya yang dapat mengurangi kemanusiaan-Nya. Hanya karena ini benar, Dia dapat mendamaikan Bapa di surga dengan anak-anak-Nya di bumi. Dia adalah Manusia dari kedua dunia; Dia adalah jembatan yang dengannya Tuhan datang ke bumi dan manusia datang ke surga.

Dalam hal itu, kelahiran perawan adalah tanda keilahian-Nya. Dia datang ke bumi dari luar, murni dan bersih, dan sama sekali bukan produk dunia ini. Ibunya, Maria, tidak mengenal seorang laki-laki, tetapi Roh Kudus telah menaungi dia dan kuasa Yang Mahatinggi telah turun atasnya; oleh karena itu, Yang Kudus yang dilahirkan olehnya adalah Tuhan itu sendiri.

Dengan cara yang sama, masa kanak-kanak Anak adalah tanda kemanusiaan-Nya. Dia memiliki sepuluh jari tangan, sepuluh jari kaki, hidung, pusar, dan paru-paru yang bagus. Dia adalah salah satu dari kita dalam segala hal. Dia datang dari surga dengan kesempurnaan dan kesalehan, namun Dia sepenuhnya manusia.

Itu adalah persamaan yang disengaja. “Engkau akan menamai Dia Yesus,” kata malaikat itu kepada Yusuf, “karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Matius 1:21). Ketika sang Anak tumbuh dalam hikmat dan perawakan, dapatkah kita meragukan bahwa orang tua-Nya berulang kali membagikan kata-kata malaikat ini? Anda adalah Anak Allah. Anda akan menyelamatkan orang-orang Anda dari dosa-dosa mereka.

Berapa umur Sang Anak sebelum misteri semacam itu dipercayakan kepada refleksi-Nya? Kami tidak tahu; tetapi kita dapat yakin bahwa Allah di surga, sumber pesan itu, membimbing Yusuf dan Maria di setiap persimpangan jalan. Maka, tidak mengherankan jika kata-kata pertama-Nya yang dicatat kembali kepada orang tua-Nya adalah bahwa Dia harus mengurus urusan Bapa-Nya ( Lukas 2:49 ). Belakangan, dalam tiga belas kesempatan dalam Injil, Yesus menjelaskan misi-Nya dengan menggunakan ungkapan sederhana, “Aku datang . . .”

Aku datang untuk memanggil para pendosa. (Matius 9:13)
Aku telah tiba . . . mewakili Ayahku. (Yohanes 5:43)
Aku telah tiba . . . untuk melakukan kehendak Allah. (Yohanes 6:38)
Aku datang dari Dia, dan Dia mengutus aku kepadamu. (Yohanes 7:29)
Aku datang sebagai terang untuk bersinar di dunia yang gelap ini. (Yohanes 12:46)
Aku datang untuk menyelamatkan dunia. (Yohanes 12:47)

Orang biasa tidak pernah berbicara tentang “datang” ke dunia ini, apalagi “menyelamatkannya”. Yesus berbicara dalam bahasa duta besar untuk tugas yang singkat namun mendesak. Mungkin pernyataan tujuan-Nya yang paling mengharukan datang pada hari ketika Dia bertemu dengan seorang pria aneh bernama Zakheus yang berlari di depan orang banyak dan memanjat dahan pohon untuk melihat Juruselamat lewat. Zakheus memperoleh kekayaannya dengan memanfaatkan korupsi pajak Romawi. Kebijaksanaan konvensional mengatakan bahwa seorang guru yang mulia dari kebenaran yang saleh harus mengabaikan parasit publik semacam itu.

Tetapi bayangkan Yesus memanggil anak kecil itu dengan namanya, menyarankan agar keduanya makan di rumah pemungut cukai. Di mata orang banyak, itu adalah kesalahan bagi Yesus, dan mereka mengungkapkan pendapat mereka; tetapi Yesus menjawab, “Hari ini keselamatan telah datang ke rumah ini. . . karena Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” ( Lukas 19:9-10 ).

Untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

Kami memikirkan gambar para pelaut yang menempel di reruntuhan kapal. Helikopter melayang di langit malam, menyinari suar mereka di laut untuk mencari yang hidup yang harus diselamatkan. Kami memikirkan tambang yang runtuh, di mana para pekerjanya terjebak jauh di bawah bumi.

Oksigen mereka menipis, dan orang-orang itu berjongkok dalam kegelapan, bertanya-tanya apakah mereka berani mengharapkan keselamatan. Kami membayangkan seekor domba tersesat, terperangkap di singkapan yang berbahaya. Satu hewan dalam kawanan ratusan, dan siapa yang akan melewatkannya? Sang gembala akan melakukannya. Dia akan meninggalkan banyak orang untuk menemukan satu, dengan biaya berapa pun.

Dunia terletak pada puing-puingnya sendiri, kegelapan dan rasa sakit yang ditimbulkannya sendiri. Musuh terbesar dari semuanya adalah kekuatan yang tak tertahankan di dalam diri kita, hal yang dikenal di dalam Alkitab sebagai dosa. Kita semua terlalu sadar akan cengkeramannya pada kita. Kita tahu bahwa satu-satunya pekerjaannya adalah kehancuran kita.

Namun kita memperbudak diri kita sendiri dengan segala cara. Tidak ada yang memiliki kekuatan untuk mengatasi sulur dosa. Oleh karena itu, kehancuran kejatuhan kita ada di sekitar kita. Puing-puing tersebar luas. Penghuni dunia kita, miliaran dari mereka, merindukan penyelamatan mereka, seringkali bahkan tanpa menyadari apa kerinduan itu.

Kemudian cahaya bersinar dalam kegelapan. Suar menebas keputusasaan kita.

Itu adalah Yesus. Dia berdiri di antara kita dan berkata, “Aku datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang untuk menemukanmu dan memulihkanmu.” Obat untuk dosa umum telah ditemukan. Kematian itu sendiri sekarang memiliki alternatif dan alternatif itu akan begitu baik pada hari kita mengalaminya sehingga pikiran kita yang lemah tidak akan pernah bisa menahan kegembiraan yang terlibat.

Jadi Maria diberi tahu bahwa Anaknya akan menjadi Anak Allah . Yusuf diberi tahu bahwa Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Hanya satu manusia yang pernah hidup sempurna dan tanpa dosa; namun dengan tunduk pada Salib, Kristus rela menanggung hukuman yang telah kita terima. Itu adalah pertukaran. Karena orang benar menerima hukuman orang berdosa, orang berdosa seperti Anda atau saya dapat menerima upah orang benar . Dia menjadi miskin agar kita menjadi kaya. Dia datang untuk mencari dan menyelamatkan Anda dan saya.

Tuhan sendiri menginvasi sejarah manusia dalam misi pencarian dan penyelamatan untuk Anda dan saya. Itu sebabnya Yesus harus datang. Dan itulah mengapa kita harus memercayai Dia sebagai Juruselamat, seperti yang saya harap Anda miliki.

Apa Yang Orang Yahudi Percayai Tentang Yesus?
Jesus

Apa Yang Orang Yahudi Percayai Tentang Yesus?

Apa Yang Orang Yahudi Percayai Tentang Yesus? – Yesus adalah tokoh sentral agama Kristen, diyakini oleh orang Kristen sebagai mesias, anak Allah dan pribadi kedua dalam Trinitas. Sementara banyak orang sekarang menganggap Yesus sebagai pendiri agama Kristen, penting untuk dicatat bahwa dia tidak bermaksud mendirikan agama baru, setidaknya menurut sumber paling awal, dan dia tidak pernah menggunakan istilah “Kristen”.

Apa Yang Orang Yahudi Percayai Tentang Yesus?

apparitions – Ia lahir dan hidup sebagai seorang Yahudi, dan pengikut awalnya adalah orang Yahudi juga. Kekristenan muncul sebagai agama yang terpisah hanya beberapa abad setelah kematian Yesus.

Baca Juga : Penglihatan Yesus Dan Maria Yang Paling Terkenal Dalam Sejarah

Siapakah Yesus?

Hampir semua yang diketahui tentang sejarah Yesus berasal dari empat Injil Perjanjian Baru Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes yang diyakini para ahli ditulis beberapa dekade setelah kematian Yesus.

Meskipun tidak ada bukti arkeologis atau bukti fisik lainnya tentang keberadaannya, sebagian besar sarjana setuju bahwa Yesus benar-benar ada dan bahwa ia lahir sekitar satu dekade sebelum Tarikh Masehi dan disalibkan antara tahun 26-36 M (tahun-tahun ketika gubernur Romawi, Pontius Pilatus, memerintah Yudea).

Dia hidup pada saat Kekaisaran Romawi memerintah apa yang sekarang disebut Israel dan sektarianisme marak, dengan ketegangan besar di antara orang Yahudi tidak hanya tentang seberapa banyak harus bekerja sama dengan orang Romawi tetapi juga bagaimana menafsirkannya.

Bagi sebagian orang, itu juga merupakan masa pergolakan ketika ketidaksenangan dengan kebijakan Romawi, serta dengan para imam besar Kuil , menumbuhkan harapan akan seorang penebus mesianik yang akan menyingkirkan penjajah asing dan memulihkan kedaulatan Yahudi di Tanah Israel.

Apakah Yesus adalah Mesias?

Pertanyaan “apakah Yesus adalah mesias?” membutuhkan pertanyaan sebelumnya: “Apa definisi mesias?” Para Nabi (Nevi’im) , yang menulis ratusan tahun sebelum kelahiran Yesus, membayangkan zaman mesianik sebagai periode perdamaian universal, di mana perang dan kelaparan diberantas, dan umat manusia menerima kedaulatan Tuhan.

Pada abad pertama, berkembang pandangan bahwa zaman mesianik akan menyaksikan kebangkitan umum orang mati, pengumpulan semua orang Yahudi, termasuk 10 suku yang hilang , ke tanah Israel, penghakiman terakhir dan perdamaian universal.

Beberapa orang Yahudi mengharapkan mesias sebagai keturunan Raja Daud (berdasarkan interpretasi janji Tuhan kepada Daud di 2 Samuel 7kerajaan abadi). Gulungan Laut Mati berbicara tentang dua mesias: satu pemimpin militer dan yang lainnya seorang pendeta. Masih ada orang Yahudi lainnya yang mengharapkan nabi Elia, atau malaikat Michael, atau Henokh, atau tokoh-tokoh lainnya untuk mengantarkan zaman mesianik.

Kisah-kisah dalam Injil tentang Yesus menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan memproklamirkan kerajaan surga yang akan segera terjadi menunjukkan bahwa para pengikutnya menganggapnya sebagai yang ditunjuk oleh Allah untuk mewujudkan zaman mesianik.

Lebih dari 1.000 tahun setelah penyaliban Yesus, orang bijak abad pertengahan Maimonides (juga dikenal sebagai Rambam) menyusun dalam Mishneh Torah- nya hal-hal spesifik yang diyakini orang Yahudi harus diselesaikan oleh mesias untuk mengkonfirmasi identitasnya di antaranya mengembalikan kerajaan Daud ke bentuk aslinya.

kemuliaan, mencapai kemenangan dalam pertempuran melawan musuh Israel, membangun kembali bait suci (yang dihancurkan oleh orang Romawi pada tahun 70 M) dan mengumpulkan orang-orang buangan ke tanah Israel. “Dan jika dia tidak berhasil dengan ini, atau jika dia terbunuh, diketahui bahwa dia bukanlah orang yang dijanjikan oleh Taurat,” tulis Maimonides.

Bagaimana dengan Orang Yahudi untuk Yesus?

Yahudi untuk Yesus adalah salah satu cabang dari gerakan yang lebih luas yang disebut Yahudi Mesianik. Anggota gerakan ini tidak diterima sebagai orang Yahudi oleh komunitas Yahudi yang lebih luas, meskipun beberapa penganutnya mungkin terlahir sebagai orang Yahudi dan kehidupan ritual mereka mencakup praktik Yahudi.

Sementara seorang Yahudi individu dapat menerima Yesus sebagai mesias dan secara teknis tetap Yahudi penolakan terhadap kepercayaan atau praktik inti Yahudi tidak meniadakan keyahudian seseorang kepercayaan Yahudi mesianik secara teologis tidak sesuai dengan Yudaisme.

Apakah Orang Yahudi Membunuh Yesus?

Tidak. Yesus dieksekusi oleh orang Romawi. Penyaliban adalah bentuk hukuman mati Romawi, bukan hukuman Yahudi. Untuk sebagian besar sejarah Kristen, orang Yahudi dianggap bertanggung jawab atas kematian Yesus. Ini karena Perjanjian Baru cenderung menyalahkan secara khusus kepemimpinan Bait Suci dan lebih umum lagi pada orang-orang Yahudi.

Menurut Injil, gubernur Romawi Pontius Pilatus enggan untuk mengeksekusi Yesus tetapi didorong oleh orang-orang Yahudi yang haus darah sebuah adegan yang terkenal terekam dalam film kontroversial Mel Gibson tahun 2004 “ The Passion of the Christ. “

Menurut Injil Matius, setelah Pilatus mencuci tangannya dan menyatakan dirinya tidak bersalah atas kematian Yesus, “semua orang” (yaitu, semua orang Yahudi di Yerusalem) menjawab, “Darahnya tertanggung atas kami dan atas anak-anak kami” ( Matius 27:25).

“Teriakan darah” ini dan ayat-ayat lainnya digunakan untuk membenarkan prasangka Kristen selama berabad-abad terhadap orang Yahudi. Pada tahun 1965, Vatikan mengumumkan sebuah dokumen yang disebut “ Nostra Aetate ” (Latin untuk “In Our Time”) yang menyatakan bahwa orang Yahudi pada umumnya tidak boleh dimintai pertanggungjawaban atas kematian Yesus. Teks ini membuka jalan bagi pemulihan hubungan bersejarah antara orang Yahudi dan Katolik. Beberapa denominasi Protestan di seluruh dunia kemudian mengadopsi pernyataan serupa.

Mengapa Yesus Dibunuh?

Beberapa orang berpendapat bahwa Yesus adalah seorang pemberontak politik yang mencari pemulihan kedaulatan Yahudi dan dieksekusi oleh orang Romawi karena menghasut sebuah argumen yang diajukan dalam dua karya terbaru: Zelot karya Reza Aslan dan Kosher Jesus karya Shmuley Boteach . Namun, tesis ini tidak diterima secara luas oleh para sarjana Perjanjian Baru. Seandainya Roma menganggap Yesus sebagai pemimpin sekelompok revolusioner, itu akan mengumpulkan para pengikutnya juga.

Juga tidak ada bukti dalam Perjanjian Baru yang menunjukkan bahwa Yesus dan para pengikutnya adalah orang fanatik yang tertarik pada pemberontakan bersenjata melawan Roma. Lebih mungkin adalah hipotesis bahwa orang Romawi memandang Yesus sebagai ancaman bagi perdamaian dan membunuhnya karena dia mendapatkan pengikut yang melihatnya sebagai sosok mesianik.

Apakah Yesus Menolak Yudaisme?

Beberapa telah menafsirkan ayat-ayat tertentu dalam Injil sebagai penolakan terhadap kepercayaan dan praktik Yahudi. Dalam Injil Markus, misalnya, Yesus dikatakan telah menyatakan makanan terlarang “bersih” – sebuah ayat yang umumnya dipahami sebagai penolakan terhadap hukum diet halal – tetapi ini adalah ekstrapolasi Markus dan belum tentu maksud Yesus. Yesus dan pengikut Yahudinya yang paling awal terus mengikuti hukum Yahudi.

Perjanjian Baru juga memasukkan banyak ayat yang memberi kesaksian bahwa Yesus setara dengan Tuhan dan sebagai yang ilahi sebuah keyakinan yang sulit diselaraskan dengan desakan Yudaisme tentang keesaan Tuhan. Namun, beberapa orang Yahudi pada saat itu berpendapat bahwa yang ilahi dapat berwujud manusia sesuai dengan tradisi mereka. Orang lain mungkin menganggap Yesus sebagai malaikat, seperti “Malaikat Tuhan” yang muncul di Kejadian 16, Kejadian 22, Keluaran 3(di semak yang terbakar) dan di tempat lain.

Apakah Ada Teks Yahudi yang Merujuk Yesus?

Ya. Sejarawan Yahudi abad pertama Josephus menyebutkan Yesus, meskipun rujukan utama dalam Antiquities of the Jewish- nya tampaknya telah diedit dan ditambah oleh para juru tulis Kristen. Ada beberapa referensi dalam Talmud tentang “Yeshu,” yang dipahami oleh banyak otoritas sebagai merujuk pada Yesus.

Itu Talmud risalah Sanhedrin awalnya mencatat bahwa Yeshu orang Nazaret digantung pada malam Paskah karena kejahatan menyesatkan orang Yahudi. Referensi ini dikeluarkan dari versi Talmud yang lebih baru, kemungkinan besar karena penggunaannya oleh orang Kristen sebagai dalih untuk penganiayaan.

Pada periode abad pertengahan, sebuah karya bernama Toledot Yeshu menghadirkan sejarah alternatif Yesus yang menolak kepercayaan utama Kristen. Karya yang bukan bagian dari kanon sastra rabi ini tidak dikenal luas.

Maimonides, dalam Mishneh Torah -nya , menggambarkan Yesus sebagai mesias gagal yang diramalkan oleh nabi Daniel. Alih-alih menebus Israel, Maimonides menulis, Yesus menyebabkan orang Yahudi dibunuh dan diasingkan, mengubah Taurat dan memimpin dunia untuk menyembah Tuhan palsu.

Penglihatan Yesus Dan Maria Yang Paling Terkenal Dalam Sejarah
gereja Jesus Mary

Penglihatan Yesus Dan Maria Yang Paling Terkenal Dalam Sejarah

Penglihatan Yesus Dan Maria Yang Paling Terkenal Dalam SejarahPenglihatan Yesus dan ibunya,Maria,telah bersama kekristenan sejak awal.Catatan pertama tentang perjumpaan ilahi dengan Yesus setelah penyaliban diceritakan dalam Injil Yohanes.

Penglihatan Yesus Dan Maria Yang Paling Terkenal Dalam Sejarah

apparitions.org – Di dalamnya,Yesus telah mati di kayu salib,telah dibangkitkan,dan mulai menampakkan diri kepada para pengikutnya.Meskipun beberapa pengikutnya dikatakan telah menyaksikan kembalinya Yesus,Rasul Tomas tidak bersama mereka saat itu.

Dia tetap sangat skeptis,mengatakan dia tidak akan mempercayainya sampai dia bisa melihat Yesus sendiri dan mengidentifikasi luka yang diterima pemimpinnya di kayu salib.Yesus muncul dan,untuk benar-benar memastikan Tomas mendapatkannya,mengizinkan muridnya menyentuh luka yang dimaksud.

Penglihatan selanjutnya yang berfokus pada Yesus dan Maria juga sangat mendalam.Kadang-kadang,mereka bahkan sangat berdarah.Akun lain terbukti lebih cantik,dengan lebih sedikit darah kental dan pesan cinta ilahi yang lebih menginspirasi disertai dengan mawar.

Agar Anda tidak berpikir bahwa semua penglihatan ini dengan mudah dianggap sebagai kisah orang-orang yang melihat Juruselamat pada roti panggang pagi mereka,beberapa dari pertemuan yang dilaporkan ini telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah.Beberapa penglihatan tentang Yesus dan Maria begitu terkenal sehingga seluruh identitas nasional dan keyakinan pribadi dibangun di atas dasar pengalaman mistik.

Julian dari Norwich dikurung di sebuah gereja setelah melihat Yesus

Meskipun Julian dari Norwich adalah wanita pertama yang diketahui menulis buku dalam bahasa Inggris,kita hanya tahu sedikit tentang kehidupannya.Menurut British Library,kita tahu bahwa dia mengalami pergolakan hebat saat tinggal di Norwich,Inggris,termasuk wabah penyakit,pemberontakan,dan penyakit.

Karyanya sendiri,Revelations of Divine Love,hanya memberikan gambaran paling sederhana tentang Julian sendiri,tetapi itu menjelaskan penglihatan yang mengubah hidupnya.

Di Wahyu,Julian mengatakan bahwa dia berusia sekitar 30 tahun pada tahun 1373 ketika dia sakit parah.Berpikir bahwa dia berada di ambang kematian,seorang pendeta datang ke samping tempat tidurnya dan memegang sebuah salib di depannya.Di sana,dia menerima penglihatan berdarah dan dramatis tentang Kristus yang disalibkan.

Selama siang dan malam berikutnya,dia mengalami serangkaian 15 pertemuan ilahi lagi.Tak lama setelah kesembuhannya,kata Britannica,Julian mulai melakukan “pertunjukan” ini di atas kertas.Baik sebelum atau tidak lama setelah sakitnya,Julian berkomitmen sebagai pembawa berita.Seorang penyiar,kata British Library,adalah seorang religius yang secara sukarela hidup terkurung di dalam sel kecil.

Kandang Julian dilampirkan ke Katedral Norwich.Dia menjalani sisa hidupnya di kamar tunggal ini,dengan jendela menghadap ke tempat suci dan satu ke jalan yang sibuk.Ketika dia tidak memberikan nasihat kepada orang-orang di Norwich melalui satu jendela,dia kemungkinan sedang merenungkan penglihatannya dan menulis Wahyu.

Joseph Smith mengaku menerima petunjuk langsung dari Yesus

Joseph Smith adalah pendiri Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir.Tapi,sebelum dia mengumpulkan pengikut mana pun di abad ke-19,dia hanyalah orang lain yang tinggal di negara bagian New York bagian barat.Itu semua berubah pada tahun 1820.

Tahun itu,kata Dialog: Jurnal Pemikiran Mormon,Joseph mengklaim telah bertemu dengan dua makhluk ilahi yang dia identifikasi sebagai Yesus Kristus dan Allah Bapa.Sebelumnya,dia tenggelam dalam doa,menderita karena jalan agama yang benar.Faktanya,ada banyak.

Pada saat itu dalam sejarah Amerika,lapor New York Heritage,New York bagian barat begitu bergolak oleh kebangkitan agama dan ide-ide baru yang kemudian dikenal sebagai “Distrik Terbakar”.Bagi Mormon,” Penglihatan Pertama ” ini,seperti yang kemudian dikenal,akan menonjol di antara kebisingan agama.Catatan tertulis pertama yang diketahui,di tangan Smith,dibuat pada tahun 1832,kata Gereja LDS.

Itu menceritakan sebuah penglihatan di mana Yesus menampakkan diri dan mengampuni Yusuf dari dosa-dosanya.Tuhan kemudian berkata bahwa “kemarahanku menyala terhadap penduduk bumi,” karena orang lain tampaknya sangat tidak suci sehingga kiamat sedang terjadi.

Baca Juga : Hal Yang Tidak Anda Ketahui Tentang Bunda Yesus Di Dalam Alkitab

Meskipun banyak yang skeptis mengenai semua kisah Joseph Smith,Penglihatan Pertama tetap menjadi bagian mendasar dari kepercayaan OSZA.Itu sangat monumental sehingga melahirkan gereja baru yang sangat sukses yang telah ada selama hampir 200 tahun.

Margaret Mary Alacoque sangat dekat dengan Yesus

Santa Margaret Mary Alacoque,seorang biarawati Prancis yang lahir pada tahun 1647,terkenal karena promosinya tentang Hati Kudus Yesus.Devosi kepada Hati Kudus saat ini merupakan kebiasaan ibadah Katolik yang dipraktikkan secara luas,kata Britannica.

Ini berfokus pada hati Yesus sebagai objek pemujaan,dengan detail mistik seperti mahkota duri yang melingkari jantung sementara cahaya memancar dari organ.Idenya telah ada selama berabad-abad,tetapi jika bukan karena Suster Margaret Mary,itu mungkin akan tetap tidak jelas.

Sebagai seorang remaja,Margaret belum sepenuhnya berkomitmen pada imannya.Itu berubah ketika,setelah pesta,dia mendapat penglihatan tentang Kristus yang berdarah dan menderita.Seperti yang dikisahkan oleh Catholic Online,penglihatan itu menghukum Margaret karena menjalani kehidupan yang meluncur ke arah ketidakbertarakan.

Dia kemudian menunjukkan hatinya kepada wanita muda itu.Margaret berkomitmen kembali pada keyakinannya dan mengambil langkah untuk menjadi seorang biarawati.

Sepanjang waktunya sebagai suster religius,dia terus mendapatkan penglihatan mistis tentang Yesus.Pada 1673,dia berkata bahwa dia menampakkan diri padanya dan mengizinkan Margaret Mary untuk meletakkan kepalanya langsung di jantungnya.

Dalam penglihatan yang sama,dia diberitahu bahwa hati manusia Yesus yang berdaging seharusnya bertindak sebagai alegori untuk cinta ilahi-Nya bagi seluruh umat manusia.Perjuangannya dalam pengabdian Hati Kudus masih kontroversial setelah kematiannya pada tahun 1690,tetapi secara resmi disetujui beberapa dekade kemudian.

Padre Pio berkata dia menerima stigmata setelah penglihatannya

Pada tahun 1911,biarawan Italia Padre Pio mulai mengklaim bahwa dia telah menerima stigmata,atau tanda berdarah yang mewakili luka yang diterima Kristus di kayu salib.Menurut BBC,dokter tidak pernah bisa menemukan penjelasan yang baik untuk tanda tersebut.Mereka sepertinya tidak pernah sembuh,tetapi luka terbuka juga tidak terinfeksi.Umat ​​​​menganggap ini sebagai tanda bahwa stigmata diberikan secara ilahi kepada padre sebagai tanda kesalehan yang luar biasa.

Pio,yang dijadikan santo oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2002,menurut Vatikan,dikreditkan dengan dua mukjizat yang diakui secara resmi.Dia juga konon bisa bilocate,atau muncul di dua tempat sekaligus,dan terkenal karena kemampuan penyembuhannya,kata Britannica.

Namun,beberapa orang skeptis dengan kisah dramatisnya.The Skeptical Inquirer mengklaim bahwa kisah-kisah seperti yang berfokus pada kemampuan penyembuhan ajaibnya sulit,jika bukan mustahil,untuk dibuktikan.Dan stigmata,pusat pemujaan Padre Pio dan tanda-tanda yang melambungkannya menjadi bintang religius? Beberapa menuduh pendeta itu menimpakan dirinya sendiri dengan asam.

Pada musim semi tahun 1917,anak-anak mulai memberi tahu orang lain bahwa mereka juga telah dikunjungi oleh “Wanita yang lebih cemerlang dari matahari”,lapor When the Sun Danced.”Nyonya” memberi tahu mereka bahwa dia berasal dari surga dan bahwa dia membutuhkan mereka untuk berdoa setiap hari untuk mengakhiri perang.Perang Dunia I,yang saat itu melanda Eropa,tidak akan berakhir hingga akhir tahun 1918.

Kabar penampakan segera menyebar ke seluruh desa.Ini semua memuncak pada apa yang seharusnya menjadi penampakan terakhir pada 13 Oktober 1917.Ribuan orang berkumpul di Fátima.Beberapa orang menyaksikan “keajaiban matahari”,kata When the Sun Danced,di mana cahaya berubah aneh dan matahari berputar di langit.Namun beberapa,termasuk orang percaya,lapor EWTN,hanya menyaksikan cahaya aneh atau tidak sama sekali.

Setelah itu,kata Kantor Berita Katolik,Francisco dan Jacinta meninggal karena influenza.Lúcia,yang berumur 97 tahun,menjadi biarawati Karmelit dan menerbitkan memoarnya,Fátima in Lúcia’s Own Words.

Suster Faustina melihat Raja Kerahiman Ilahi

Seperti banyak tokoh agama lainnya,Suster Faustina Kowalska dari Polandia mengaku memiliki iman yang dalam dan teguh sejak kecil.Dia bahkan ingin menjadi seorang biarawati ketika dia masih remaja,kata Catholic Online,tetapi orang tuanya yang miskin mendorongnya untuk menjadi pembantu rumah tangga.

Itu berubah pada tahun 1924,ketika dia melihat penglihatan Yesus kesakitan saat dia menari.Yesus kemudian menyuruhnya meninggalkan Warsawa,tempat dia tinggal,dan bergabung dengan biara secepat mungkin.

Faustina mencoba hal itu,meskipun butuh banyak upaya sebelum sebuah biara menerimanya.Dia akhirnya menjadi seorang biarawati pada tahun 1926,bergabung dengan Suster-suster Our Lady of Mercy.Sepertinya dia akan hidup sederhana,bepergian antar biara sebagai juru masak,sebelum dia mulai sakit dan disuruh istirahat.

Dalam keadaan inilah Faustina mengaku pernah didatangi Yesus lagi.Dalam buku hariannya,dia menulis bahwa dia muncul di hadapannya berpakaian putih,dengan satu tangan terangkat untuk memberkatinya dan tangan lainnya menyentuh dadanya,yang memancarkan satu cahaya merah dan satu cahaya putih.Dia mengatakan bahwa dia kemudian menyuruhnya untuk “melukis gambar sesuai dengan pola yang Anda lihat,dengan tulisan: Yesus,saya percaya pada Anda.”

Dia melakukan hal itu.Gambar tersebut menjadi sangat populer di kalangan umat,mengilhami devosi kepada Kerahiman Ilahi yang masih digunakan di kalangan umat Katolik hingga saat ini.

Catherine dari Siena memiliki penglihatan mistik yang intens tentang Yesus

Catherine dari Siena lahir pada tahun 1347 dari sebuah keluarga besar dan relatif makmur.Sejak usia muda,dia mengaku memiliki visi religius dan tampak berdedikasi untuk menyangkal kebutuhan paling dasar sekalipun,seperti makanan,lapor ThoughtCo.

Keluarganya siap untuk menikahkannya dengan duda saudara perempuannya ketika Catherine menjatuhkan bom: Dia telah menyerahkan keperawanannya kepada Tuhan.Orang tuanya mengizinkannya untuk bergabung dengan Suster Tobat St.Dominikus pada tahun 1363.Ia menjadi seorang suster tersier,artinya ia diizinkan untuk tinggal di rumah keluarganya.Jauh dari bersikap santai,Catherine tinggal di kamarnya dan hanya berbicara dengan bapa pengakuannya.

Sekitar tahun 1367,Catherine mengalami salah satu penglihatannya yang paling terkenal.Seperti dilansir Catholic Exchange,dia mengalami “pernikahan mistis”,di mana Kristus mengambilnya sebagai pengantin spiritualnya.Menurut catatan Catherine,pesta pernikahan tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh terkenal seperti Raja Daud,Santo Paulus,Santo Yohanes Penginjil,dan Perawan Maria.

Yesus,katanya,memberinya cincin kawin yang terbuat dari dagingnya sendiri.Catherine berkata bahwa hanya dia yang bisa melihat cincin itu,yang kabarnya tetap berada di tangannya,meskipun tidak terlihat oleh orang lain,selama sisa hidupnya.

Hal Yang Tidak Anda Ketahui Tentang Bunda Yesus Di Dalam Alkitab
Informasi Jesus Mary

Hal Yang Tidak Anda Ketahui Tentang Bunda Yesus Di Dalam Alkitab

Hal Yang Tidak Anda Ketahui Tentang Bunda Yesus Di Dalam Alkitab – Maria merupakan salah satu orang wanita yang dikagumi karena keberaniannya dan disayangi karena dedikasinya ke Tuhan. Ia tempuh jalan yang berat, ketahui begitu mahalnya penyerahan dianya. Kelahiran perawan dari putranya Yesus melawan nalar ilmiah. Maria paling dikenali sebagai ibu dari Putra tunggal Allah. Tetapi berapa tidak sedikit yang kita kenali mengenai detil hidupnya?

Hal Yang Tidak Anda Ketahui Tentang Bunda Yesus Di Dalam Alkitab

apparitions – Tuhan memilih Maria untuk pekerjaan yang bisa dibilang paling penting dalam sejarah membawa Juruselamat kita Yesus Kristus ke dunia. Dia adalah pilihan yang tidak mungkin sempurna, yang membuat ceritanya semakin luar biasa.

Kita tahu malaikat Jibril mengunjungi Maria untuk menyampaikan kabar tentang rencana Allah. Dia akan melahirkan, meskipun dia belum menikah (Lukas 1:35 NLT). Saat itu, Yusuf sudah meminta Maria menjadi istrinya. Tapi keduanya akan segera memulai perjalanan yang mengubah hidup.

Ada begitu banyak yang dapat kita pelajari dari perjalanan ketaatan Maria. Dan ada lebih banyak kisahnya daripada yang mungkin Anda perhatikan sebelumnya. Berikut adalah tiga hal yang mungkin tidak Anda ketahui tentang Maria dalam Alkitab.

Maria adalah satu-satunya orang yang hadir bersama Yesus pada saat kelahiran dan kematiannya di bumi.

Memikirkan Kisah Natal membawa saya kembali ke kenangan masa kecil saya tentang sekolah minggu. Saya mendengarkan guru bercerita tentang kandang, pakaian lampin, dan palungan yang penuh dengan jerami. Kami menambahkan setiap bagian ke dalam kandang plastik saat cerita dibuka: Maria, Yusuf, bayi Yesus, binatang, dan gembala dalam urutan itu.

Baca Juga : Apakah Perawan Maria Sebenarnya Seorang Budak?

Yusuf masih tetap ada di segi Maria melewati waktu yang tak tentu itu. Mereka berdua melihat napas pertama Yesus di jagat raya. Selekasnya beberapa penggembala tiba untuk tergabung sama mereka dan menyaksikan apa yang disebutkan beberapa malaikat ke mereka. (Lukas 2:15-16) Akan tetapi tahukah Anda jika Maria datang saat Yesus mengembuskan napas terakhir kalinya di bumi?

“Berdiri di dekat salib adalah ibu Yesus, dan saudara perempuan ibu-Nya, Maria (istri Klopas), dan Maria Magdalena” (Yohanes 19:25).

Maria menghibur Yesus saat Dia memasuki dunia ini, dan juga saat Dia meninggalkannya untuk kembali kepada Bapa. Dia mengabdikan dirinya untuk berada di sana untuk putranya melalui kelahiran, kematian, dan seterusnya.

Maria mengetahui nubuat Perjanjian Lama tentang Mesias yang akan datang.

Gadis muda ini menunjukkan keberanian yang tiada bandingnya ketika dia menerima pesan malaikat dengan mengatakan, “…jadilah kepadaku seperti yang engkau katakan” (Lukas 1:38). Tapi apakah dia mengerti apa yang dia setujui?

Dalam lagu pujian Maria yang terkenal, kita menemukan bukti bahwa Maria mengetahui ajaran Perjanjian Lama. Sebagai seorang Yahudi, dia telah belajar tentang nubuatan alkitabiah sepanjang hidupnya. Lagunya juga sangat mirip dengan doa Hana yang terkenal (1 Samuel 2:1-10). Sekarang, dia akan menjadi bagian dari penggenapan rencana akhir Tuhan.

“Ia sudah menolong hambanya Israel dan ingat untuk berbelas kasih. Karena Dia membuat janji ini ke leluhur kita, ke Abraham dan anak-anaknya untuk selamanya” (Lukas 1:54-55).

Mary pahami besarnya ketetapannya untuk mengaku ya saat Tuhan pilihnya. Pengetahuannya mengenai janji Allah untuk mengirim Juru Selamat untuk umat-Nya kelihatan melewati ibadahnya.

Maria sangat mungkin memiliki empat anak laki-laki lain setelah Yesus.

Yesus menghadapi tentangan terus-menerus selama pelayanan-Nya di bumi. Pada suatu waktu, sekelompok orang yang skeptis menyebut-nyebut tentang anggota keluarga Yesus.

“Kemudian mereka mencemooh, ‘Dia hanya seorang tukang kayu, anak Maria dan saudara laki-laki Yakobus, Yusuf, Yudas, dan Simon. Dan saudara perempuannya tinggal di sini di antara kita.’ Mereka sangat tersinggung dan menolak untuk percaya kepadanya” (Markus 6:3).

Dari perikop ini, kita mendapati Yesus bisa jadi besar mempunyai empat saudara cowok dan lebih satu saudara cewek, walau saudara wanitanya tidak disebut sosoknya. Kami tak mengetahui seberapa banyak saudari yang dimilikinya, tapi semua orang yang tak yakin ini memakai info ini untuk menantang Ia. Mereka ingin memberikan keyakinan diri sendiri dan individu lain jika Yesus hanya individu lain dari Nazaret. Tapi sinisme mereka tak bisa mengubah perhatian Yesus dari arah-Nya.

Maria bersinar sebagai simbol keinginan Tuhan untuk menggunakan yang tidak jelas dan biasa. Sungguh dorongan dari gadis petani sederhana yang sekarang berdiri sebagai salah satu wanita paling dicintai sepanjang masa! Dalam bukunya, All the Women of the Bible, Edith Deen menulis tentang Maria, “Meskipun dia tidak pernah melakukan perjalanan lebih jauh dari Palestina ke Mesir, dan kemudian dengan keledai, ceritanya masih sampai ke sudut terjauh bumi.”

Mari belajar dari teladan Maria hari ini. Mari ingat untuk hidup dengan rendah hati dan melangkah dengan berani. Seperti Maria, kita semua dapat menjadi bagian dari kisah Allah yang luar biasa.

Apakah Perawan Maria Sebenarnya Seorang Budak?
Mary

Apakah Perawan Maria Sebenarnya Seorang Budak?

Apakah Perawan Maria Sebenarnya Seorang Budak? – Musim Natal merayakan, seperti yang kita semua tahu, kelahiran Yesus. Tetapi itu juga salah satu dari beberapa kali dalam setahun ketika banyak orang Kristen berpikir dan berbicara tentang Maria, ibunya. Perlengkapan di crèches, dan pemeran utama yang tidak diragukan lagi dalam drama Kelahiran Yesus, Maria menjadi fokus cerita Natal sama seperti Kristus. Tetapi sangat sedikit yang diketahui tentang wanita muda yang dikenang oleh tradisi agama sebagai Bunda Allah.

Apakah Perawan Maria Sebenarnya Seorang Budak?

apparitions – Berabad-abad spekulasi teologis yang hati-hati telah menggambarkan status dan kapasitasnya untuk berbuat dosa, tetapi sebuah teori ilmiah berhipotesis bahwa Maria mungkin telah diperbudak. Dr. Mitzi J. Smith, J. Davison Philips Professor of New Testament, Columbia Theological Seminary, Decatur, GA dan Professor Extraordinarius, Institute of Gender Studies, University of South Africa, telah menerbitkan sebuah artikel tentang Maria sebagai seorang wanita yang diperbudak dalam bukunya volume yang diedit bersama Bitter the Chastening Rod.

Karya ini dan karya-karya lain dibangun berdasarkan karya sarjana Afrika Selatan Winsome Munro dan merupakan bagian dari bukunya yang akan segera diterbitkan, Re-Reading the Lukan Jesus for Liberation: Anointed Abolitionist, Born of the Doulē Called Mary (Cascade Books). Smith berbicara dengan The Daily Beast tentang proyek tersebut. Beberapa pembaca akan terkejut dengan saran Smith. Bagaimana kita bisa berpikir bahwa Maria diperbudak? Yah, jawabannya adalah dia mengatakan sebanyak itu. Injil yang paling banyak memberikan informasi tentang Maria adalah Injil Lukas.

Baca Juga : Bagaimana Tuhan Dan Yesus Sama, Tetapi Berbeda? 

Faktanya, menurut tradisi selanjutnya, Lukas telah bertemu Maria dan dia menjadi sumber informasinya tentang peristiwa-peristiwa menjelang dan termasuk kelahiran Yesus. Ketika Malaikat Jibril menampakkan diri kepada Maria dalam Lukas 1 dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, Maria menjawab dengan mengidentifikasi dirinya sebagai doule, kata Yunani yang secara jelas berarti perempuan yang diperbudak (Lukas 1:38). Jika kita membaca teks kuno lainnya yang ditulis dalam bahasa Yunani, kita akan berasumsi bahwa Maria diperbudak.

Seperti yang dikatakan Smith kepada saya, “Setiap pembaca abad pertama, dari etnis, budaya, atau agama apa pun, yang hidup di bawah kekaisaran Romawi sebuah masyarakat budak di mana sebagian besar penduduknya diperbudak dan sebuah kekaisaran yang mengandalkan tenaga kerja yang diperbudak akan mengambil Penunjukan diri Mary sebagai wanita yang diperbudak secara serius dan sebagai pernyataan realitas material atau fisiknya yang hidup dan bukan hanya sebagai metafora. Dan kita juga harus melakukannya.” Injil Lukas ditulis, menurut perkiraan ilmiah terbaik, antara tahun 70-120 M. Ini adalah periode, kata Smith, ketika orang Yahudi diperbudak dalam jumlah besar (misalnya setelah Perang Yahudi Pertama, ketika 97.000 penduduk Yerusalem dan sekitarnya ditangkap).

Seperti yang ditunjukkan Profesor Catherine Hezser dalam bukunya Jewish Slavery in Antiquity, orang Yahudi kuno juga mempraktikkan perbudakan. Perbudakan akan menjadi kerangka acuan yang mudah dan alami bagi siapa saja yang mendengar cerita ini. Masalahnya adalah ini bukan bagaimana terjemahan bahasa Inggris (atau terjemahan modern lainnya) menerjemahkan bahasa Yunani. The New Revised Standard Version, misalnya, berbunyi, “Ini aku, hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu.”

Masalahnya, kata Smith, adalah bahwa ketika penerjemah mendekati teks, mereka datang ke sana dengan seperangkat bias yang ditentukan secara budaya relatif modern. Ingatlah bahwa ketika bentuk maskulin dari orang yang diperbudak (doulos) ditemukan dalam Injil Lukas, kata itu secara konsisten diterjemahkan sebagai budak. Cegukan terjemahan lebih besar dari sekedar versi bahasa Inggris dari Injil Lukas. Seperti yang telah dicatat oleh Clarice Martin, Smith, dan yang lainnya, para penerjemah memahami doulos sebagai orang yang diperbudak di hampir setiap contoh yang muncul dalam Perjanjian Baru.

Pengecualian adalah saat-saat ketika itu merujuk pada seseorang yang kita anggap penting secara teologis (misalnya Maria, Musa, rasul Paulus, atau para murid) atau orang-orang yang diidentifikasi sebagai orang Kristen (misalnya pengikut Yesus pada umumnya). Menerjemahkan doulos sebagai pelayan, tulis Martin, meminimalkan beban psikologis penuh dari institusi perbudakan itu sendiri. Tidak ada yang membebaskan tentang mengubah status sosial Mary, melakukan ini mengaburkan realitas kehidupan orang-orang kuno. Pertanyaan tentang status Maria memiliki beberapa percabangan penting tentang bagaimana kita berpikir tentang Yesus sendiri.

Seperti yang dikatakan Smith kepada saya, dalam masyarakat budak mana pun, seorang anak yang lahir dari seorang wanita yang diperbudak dilahirkan sebagai budak dengan kata lain anak Maria, Yesus, lahir sebagai budak. Aspek status sosio-ekonomi Yesus ini dapat menjelaskan perincian lain dalam biografinya, jelas Smith. Ambil, misalnya, fakta bahwa Yesus tampaknya tidak aktif sebelum usia 30 tahun. Berdasarkan undang-undang yang disahkan pada tahun 4 M oleh kaisar Augustus, 30 adalah usia pembebasan bagi pria yang diperbudak (meskipun wanita, dan banyak pria), menunggu lebih lama, jika bukan seumur hidup mereka, untuk kebebasan).

Melihat Yesus sebagai budak dapat membantu menjelaskan mengapa ia menunggu untuk memulai pelayanannya. Ketika saya bertanya kepadanya apa arti pekerjaannya bagi pemahaman kita tentang Yesus, Smith memberi tahu saya bahwa lensa ini menempatkan Yesus di bagian bawah masyarakat tempat dia dilahirkan. Dia hidup dalam daging yang terstigmatisasi seperti banyak orang lain selama hidupnya dan seterusnya, termasuk orang kulit hitam, orang kulit berwarna, orang miskin, imigran, dan sebagainya.

Penafsiran Lukas ini untuk banyak orang yang terpinggirkan dan orang-orang yang nenek moyangnya diperbudak ini berarti bahwa Tuhan tidak menyelamatkan atau membebaskan putranya dari apa yang tidak dikecualikan Tuhan atau menyelamatkan nenek moyang kita. Ketidakadilan dunia adalah ketidakadilan yang dialami Yesus sendiri. Perbudakan Yesus yang diduga menciptakan tuntutan etis bagi orang Kristen saat ini. Smith berkata bahwa banyak orang saat ini masih menderita sebagai korban perbudakan dan perdagangan manusia.

Bahkan dengan pengambilan pastoral ini, beberapa pembaca mungkin masih terkejut dengan teori tersebut. Mereka mungkin lebih suka melihat bahasa ini sebagai hanya sebuah metafora dan merasa bahwa meningkatkan kemungkinan perbudakan nyata adalah penghujatan. Jika itu Anda maka Anda tidak perlu datang ke titik ini. Banyak sarjana (pengungkapan penuh, saya di antara mereka) berpendapat bahwa Injil Lukas secara historis dihapus dari peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Yesus dan, dengan demikian, bukanlah sumber yang bagus untuk hal-hal spesifik dalam hidupnya.

Tapi ada baiknya bertanya pada diri sendiri, mengapa kita begitu ngeri dengan kemungkinan bahwa Maria (dan, selanjutnya Yesus) diperbudak? Terus terang, kita memiliki bukti alkitabiah yang lebih baik untuk status perbudakan Maria daripada kita memiliki cita-cita keperawanannya yang abadi, pakaian biru tradisionalnya, atau status doktrinalnya sebagai Bunda Allah. Mengingat semua itu kita harus bertanya-tanya komitmen ideologis dan budaya apa yang menjiwai penghapusan aspek identitasnya di sini? Spoiler, itu rasisme dan klasisisme.

Orang Kristen Eropa telah menghabiskan 1.500 tahun memikirkan Maria sebagai Ratu Surga (putih), dan wahyu ini tidak benar-benar cocok dengan itu. Menyadari bahwa Lukas menggambarkan Maria sebagai budak tidak membahayakan klaim teologis apa pun yang dibuat tentang dia di gereja-gereja Kristen. Fondasi kekristenan tidak goyah. Jadi mengapa orang khawatir tentang status sosial ketika kita harus khawatir tentang eksploitasi? Pada akhirnya, mungkin, ini bukan tentang teologi atau sejarah: Ini tentang nilai-nilai kita dan diri kita sendiri.

Bagaimana Tuhan Dan Yesus Sama, Tetapi Berbeda?
Informasi Jesus

Bagaimana Tuhan Dan Yesus Sama, Tetapi Berbeda?

Bagaimana Tuhan Dan Yesus Sama, Tetapi Berbeda? – Ini bisa menjadi pertanyaan yang membingungkan ketika ditanyakan apakah Tuhan dan Yesus adalah orang yang sama? Di satu sisi, banyak dari kita mengetahui bahwa Tuhan terdiri dari Tritunggal Mahakudus: Tuhan Bapa, Tuhan Putra (Yesus), dan Tuhan Roh Kudus. Bapa adalah Tuhan, Yesus Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan, semuanya hidup berdampingan sebagai satu Tuhan Yang Mahakuasa dan Mahakuasa yang sempurna dalam misteri yang indah dan sinkron.

Bagaimana Tuhan Dan Yesus Sama, Tetapi Berbeda?

apparitions – Kita dapat memahami konsep gabungan tiga-dalam-satu ini dengan melihat kata-kata di Kejadian 1:26, ketika Tuhan berkata, “Marilah Kita menjadikan manusia menurut gambar Kita.” Kata “milik kita” di sini mewakili makhluk Tuhan yang kolektif, satu di alam tetapi terdiri dari tiga pribadi yang berbeda.

Tetapi Tuhan dan Yesus juga merupakan makhluk yang terpisah karena Yesus adalah Putra dan Tuhan adalah Bapa. Sebagai pribadi Tritunggal, mereka terpisah, namun dengan Roh Kudus, mereka bersatu dan saling bergantung.

Saya suka memikirkan simpul trinitas Celtic, juga disebut triquetra, untuk membungkus pikiran saya di sekitar ini. Triquetra menampilkan tiga oval runcing, semuanya saling bertautan dan dibuat dari satu garis kontinu, yang dikatakan mewakili keabadian. Oval tengah menunjuk ke atas (mewakili Tuhan Bapa), sedangkan dua lainnya (mewakili Yesus dan Roh Kudus) duduk di kedua sisinya, menunjuk ke bawah dan ke samping.

Baca Juga : Apa Yang Diakui Para Sarjana Skeptis Tentang Penampakan Kebangkitan Yesus

Meskipun Anda dapat dengan jelas melihat tiga elemen atau titik yang berbeda, semuanya terhubung dalam satu garis yang terus mengalir dan menciptakan satu simbol, dengan demikian melambangkan sifat Tritunggal Tuhan. Tetapi jika mereka adalah bagian yang sama, bagaimana Tuhan dan Yesus dapat dipisahkan? Mari kita lihat apa yang Alkitab katakan tentang Tuhan, Yesus, dan kesamaan serta keterpisahan mereka.

Apa Kata Alkitab tentang Tuhan?

Tuhan digambarkan sebagai “Bapa” di banyak tempat di seluruh Kitab Suci, dan banyak orang menganggap Tuhan sebagai laki-laki. Yesus menyebut Tuhan sebagai “Bapa”-nya dan menyebut Tuhan sebagai “Dia” dan “Dia” selama waktu-Nya di bumi. Tapi sebenarnya, Tuhan adalah Aku Yang Agung dan Maha Kuasa, pencipta alam semesta dan semua yang ada di dalamnya, dan karena itu lebih besar dari jenis kelamin atau kendala manusia lainnya yang kami coba berikan padanya. Tetap saja, saya menyebut Tuhan sebagai “ayah” saya, karena itu membantu saya.

Faktanya, dalam Yesaya 66:13, Tuhan membandingkan kasih dan perhatiannya yang lembut dengan kasih seorang ibu, mencatat, “Seperti seorang ibu menghibur anaknya, demikianlah Aku akan menghibur kamu; dan kamu akan dihibur atas Yerusalem.” Dan dalam Ayub 38, Tuhan membandingkan dirinya sebagai seorang ayah dan seorang ibu, bertanya, “Apakah hujan memiliki seorang ayah? Siapa ayah dari tetesan embun? Dari rahim siapa datangnya es? Siapakah yang melahirkan embun beku dari langit ketika air menjadi keras seperti batu, ketika permukaan samudra membeku?” (Ayub 38:28-30).

Hal terpenting yang tampaknya dikatakan Alkitab tentang Tuhan adalah tentang kasih-Nya, kuasa-Nya, keperkasaan-Nya, dan sifat-Nya yang kekal. Berkali-kali, kita memiliki cerita tentang Tuhan sebagai tuan dan pelindung, yang tidak hanya menciptakan dunia ini tetapi memiliki cukup perhatian dan belas kasihan sehingga dia menyelamatkan dan menebus umatnya dengan berbagai cara, akhirnya mengirim putranya, Yesus, sebagai jalan keselamatan mereka.

Dalam Wahyu 21:6, Tuhan menyebut dirinya “Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir.” Alkitab juga memberi kita berbagai nama untuk Tuhan yang menggambarkan aspek sifat-Nya: El Shaddai (Tuhan Yang Maha Kuasa), El Elyon (Tuhan Yang Maha Tinggi), Adonai (Tuhan, Tuan), El Roi (Tuhan Yang Melihatku), Jehovah Rapha (Tuhan Yang Menyembuhkan), dan masih banyak lagi.

Dalam Mazmur 68:5, Tuhan disebut “bapak bagi anak yatim, pelindung janda.” Yesaya 40:28 mengatakan Tuhan adalah “Tuhan yang kekal, Pencipta ujung bumi.” Yakobus 1:17 menyebut Tuhan sebagai “Bapa terang-terangan surgawi, yang tidak berubah seperti bayangan yang berubah-ubah.” Dan dalam Efesus 4:6, kita diingatkan bahwa Tuhan adalah “Bapa dari semua, yang di atas semua dan melalui semua dan di dalam semua.”

Apa Kata Alkitab tentang Yesus?

Demikian pula, Alkitab berbicara banyak tentang siapa Yesus itu. Kita tahu Yesus adalah Kristus, Mesias yang dijanjikan dan telah lama ditunggu-tunggu, dan Anak Tuhan. Catatan Injil menceritakan bagaimana dia dilahirkan sebagai bayi dari seorang ibu perawan yang dihamili oleh Roh Kudus. Setelah dia dewasa, dia mengajar, menyembuhkan, dan melakukan banyak mujizat sebelum dia ditangkap dan disalibkan. Tiga hari kemudian, dia bangkit dari kematian dan mengajar para rasul selama 40 hari sampai dia naik ke surga, berjanji akan datang lagi untuk menghakimi yang hidup dan yang mati.

Tetapi ada penjelasan lain dalam Kitab Suci yang membantu kita memahami Yesus. Dalam 1 Timotius 4:10, Yesus disebut “Juruselamat semua orang” dan dalam 1 Timotius 6:15 “Raja segala raja dan Tuan segala tuhan.” Dalam Yohanes 6:35, Yesus menyebut dirinya Roti Hidup, mencatat, “Siapa pun yang datang kepada saya tidak akan pernah kelaparan, dan siapa pun yang percaya kepada saya tidak akan pernah haus.”

Dalam Yesaya, nabi memanggilnya “Yang Kudus dari Israel” (Yesaya 5:19), “Immanuel,” yang berarti “Tuhan beserta kita” (Yesaya 7:14), dan “Penasihat Ajaib, Tuhan Yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Pangeran Damai” (Yesaya 9:6). Dalam Lukas 9:35, Tuhan menyebut Yesus “Anakku, yang telah Aku pilih.” Terjemahan lain dari ayat itu menggunakan “Putra terkasih” (NKJV). Efesus 5:23 menyebut Yesus sebagai “kepala gereja,” sementara Ibrani 4:14 menyebut dia “imam besar.”

Apakah Tuhan dan Yesus Sama?

Di satu sisi, Tuhan dan Yesus adalah “sama” dalam arti bahwa mereka terdiri dari Tuhan Tritunggal, misteri tiga-dalam-satu. Dalam arti lain, mereka adalah entitas yang terpisah, tiga orang yang setara dan sama-sama terpisah yang terdiri dari satu Tuhan Yang Mahakuasa. Itu memang membingungkan terkadang kita mengatakan “Tuhan” yang berarti Tuhan Tritunggal, dan di lain waktu kita mungkin mengatakan “Tuhan” yang berarti Bapa. Yesus adalah bagian dari Tuhan, dan Bapa adalah bagian dari Tuhan, tetapi Yesus dan Bapa bukanlah orang yang sama.

Selain simpul trinitas, triquetra, analogi lain yang bermanfaat mungkin memikirkan Tuhan Tritunggal sebagai pribadi yang terdiri dari tubuh, pikiran, dan roh. Mereka bekerja sama dan “satu”, namun terkadang tubuh bekerja atas kemauannya sendiri. Misalnya, jantung kita berdetak dengan sendirinya tanpa perlu kita pikirkan.

Beberapa orang menggunakan analogi seperti air untuk mencoba menjelaskan sifat trinitaris Tuhan, karena air bisa menjadi es, cair, dan uap, tetapi kebanyakan orang menolak analogi ini karena cacat karena air tidak bisa menjadi ketiganya sekaligus (sementara Tuhan adalah Bapa, Putra), dan Spirit sekaligus). Mungkin tidak ada cara yang sempurna untuk menjelaskannya dengan cara yang masuk akal bagi pikiran manusia, tetapi kita tahu bahwa Kitab Suci jelas menyatakan bahwa Tuhan terdiri dari ketiganya.

Yesus berkata, “Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:30). Dan kemudian, Yesus berkata, “Tidakkah kamu percaya bahwa Aku di dalam Bapa, dan bahwa Bapa di dalam Aku? Kata-kata yang saya ucapkan kepada Anda tidak saya ucapkan atas otoritas saya sendiri. Sebaliknya, Bapa yang tinggal di dalam sayalah yang melakukan pekerjaannya. Percayalah padaku ketika aku berkata bahwa aku ada di dalam Bapa dan Bapa ada di dalam aku; atau setidaknya percaya pada bukti dari perbuatan itu sendiri” (Yohanes 14:10-11).

Masih kemudian, Yesus berkata, “Ketika Pengacara datang, yang akan Aku utus kepadamu dari Bapa Roh kebenaran yang keluar dari Bapa dia akan bersaksi tentang Aku” (Yohanes 15:26). Matius 3 menggambarkan visual yang jelas dari tiga bagian Tuhan yang bersatu menjadi satu pada baptisan Yesus, menyatakan, “Segera setelah Yesus dibaptis, dia keluar dari air. Pada saat itu langit terbuka, dan dia melihat Roh Tuhan turun seperti burung merpati dan hinggap padanya. Dan sebuah suara dari surga berkata, “Inilah Putraku, yang aku kasihi; kepadanya aku berkenan” (Matius 3:16-17).

Ayat-ayat lain dengan jelas menyebutkan hubungan antara tiga pribadi Tuhan sebagai Tuhan-Bersama. Misalnya, 2 Korintus 13:14 memberkati pembaca, dengan menyatakan, “Kiranya kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Tuhan, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.” Dan 1 Petrus 1:2 mengucapkan selamat kepada mereka yang terpilih “menurut pengetahuan Tuhan Bapa sebelumnya, melalui karya pengudusan Roh, untuk taat kepada Yesus Kristus dan diperciki dengan darah-Nya.”

Apa yang Membuat Yesus Terpisah atau Unik dari Tuhan?

Salah satu cara terbaik untuk memahami apa yang membuat Yesus terpisah atau unik dari Tuhan ada di awal Injil Yohanes. Yohanes menjelaskan bahwa Firman itu pada mulanya, baik dengan dan dari Tuhan. Tetapi kemudian dia berkata, “Firman itu telah menjadi daging dan berdiam di antara kita. Kami telah melihat kemuliaan-Nya, kemuliaan Anak Tunggal, yang datang dari Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yohanes 1:14). Itu meringkas perbedaannya Yesus lahir sebagai manusia dan hidup di antara kita, darah dan daging.

Apa Artinya Ini bagi Iman Kita?

Artinya bagi iman kita adalah bahwa di dalam Yesus kita memiliki bagian dari kolektif, Tuhan Tritunggal yang berbagi sesuatu dengan kita: kemanusiaan. Yesus adalah perantara kita dengan Bapa, imam besar kita, dan dia adalah jalan menuju keselamatan. Pada saat yang sama, dia adalah kepala kita, dan kita gereja adalah tubuhnya. Roh Kudus diutus oleh Tuhan untuk tinggal di dalam diri kita dan membantu kita tanpa kehadiran imam kita, Yesus.

Kami tidak harus sepenuhnya memahami cara kerjanya. Tetapi kita perlu percaya bahwa Tuhan adalah, dulu, dan akan selalu demikian, bahwa Tuhan juga adalah Bapa dan pelindung kita, bahwa Tuhan mengutus Putranya Yesus untuk menunjukkan jalan kepada kita, dan bahwa Roh hidup di dalam kita untuk membantu semuanya bersatu.

Seperti yang diingatkan oleh Ibrani 11:6 kepada kita, “Dan tanpa iman tidak mungkin menyenangkan Tuhan, karena siapa pun yang datang kepada-Nya harus percaya bahwa Dia ada dan bahwa Dia memberi upah kepada mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia.”

Jadi apakah Anda berdoa kepada Yesus, Tuhan, atau Roh Kudus, apakah Anda menganggap Tuhan sebagai tiga orang yang terpisah dan berbeda atau tidak, ketahuilah: Tuhan adalah Aku Yang Agung (Keluaran 3:14). Dia tiga dalam satu, dan jalannya sempurna, benar, dan benar.

Amin.

Apa Yang Diakui Para Sarjana Skeptis Tentang Penampakan Kebangkitan Yesus
Informasi

Apa Yang Diakui Para Sarjana Skeptis Tentang Penampakan Kebangkitan Yesus

Apa Yang Diakui Para Sarjana Skeptis Tentang Penampakan Kebangkitan YesusSaya tahu dalam istilah mereka sendiri apa yang mereka lihat adalah Yesus yang bangkit. Itulah yang mereka katakan, dan kemudian semua bukti sejarah yang kami miliki sesudahnya membuktikan keyakinan mereka bahwa itulah yang mereka lihat. Saya tidak mengatakan bahwa mereka benar-benar melihat Yesus yang bangkit. Saya tidak ada di sana. Saya tidak tahu apa yang mereka lihat. Tetapi saya tahu bahwa sebagai seorang sejarawan mereka pasti telah melihat sesuatu.

Apa Yang Diakui Para Sarjana Skeptis Tentang Penampakan Kebangkitan Yesus

apparitions – Dia mengakui, dengan kata lain, bahwa bukti sejarah terbaik yang tersedia menegaskan bahwa para pengikut Yesus seperti Maria Magdalena, saudaranya Yakobus, Petrus dan murid-muridnya yang lain, dan bahkan seorang musuh (Paulus) benar-benar yakin bahwa Yesus yang disalib menampakkan diri kepada mereka hidup, dibangkitkan dari kematian. Fredriksen tidak sendirian dalam menduga bahwa para pengikut ini pasti telah melihat sesuatu. Hampir setiap sarjana Alkitab di seluruh dunia Barat, terlepas dari latar belakang agama, setuju bahwa para pengikut Yesus yang paling awal percaya bahwa dia menampakkan diri kepada mereka dalam keadaan hidup. Inilah yang meluncurkan agama terbesar di dunia.

Sebagai hasil dari penampakan ini, para nelayan Yahudi mulai mewartakan kepada orang banyak di Yerusalem bahwa “Allah telah menghidupkan Yesus ini, dan kami semua adalah saksinya” (Kis. 2:32). Dua ribu tahun kemudian, pesan kematian dan kebangkitan Yesus diberitakan oleh miliaran orang Kristen di hampir setiap bangsa dan di hampir setiap bahasa di planet bumi. Apa yang dilihat oleh semua saksi ini?

Baca Juga : Mengapa Yesus Disalibkan? 

Pengakuan Dasar

Menurut sumber paling awal yang kami miliki tentang catatan kematian dan kebangkitan Yesus, mutiara tersembunyi yang ditemukan dalam 1 Korintus 15, Yesus menampakkan diri kepada banyak individu dan kelompok, dan setidaknya satu musuh. Tradisi kredo ini, menurut hampir semua sarjana, berasal dari lima tahun setelah kematian Yesus. Melalui sumber ini, kita dapat menjangkau kembali ke tahun-tahun awal gerakan Kristen di Yerusalem, hingga pengakuan dasar para pengikut Yesus yang paling awal. Katalog penampakan Kebangkitan ini tidak tertandingi dalam Perjanjian Baru, bahkan dalam semua literatur kuno.

Kita mengetahui dari daftar ini bahwa Yesus menampakkan diri kepada tiga orang yakni Kefas (Petrus), murid utamanya; James, saudaranya; dan Paul, mantan musuhnya. Dan kita juga belajar bahwa dia menampakkan diri kepada tiga kelompok yaitu Dua Belas (murid-murid, dikurangi Yudas); lebih dari 500 pengikut awal; dan semua rasul. Bahwa Yesus menampakkan diri kepada lebih dari 500 pria dan wanita pada saat yang sama adalah klaim yang benar-benar luar biasa. Paul dengan berani mempertaruhkan kredibilitasnya ketika dia menyebutkan bahwa kebanyakan dari mereka masih hidup.

Lagi pula, dia pada dasarnya mengundang anggota gereja Korintus untuk melakukan perjalanan ke Yerusalem dan berbicara kepada para saksi ini, menyelidiki sendiri bagaimana rasanya melihat Yesus yang bangkit. Maka, kita dapat melihat bahwa kesaksian saksi mata yang kuat tentang Yesus yang bangkit sudah tersedia dalam beberapa dekade setelah kebangkitannya. Seperti yang diamati oleh GK Chesterton dalam The Everlasting Man, “Ini adalah jenis kebenaran yang sulit dijelaskan karena merupakan fakta; tetapi itu adalah fakta yang dapat kita panggil sebagai saksi.”

Maria Magdalena juga termasuk dalam daftar saksi mata utama, karena dia juga siap untuk ditanyai tentang pengalamannya dengan Yesus yang bangkit. Seperti yang ditulis sarjana Perjanjian Baru agnostik Bart D. Ehrman dalam How Jesus Became God, adalah “penting bahwa Maria Magdalena menikmati keunggulan seperti itu dalam semua narasi Kebangkitan Injil, meskipun dia hampir tidak ada di mana-mana dalam Injil. Dia disebutkan hanya dalam satu bagian di seluruh Perjanjian Baru sehubungan dengan Yesus selama pelayanan publik-Nya (Lukas 8:1–3), namun dia selalu yang pertama mengumumkan bahwa Yesus telah dibangkitkan.

Kenapa ini? Satu penjelasan yang masuk akal adalah bahwa dia juga mendapat penglihatan tentang Yesus setelah dia meninggal.” Maria Magdalena diberi kehormatan tinggi bukan hanya sebagai orang pertama yang melihat Yesus yang bangkit tetapi orang pertama dalam sejarah yang menyatakan, “Aku telah melihat Tuhan!” (Yohanes 20:18). Apa pun yang dilihat para saksi mata ini, itu mengubah hidup mereka hingga rela menderita dan mati untuk itu. Dalam 2 Korintus 11:23–33, Paulus menceritakan penderitaannya yang hampir setiap hari karena keyakinannya bahwa Yesus menampakkan diri kepadanya.

Dia dipukuli, dipenjara, dilempari batu, kelaparan, hilang di laut, dan setiap hari dalam bahaya segala jenis kejahatan dalam perjalanannya di seluruh Kekaisaran Romawi. Kami juga memiliki bukti sejarah yang kuat bahwa beberapa saksi mata kunci menjadi martir karena iman mereka. Petrus, misalnya, disalibkan. James dilempari batu. Paulus dipenggal. Apa pun yang mereka lihat, itu layak untuk diberikan nyawa mereka. Mereka memeteraikan kesaksian mereka dengan darah mereka.

Tongkat Sihir Mass Hysteria

Untuk menjelaskan penampakan kebangkitan ini, beberapa ahli berspekulasi bahwa para saksi hanya berhalusinasi. Sarjana Perjanjian Baru Dale Allison mengulas penelitian ilmiah dan literatur yang tersedia tentang halusinasi dalam bukunya yang sangat bagus, Resurrecting Jesus. Dalam kasus terdokumentasi, simpulnya, ada empat hal yang tidak terjadi (atau jarang terjadi). Pertama, halusinasi jarang terlihat oleh banyak individu dan kelompok dalam jangka waktu yang lama. Kedua, halusinasi jarang terlihat oleh kelompok besar orang, terutama kelompok lebih dari delapan orang.

Ketiga, halusinasi tidak pernah mengarah pada klaim bahwa orang mati telah dibangkitkan. Dan keempat, halusinasi tidak melibatkan musuh orang tersebut. Kami juga dapat menambahkan fakta bahwa halusinasi biasanya tidak dikenal untuk meluncurkan gerakan global atau agama dunia. Namun dalam kasus penampakan kebangkitan Yesus, setiap keadaan terakhir dari keadaan yang langka atau tampaknya mustahil ini telah terjadi.

Allison menyimpulkan implikasinya dengan tegas. “Ini tampaknya merupakan fakta, dan menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana kita harus menjelaskannya. Para pembela iman mengatakan bahwa penampakan-penampakan Yesus harus, menurut laporan-laporan, bersifat objektif. Satu orang bisa berhalusinasi, tapi dua belas sekaligus? Dan lusinan dalam jangka waktu yang lama? Ini adalah pertanyaan yang sah, dan melambaikan tongkat ajaib histeria massal tidak akan membuat mereka menghilang.”

Agnostisisme Yang Berhati-Hati

Satu-satunya jawaban lain yang diberikan oleh para sarjana terhormat yang bergumul dengan catatan sejarah yang kuat ini adalah beberapa variasi dari “Saya tidak tahu”. Sama seperti Fredriksen, sarjana Perjanjian Baru terkenal EP Sanders juga mewakili pendekatan agnostik yang berhati-hati ini ketika dia menulis, dalam The Historical Figure of Jesus, “Bahwa para pengikut Yesus (dan kemudian Paulus) memiliki pengalaman Kebangkitan, menurut penilaian saya, adalah sebuah fakta. Realitas apa yang memunculkan pengalaman yang tidak saya ketahui.”

Jordan Peterson, profesor psikologi populer di University of Toronto, juga termasuk dalam kategori ini. Ia tidak menegaskan atau menolak kesejarahan kebangkitan Yesus. Ketika ditanya secara langsung apakah Yesus benar-benar bangkit dari kematian, Peterson menjawab, “Saya perlu memikirkan hal itu selama sekitar tiga tahun lagi sebelum saya berani memberikan jawaban di luar apa yang telah saya berikan.”

Posisi hati-agnostik adalah posisi yang terhormat. Bahkan para rasul mula-mula tidak mempercayai klaim Kebangkitan ketika para wanita pertama kali memberi tahu mereka (Lukas 24:8–11). Namun jika seseorang seperti Peterson, dengan pikiran dan hati terbuka, mengikuti bukti ke mana arahnya, saya yakin dia akan menemukan dirinya berada di kaki Yesus yang bangkit, menyatakan bersama Thomas, “Tuhanku dan Allahku!” (Yohanes 20:28).

Horatio Yang Meyakinkan

Kebangkitan Yesus yang luar biasa mengingatkan saya pada adegan favorit saya di Hamlet karya Shakespeare. Drama dibuka dengan penampilan aneh yang menakjubkan dari ayah Hamlet yang telah meninggal kepada Bernardo dan Marcellus dan kemudian kepada teman Hamlet, Horatio. Horatio adalah orang yang skeptis terhadap kelompok tersebut, dan Hamlet menantang ketidakpercayaannya terhadap hal-hal gaib dalam pertukaran ini. Shakespeare berbicara melalui Hamlet, memberi tahu kita untuk mengharapkan hal yang tidak terduga. Selamat datang yang aneh dan luar biasa. Sungguh mengherankan bahwa hantu ayah Hamlet muncul di hadapan orang-orang, tetapi jangan menolaknya hanya karena alasan itu. Filosofi Anda harus cukup luas untuk supernatural.

Lebih banyak hal terjadi di dunia kita yang indah (dan lebih jauh) daripada yang dapat Anda bayangkan. Jika filosofi Anda tidak cukup luas dan terbuka untuk memasukkan yang ajaib dan luar biasa, maka Anda memerlukan filosofi baru. Kita harus terbuka terhadap klaim ajaib dari dunia kuno dan zaman modern. Filosofi kita harus memberi ruang bagi yang tak terduga, aneh, dan luar biasa. Namun, pertanyaan paling penting untuk ditanyakan tentang klaim ajaib apa pun adalah “Apa buktinya?” Kita telah melihat bahwa, bahkan dari sudut pandang para ahli yang paling skeptis sekalipun, bobot catatan sejarah membuktikan bahwa sejumlah besar individu dan kelompok percaya bahwa mereka telah melihat Yesus yang bangkit.

Semua bukti yang kami miliki menunjukkan bahwa saksi matanya dapat dipercaya dan jujur. Mengapa tidak mempercayai mereka? Kita bahkan dapat bergerak melampaui kerangka waktu abad pertama, menjelajahi bagaimana kepercayaan akan Kebangkitan meletakkan dasar bagi semua peradaban Barat, mengilhami beberapa seni, sastra, musik, film, filsafat, moralitas, dan etika terbesar yang pernah ada di dunia. terlihat. Apakah ini semua berdasarkan kebohongan? Dan jika semua itu masih belum cukup, maka biarlah Horatio kita melihat miliaran orang di seluruh dunia saat ini yang siap bersaksi tentang bagaimana Kristus yang hidup telah mengubah hidup mereka.

Ini termasuk para raksasa intelektual yang telah memeluk agama Kristen dari setiap agama dunia (atau dari ateisme dan agnostisisme). Di dalam Kristus, mereka telah menemukan semua harta hikmat dan pengetahuan. Pada Paskah, milyaran orang ini mengumumkan pesan yang sama yang diumumkan para rasul pada Hari Pentakosta, “Allah telah membangkitkan Yesus ini untuk hidup, dan kami semua adalah saksinya.” Sekarang, lebih dari sebelumnya, di dunia yang gelap dan penuh wabah ini, keluarga, teman, dan tetangga Anda mencari harapan.

Kristus yang hidup adalah satu-satunya pengharapan bagi kita semua. Sebelum Paskah memudar menjadi hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, tanyakan kepada tetangga Anda: Apa (atau siapa) yang dilihat oleh semua saksi itu? Mereka melihat harapan menjelma, ciptaan baru, hidup dalam kepenuhannya, Allah dalam daging. Ini memang luar biasa aneh! Dorong teman skeptis Anda untuk tidak berhenti pada “Saya tidak tahu”. Berikan sambutan kepada Yesus yang bangkit.

Mengapa Yesus Disalibkan?
gereja Jesus Mary

Mengapa Yesus Disalibkan?

Mengapa Yesus Disalibkan?Kebanyakan orang Kristen mengetahui kisah bagaimana salah satu sahabat terdekat Yesus, murid-Nya Yudas, mengkhianati-Nya demi sekarung koin perak, lalu mengatur agar Yesus ditangkap di Taman Getsemani. Dicemooh, dipukuli, dan disiksa, Yesus kemudian dipaksa untuk memikul salib-Nya sendiri ke puncak Golgota, atau Kalvari, di mana Ia dipakukan dan digantung untuk mati dalam kematian yang menyakitkan dan memalukan seperti penjahat biasa.

Mengapa Yesus Disalibkan?

apparitions.org – Turun dari salib, ejek para penjaga. Dimana Tuhanmu sekarang? Sepertinya kamu tidak begitu hebat. Dan sementara itu, Yesus bertahan, akhirnya mempersembahkan nafas terakhir-Nya dan memberikan hidup-Nya kepada Tuhan. Tetapi mengapa Yesus disalibkan? Apakah ini perlu atau bahkan penting dalam gambaran besar? Dan bagaimana kematian-Nya memberi arti bagi hidup saya sendiri?

Mengapa Yesus Disalibkan?

Ada beberapa jawaban mengapa Yesus disalibkan, dari yang menyangkut masalah praktis, manusia, dan politik hingga yang ilahi. Pertama, Yesus disalibkan dipaku di kayu salib untuk mati karena begitulah biasanya pemerintah Romawi menangani eksekusi publik terhadap orang non-Romawi. The NIV Study Bible menjelaskan bahwa “hanya budak, penjahat paling hina, dan pelanggar yang bukan warga negara Romawi yang dieksekusi dengan cara ini” dan mencatat bahwa para tahanan diikat pada tiang atau salib, kemudian paku besi tempa yang berat didorong melalui pergelangan tangan dan tulang tumit mereka.

Baca Juga : Penampakan Yesus Kristus Dari Kenaikan Sampai Sekarang Terbaik

Karena Yesus adalah seorang non-Romawi yang membawa kerusuhan sipil yang cukup besar ke Yerusalem dan yang para pemimpinnya secara khusus mengajukan petisi kepada para pemimpin Romawi untuk mengeksekusinya, ini bukanlah cara eksekusi yang mengejutkan yang harus diterima Yesus.

Adapun mengapa pemerintah Romawi setuju untuk menyalibkan atau mengeksekusi Yesus, yang tampaknya berakar pada politik dan popularitas. Setelah Yesus ditangkap, para pemimpin agama membawanya ke gubernur, Pilatus, yang menanyainya. Injil Lukas memberi tahu kita Pilatus kemudian memanggil para pemimpin agama dan orang-orang bersama-sama dan berkata, “Kamu membawa orang ini kepadaku sebagai orang yang menghasut orang-orang untuk memberontak. Saya telah memeriksanya di hadapan Anda dan tidak menemukan dasar untuk tuduhan Anda terhadapnya. Herodes juga tidak, karena dia mengirimnya kembali kepada kami; seperti yang Anda lihat, dia tidak melakukan apa pun yang pantas mati. Oleh karena itu, Aku akan menghukum dia dan kemudian membebaskannya” (Lukas 23:14-16).

Tetapi orang-orang tidak setuju, menyerukan eksekusi Yesus, jadi Pilatus menurut. Ada berbagai alasan mengapa ia memerintahkan penyaliban. Markus 15:15 mengatakan itu karena Pilatus “ingin memuaskan orang banyak.” Matius menunjukkan kegemparan dimulai karena keragu-raguan Pilatus, jadi dia melakukan apa yang mereka minta. Nyatanya, Matius memberi tahu kita, Pilatus “mengambil air dan mencuci tangannya di depan orang banyak. ‘Saya tidak bersalah atas darah pria ini,’ katanya. ‘Itu tanggung jawabmu!’” (Matius 27:24). Entah karena tekanan politik atau pengendalian massa, Pilatus melakukan apa yang diinginkan rakyat.

Dan intinya, dari sudut pandang manusia, Yesus disalibkan karena orang tidak percaya bahwa Yesus adalah Anak Tuhan. Tetapi “mengapa” yang lebih dalam adalah mengapa Tuhan membiarkan Putra tunggal-Nya disalibkan: Mengapa ini bagian dari rencana Tuhan? Tidak bisakah pesan Yesus dikomunikasikan dengan cara yang sama tanpa penyaliban? Apakah Dia benar-benar perlu disalibkan, atau dieksekusi sama sekali?

Jawaban singkatnya: Tuhan, yang baik, memiliki rencana untuk menyelamatkan orang yang terhilang melalui Yesus, dan kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus adalah bagian dari rencana itu di berbagai tingkatan. Aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa Yesus harus mati untuk dibangkitkan. Dan memang, kebangkitan adalah segalanya.

Apa Kata Alkitab tentang Penyaliban Yesus?

Keempat catatan Injil Matius (27:32-56), Markus (15:21-41), Lukas (23:26-49), dan Yohanes (19:17-37) menceritakan kisah penyaliban dan kematian Yesus. Seperti yang diceritakan Matius, “Mereka datang ke tempat yang disebut Golgota (yang berarti “tempat tengkorak”). Di sana mereka menawarkan anggur kepada Yesus untuk diminum, bercampur dengan empedu; tetapi setelah mencicipinya, dia menolak untuk meminumnya. Ketika mereka telah menyalibnya, mereka membagi-bagi pakaiannya dengan membuang undi. Dan sambil duduk, mereka mengawasinya di sana. Di atas kepalanya mereka menempatkan tuduhan tertulis terhadapnya: Ini adalah Yesus, raja orang Yahudi” (Matius 27:33-37).

Dia disalibkan dengan dua penjahat, detail akun, satu di kanan dan yang lain di kirinya, dan orang-orang mengejek dan menghina dia sepanjang sore. ”Dari tengah hari sampai pukul tiga sore, kegelapan menyelimuti seluruh negeri itu,” lanjut catatan Matius. “Kira-kira jam tiga sore Yesus berseru dengan suara nyaring, ‘Eli, Eli, lama sabachthani?’ (yang artinya ‘Ya Tuhan, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?’)” (Matius 27:45-46). Orang-orang mengira Yesus memanggil Elia. Mereka mengambil cuka anggur dengan spons dan menawarkannya kepada Yesus dengan tongkat panjang.

Kemudian, Injil Matius melanjutkan, “Ketika Yesus berseru lagi dengan suara nyaring, dia menyerahkan nyawanya. Pada saat itu tabir candi terbelah dua dari atas ke bawah. Bumi berguncang, bebatuan terbelah dan kuburan terbuka. Tubuh banyak orang kudus yang telah mati dibangkitkan” (Matius 27:50-52). Keempat kisah tersebut kira-kira sama dengan apa yang terjadi, meski ada beberapa perbedaan dalam nada, detail, dan apa yang dikatakan. Misalnya, dalam catatan Yohanes, Yesus menyerahkan ibunya untuk diasuh oleh “muridnya yang kekasih” (Yohanes 19:25-27), tetapi hal ini tidak disebutkan dalam catatan lainnya. Tetap saja, dasar-dasar cerita cocok dengan semua catatan Injil.

Bagaimana Kehidupan Yesus yang Tersalib Memberi Makna bagi Hidup Saya?

Dalam Yohanes 1:29, Yesus disebut “Anak Domba Tuhan, yang menghapus dosa dunia.” Di sepanjang Perjanjian Lama, hewan, khususnya domba, sering dikorbankan kepada Tuhan sebagai ucapan terima kasih, sebagai pembayaran dosa, sebagai pengakuan atas kuasa-Nya yang luar biasa, dan banyak lagi. Tapi dosa kita besar, dan tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mendapat tempat di surga. Juga tidak ada pengorbanan yang bisa kita lakukan cukup besar untuk mencapai ini. Tidak mungkin bagi darah lembu jantan dan kambing untuk menghapus dosa, Ibrani 10:4 memberi tahu kita, juga tidak menyenangkan Tuhan.

Tetapi Yesus mengambil tempat kita sebagai korban. “Dan oleh kehendak itu, kita telah dikuduskan melalui pengorbanan tubuh Yesus Kristus satu kali untuk selama-lamanya,” Ibrani 10:10 mengatakan. Konsep “sekali untuk selamanya” itu penting. Hari demi hari, para imam mempersembahkan korban darah untuk dosa. Akan tetapi, Yesus adalah jenis imam yang berbeda. “Ketika imam ini telah mempersembahkan satu kurban untuk dosa selamanya, dia duduk di sebelah kanan Tuhan, dan sejak saat itu dia menunggu musuh-musuhnya dijadikan tumpuan kakinya. Karena dengan satu kurban Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang dikuduskan” (Ibrani 10:12-14).

Rasul Paulus menjelaskan dalam suratnya kepada orang Roma bahwa semua menerima penebusan atas dosa-dosa kita di dalam Yesus. Darahnya ditumpahkan demi kita, seperti yang dijelaskan Paulus, secara efektif membayar hutang dosa kita. “Tuhan mempersembahkan Kristus sebagai korban pendamaian, melalui penumpahan darahnya untuk diterima dengan iman. Dia melakukan ini untuk menunjukkan kebenarannya, karena dalam kesabarannya dia telah membiarkan dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya tanpa hukuman dia melakukannya untuk menunjukkan kebenarannya pada saat ini, sehingga menjadi adil dan membenarkan mereka yang beriman kepada Yesus” (Roma 3:25-26).

Semua ini berarti bahwa ketika kita memilih Yesus, ketika kita percaya kepada-Nya dan mengikuti jalan-Nya, dosa-dosa kita dihapuskan. Yesus sendiri menjelaskan karunia besar ini kepada orang-orang dalam Yohanes 3 ketika Dia berkata, “Sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, agar setiap orang yang percaya memperoleh hidup yang kekal di dalam Dia” ( Yohanes 3:14-15). Bab ini selanjutnya menjelaskan bagaimana Tuhan begitu mencintai dunia sehingga Dia mengorbankan Putra tunggal-Nya untuk mereka agar mereka dapat diselamatkan dan memiliki hidup yang kekal. “Siapa pun yang percaya kepada-Nya tidak dihukum, tetapi siapa yang tidak percaya sudah dihukum karena mereka tidak percaya dalam nama Anak Tuhan yang tunggal” (Yohanes 3:18).

Yesus adalah jalan menuju surga. Dia mati sebagai pengorbanan bagi kita. Bagi hidup kita, ini berarti iman kita dalam mengikuti Yesus memastikan bahwa kematian tubuh duniawi kita bukanlah akhir. Kita dapat melanjutkan selamanya di alam roh bersama Sang Ayah. Penyaliban Yesus bisa membuat kesal dan sulit dipahami. Namun kami yakin bahwa kematian-Nya adalah bagian dari rencana Tuhan, satu bagian dari teka-teki besar rancangan Tuhan. Putra Tuhan sendiri pada hakikatnya, Tuhan sendiri, “Firman yang menjadi manusia” (Yohanes 1:14) dengan rela memilih untuk mati bagi kita. Kemudian Dia dibangkitkan. Dan suatu hari, jika kita percaya, kita juga akan dibangkitkan dan hidup selamanya bersama Dia.

10 Alasan Alkitab Yesus Adalah Tuhan
gereja Informasi Jesus

10 Alasan Alkitab Yesus Adalah Tuhan

10 Alasan Alkitab Yesus Adalah Tuhan – Pada titik penting dalam pelayanannya, Yesus bertanya kepada murid-muridnya, “Menurutmu siapakah Aku ini?” (Matius 16:15). Jawaban atas pertanyaan ini lebih penting dari apapun.

10 Alasan Alkitab Yesus Adalah Tuhan

apparitions.org – Namun demikian, hari ini, seperti pada zaman Yesus, ketika orang Kristen bertanya kepada orang-orang pertanyaan “menurutmu siapakah Yesus itu?” ada berbagai jawaban yang diberikan mengenai identitasnya. Tapi apa yang dikatakan Perjanjian Baru kepada kita tentang siapa Yesus itu?

Baca Juga : Penampakan Yesus Kristus Dari Kenaikan Sampai Sekarang Terbaik

Pengantar

Memahami keilahian Yesus sangat penting untuk mempertahankan kebenaran iman Kristen. Semua agama dan sekte besar menolak ajaran ketuhanan Kristus. Beberapa dari keberatan ini adalah hasil dari wahyu rasionalis (“nalar” adalah yang tertinggi, bukan Tuhan) atau kesalahpahaman terhadap ajaran doktrin. Keberatan lain yang lebih umum datang dari sejarah revisionis, yang mengklaim bahwa keilahian Kristus ditemukan pada Konsili Nicea abad keempat dan tidak dipercayai oleh gereja mula-mula.

Alasan orang Kristen percaya pada ketuhanan Yesus adalah karena ajaran Alkitab yang jelas memaksa kita untuk mengambil kesimpulan ini. Menemukan identitas Yesus penting karena jika kita menyangkal keilahian Yesus, kita tidak memiliki Bapa (1 Yohanes 2:23; bandingkan Yohanes 5:23). Berikut adalah 10 alasan alkitabiah untuk keilahian Yesus.

1: Alkitab Mengajarkan Bahwa Yesus Sudah Ada Sebelum Dunia Ada

Perjanjian Baru dalam beberapa bagian dengan jelas mengajarkan bahwa Yesus ada dalam kekekalan sebelum kelahirannya di Betlehem.

Kejadian 1:1 memberi tahu kita, “Pada mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi.” Dalam Yohanes 1:1 kita membaca kata-kata yang sama, “Pada mulanya.” Yohanes memberitahu kita dalam Yohanes 1:1 bahwa pada mulanya adalah Firman ( logos ) dan bahwa Firman itu tidak hanya bersama Tuhan tetapi adalah Tuhan. Firman ini adalah yang membuat segala sesuatu menjadi ada pada saat penciptaan (Yohanes 1:3). Yohanes 1:1 mengajarkan bahwa Firman itu kekal, Firman memiliki hubungan yang kekal dengan Bapa, dan Firman dalam sifat-Nya adalah ketuhanan.

Dalam doanya dalam Yohanes 17:3–5 Yesus mengacu pada pra-eksistensinya dan menggunakan terminologi yang hanya dapat digunakan tentang ketuhanan:

Dan inilah hidup yang kekal, bahwa mereka mengenal Engkau satu-satunya Tuhan yang benar, dan Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Saya memuliakan Anda di bumi, setelah menyelesaikan pekerjaan yang Anda berikan kepada saya untuk dilakukan. Dan sekarang, Bapa, muliakan aku di hadapanmu sendiri dengan kemuliaan yang aku miliki bersamamu sebelum dunia ada.

Memiliki hidup yang kekal berarti mengenal dua pribadi: Bapa dan Yesus (lihat Yohanes 14:6-7; 16:3). Tetapi perhatikan, Yesus dibedakan dari Bapa karena Yesuslah yang berbicara kepada Bapa. Kata ganti orang (me, your, you) dengan jelas menunjukkan bahwa ini adalah satu orang yang berbicara kepada orang lain.

Dalam percakapan ini, Putra berbicara tentang kemuliaan yang telah dia bagikan dengan Bapa sebelum dunia ada; kata-kata “di hadapanmu sendiri” merujuk pada berbagi kemuliaan ilahi mereka. Yohanes 17:3–5 bukanlah contoh dari “sisi manusia” yang berdoa kepada “sisi ilahi” tetapi dari suatu pribadi ilahi, namun berinkarnasi (Yohanes 1:14), Putra, berkomunikasi dengan yang ilahi, tetapi bukan inkarnasi, Bapa di surga.

Kata-kata Paulus dalam Filipi 2:5–8 tidak hanya mengajarkan keilahian Yesus tetapi juga kepribadian Putra yang berbeda sebelum inkarnasinya. Dalam bagian ini, Paulus menasihati jemaat Filipi untuk memiliki sikap yang sama seperti Kristus Yesus yang “ada dalam rupa Tuhan.” Kata-kata ini datang sebelum kata kerja dikosongkan, mengambil, dan menjadi dan menunjuk ke pra-eksistensi dari yang “ada dalam rupa Tuhan.” Selain itu, Yesus tidak menganggap kesetaraan yang dia miliki dengan Tuhan Bapa, dalam kekekalan yang lampau, sebagai sesuatu yang harus dipertahankan. Sebaliknya dia “menjadikan dirinya bukan apa-apa” dengan melakukan dua hal: mengambil rupa seorang hamba dan dijadikan serupa dengan manusia. Setelah memasuki keberadaan manusia, dia merendahkan diri sampai mati di kayu Salib. Karena itu, setiap lutut akan bertelut dan setiap lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan (Filipi 2:10-11); hanya Tuhan yang harus disembah sebagai Tuhan (lihat Yesaya 45:23).

2: Alkitab Mengajarkan Bahwa Hanya Ada Satu Tuhan Yang Benar

Hal ini penting untuk dipahami karena banyak penentang ketuhanan Yesus salah memahami apa yang dipercaya orang Kristen tentang Trinitas. Orang Kristen percaya apa yang Alkitab ajarkan bahwa hanya ada satu Tuhan yang benar dan hidup (Ulangan 6:4; bandingkan 1 Korintus 8:6). Namun, kita tidak boleh mengacaukan monoteisme (kepercayaan pada satu Tuhan) dengan Unitarianisme (kepercayaan bahwa keberadaan Tuhan dimiliki oleh satu orang).

Ketuhanan Yesus adalah bagian dari doktrin Trinitas, yang menyatakan bahwa di dalam Wujud yang satu yaitu Tuhan, terdapat tiga pribadi yang setara dan kekal secara kekal, Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Masing-masing adalah pribadi yang berbeda, namun masing-masing diidentifikasi sebagai Tuhan: Bapa (1 Korintus 8:6), Putra (Yohanes 1:1–3; Roma 9:5), dan Roh (Kisah Para Rasul 5:3–4). Kita juga harus ingat bahwa bukan Bapa atau Roh yang berinkarnasi; itu adalah Anak (Yohanes 1:14) dan dia lahir di bawah Hukum (Galatia 4:4). Inilah sebabnya, dalam kemanusiaannya, Yesus berdoa kepada Bapa (Matius 26:39, 42).

Doktrin Tritunggal diungkapkan antara Perjanjian Lama dan Baru melalui inkarnasi Yesus dan pencurahan Roh Kudus. Tuhan tidak berubah antara Perjanjian Lama dan Baru, menjadi Tuhan Unitarian di Perjanjian Lama dan Tuhan Tritunggal di Perjanjian Baru. Tuhan selalu Tritunggal, tetapi pewahyuan khusus tentang keilahian Yesus terjadi dalam Perjanjian Baru.

3: Yesus Adalah Anak Tuhan

Sering ditunjukkan bahwa kata “Anak Tuhan ” bukanlah gelar eksklusif untuk Yesus . Misalnya, dalam Perjanjian Lama Israel disebut anak Tuhan (Keluaran 4:22–23; Hosea 11:1), raja disebut anak Tuhan (Mazmur 2:7), dan para malaikat disebut Tuhan’ anak laki-laki (Ayub 38:7). Bahkan dalam Perjanjian Baru, Adam dan orang percaya disebut sebagai anak-anak Tuhan (Lukas 3:38; Roma 8:14).

Namun, ada perbedaan antara anak angkat dan Anak Tuhan relasional, yang terakhir adalah dewa secara alami. Lebih dari siapa pun yang pernah hidup di bumi ini, Yesus sang Mesias secara unik berhak disebut Anak Tuhan (Yohanes 1:49, 11:27) “Yang unik, yang adalah Tuhan sendiri” (monogenēs theos lihat Yohanes 1:18 NLT).

Dalam pengadilan Yesus di hadapan Pilatus, para pemimpin Yahudi memahami dengan jelas bahwa penggunaan istilah ini oleh Yesus tidak hanya umum, karena mereka ingin dia dihukum mati: “Kami memiliki hukum, dan menurut hukum itu dia harus mati karena dia memiliki menjadikan dirinya Anak Tuhan” (Yohanes 19:7; bdk. Yoh 10:36). Menurut Hukum, menggunakan nama Tuhan adalah penghujatan (Imamat 24:16).

Oleh karena itu, dengan menyebut diri-Nya sendiri sebagai Anak Tuhan, Yesus mengaku berbagi “hak dan otoritas Tuhan sendiri (lih. [Yohanes] 1:34 ; 5:19–30 ).” Orang yang mengatakan bahwa Yesus tidak pernah mengaku sebagai Tuhan harus menjawab mengapa dia disalib atas tuduhan penistaan. Apa pun yang Yesus katakan tentang dirinya pasti cukup provokatif bagi para pemimpin Yahudi untuk menyerukan hukuman mati atas tuduhan penghujatan itu.

4: Yesus Membuat Klaim yang Tidak Bisa Dilakukan Manusia

Yesus tidak hanya diidentifikasi sebagai Tuhan, tetapi dia juga menunjukkan keilahiannya melalui kata-kata dan tindakannya. Yesus berkata bahwa untuk memasuki Kerajaan Surga kita harus memanggilnya Tuhan (kurios, Roma 10:9; bandingkan Matius 7:21). Hanya mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan tidak membuat Anda masuk ke dalam Kerajaan, tetapi untuk memasuki Kerajaan Anda harus mengakui Dia sebagai Tuhan. Jalan masuk ke dalam Kerajaan Tuhan, menurut Yesus, bergantung pada pengetahuan seseorang tentang Dia dan pengetahuan timbal balik tentang orang tersebut (Matius 7:23).

Yesus bahkan menjanjikan istirahat bagi semua orang yang datang kepada-Nya (Matius 11:28). Bisakah Musa membuat klaim seperti ini? Tidak! Bagaimana mungkin seorang manusia dapat memberikan istirahat kepada seseorang dari Hukum? Yesus juga menyatakan, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi” (Matius 28:18). Tuhan tidak pernah memberi siapa pun atau nabi semua otoritas di surga dan di bumi, tetapi otoritas yang sama ini diberikan kepada Anak Manusia dalam Daniel 7:13–14 (lihat juga Matius 26:64).

5: Gereja Mula-Mula dalam Perjanjian Baru Menyembah Yesus

Yesus menerima penyembahan dari orang-orang (Matius 2:2, 14:33, 28:9). Salah satu contoh terbesar dari hal ini datang dari bibir Tomas ketika dia berseru, “Ya Tuhanku dan Allahku !” (Yohanes 20:28). Jika Yesus tidak ilahi, maka Tomas membuat kesalahan yang serius; tetapi Yesus tidak berusaha mengoreksi Tomas dalam ibadatnya. Namun Petrus (Kis. 10:25–26), Paulus (Kis. 14:14–15), dan malaikat dalam Wahyu (Wahyu 22:8,9) semuanya mengoreksi orang lain karena mencoba menyembah mereka. Pengakuan ketuhanan di sini tidak salah lagi, dengan jelas menunjukkan bahwa penyembahan hanya milik Tuhan (Wahyu 22:9) karena Yesus menerima penyembahan Tomas kepadanya (Yohanes 20:29).

Terlebih lagi, dalam kitab Wahyu, para tua-tua dan setiap makhluk di surga dan di bumi menganggap ibadat universal kepada “dia yang duduk di atas takhta dan Anak Domba” (Wahyu 5:11–14; bdk. Yoh 1:29).

6: Gereja Mula-Mula dalam Perjanjian Baru Berdoa kepada Yesus

Doa adalah sesuatu yang harus ditujukan hanya kepada Tuhan, tetapi Yesus memanggil para murid-Nya untuk berdoa kepada-Nya (Yohanes 14:13-14; 16:26). Dalam Kisah Para Rasul ketika Stefanus dilempari batu sampai mati, dia berseru kepada Tuhan Yesus untuk menerima rohnya (Kisah Para Rasul 7:59).

Menariknya, istilah untuk “berseru” ( epikaloumenon ) mengingatkan seruan Petrus kepada orang-orang dalam Kisah Para Rasul 2:21 untuk “memanggil” ( epikaleshtai ) Tuhan untuk diselamatkan. Paulus juga menggambarkan jemaat Korintus sebagai mereka yang “memanggil [ epikaleo ] nama Tuhan kita Yesus Kristus” (1 Korintus 1:2). Dalam Perjanjian Lama, orang “memanggil” nama Yahweh (Yoel 2:32). Jemaat Korintus adalah orang-orang yang menyebut Yesus sebagai Tuhan dalam doa.

7: Para Pemimpin Yahudi Mengakui Klaim Ketuhanan Yesus

Salah satu bukti ketuhanan Yesus yang paling jelas adalah reaksi para pemimpin Yahudi terhadap perkataan dan tindakan Yesus. Dalam Markus 2, Yesus tidak hanya menyembuhkan orang lumpuh tetapi juga mengampuni dosa-dosanya (Markus 2:5). Inilah alasan para ahli Taurat meneriakkan hujatan, karena hanya Tuhan yang dapat mengampuni dosa (Markus 2:7).

Dalam persidangannya di hadapan Sanhedrin, Yesus sekali lagi dituduh menghujat karena tanggapannya terhadap pertanyaan imam besar: “Apakah Engkau Mesias, Putra Yang Terberkati?” (Markus 14:61) Yesus menjawab, “Aku ada, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa, dan datang dengan awan-awan di langit” (Markus 14:62). Kemudian imam besar merobek pakaiannya, menuduh Yesus menghujat, dan menjatuhkan hukuman mati (Markus 14:64). Mengapa imam besar menanggapi seperti itu? Karena Yesus mengutip dari Mazmur 110:1 dan Daniel 7:13–14 dan menerapkan kata-kata itu pada dirinya sendiri. Dalam Daniel 7 Anak Manusia yang ilahi datang sebelum Yang Lanjut Usianya, dan semua orang dan bangsa melayani dia. Orang-orang Farisi mengakui klaim ilahi Yesus di sini dan menuduhnya menghujat, berniat untuk membunuhnya.

8: Para Rasul Mengidentifikasi Yesus sebagai Ilahi

Baik Yesus maupun para rasulnya mengidentifikasi dia sebagai yang ilahi. Rasul Petrus menggambarkan Yesus sebagai “Tuhan dan Juruselamat kita” (2 Petrus 1:1; bdk. Titus 2:13) dan meminta orang percaya untuk “menghormati Kristus, Tuhan sebagai yang kudus” (1 Petrus 3:15). Saudara tiri Yesus sendiri, Yakobus, yang pada awalnya tidak percaya (Yohanes 7:5), menggambarkan dia sebagai “Tuan yang mulia” (Yakobus 2:1; bandingkan 1 Korintus 2:8; Mazmur 24:7– 8). Pria atau nabi apa yang dapat digambarkan dengan cara ini? Rasul Yohanes juga memberikan gelar kepada Yesus yang hanya digunakan untuk Tuhan dengan menggambarkan dia sebagai “Alfa dan Omega” dan “yang pertama dan yang terakhir” (Wahyu 22:13; 1:8, 17–18; bdk. Yesaya 44 :6).

Penulis kitab Ibrani juga memiliki wawasan tentang identitas Yesus Dalam Ibrani 1, penulis mengidentifikasi Yesus (Anak) lebih unggul dari nabi mana pun ( ay.1–2 ), di atas para malaikat ( ay.5 ), layak penyembahan kita ( ayat 6–8 ; bandingkan Mazmur 45:6–7), dan pencipta segala sesuatu yang tidak dapat diubah ( ayat 2–3 , 10 ; bandingkan Mazmur 102:25). Penulis Ibrani selanjutnya menyatakan bahwa Yesus adalah “duduk di sebelah kanan takhta Tuhan ” (Ibrani 12:2; bdk. Kis 2:30).

9: Yesus Mengidentifikasi Diri-Nya sebagai Ilahi

Pada Hari Raya Tabernakel/Pondok dalam perjumpaannya dengan orang Farisi (Yohanes 8:13), Yesus mengatakan kepada mereka, “Aku berkata kepadamu bahwa kamu akan mati dalam dosamu, karena jika kamu tidak percaya bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” (Yohanes 8:24). Orang-orang Yahudi bereaksi terhadap pernyataan Yesus dengan bertanya kepadanya, “Siapa kamu?” (Yohanes 8:25).

Yesus memberi tahu orang-orang Yahudi siapa Dia sebenarnya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Yohanes 8:58). Pernyataan “Akulah” ( ego eimi ) ini adalah contoh Yesus yang paling jelas tentang proklamasi-Nya, “Akulah Yahweh,” dari latar belakangnya dalam kitab Yesaya (Yesaya 41:4; 43:10–13, 25; 46:4; 48:12; lih. Yoh 13:19).

Ini adalah kata-kata ( ego eimi ) yang menyebabkan tentara Romawi jatuh ke tanah setelah mereka datang untuk menangkap Yesus (Yohanes 18:6). Identifikasi eksplisit Yesus tentang dirinya dengan Yahweh dalam Perjanjian Lama adalah alasan mengapa para pemimpin Yahudi ingin melempari dia dengan batu karena menghujat (lihat Yohanes 5:18; 10:33).

10: Yesus Adalah Pencipta Bukan Makhluk

Saksi Yehova mempercayai pernyataan Paulus dalam Kolose 1:15 bahwa “yang sulung dari segala ciptaan ” mengajarkan bahwa Yesus adalah makhluk ciptaan. Namun, ajaran Saksi-Saksi Yehuwa mirip dengan pandangan bidat Kolose kuno yang harus dilawan oleh Paulus.

Guru-guru palsu di Kolose menganjurkan gagasan bahwa Yesus adalah yang pertama dari banyak perantara lain yang diciptakan antara Tuhan dan manusia. Dengan menggunakan kata Yunani khusus prototokos, “anak sulung”, Paulus mengesampingkan gagasan tentang Yesus sebagai makhluk ciptaan. “Anak sulung” tidak berarti “yang pertama diciptakan.” Sebaliknya, Paulus menggunakan istilah yang didasarkan pada penunjukan kuno tentang otoritas, atau keunggulan, yang secara metaforis diberikan kepada anak sulung ( Kejadian 49:3–4; Keluaran 4:22).

Dengan cara yang sama, Daud, anak bungsu Isai, disebut sebagai “anak sulung” (Mazmur 89:20–27) yang memerintah Israel. Manasye lahir pertama bagi Yusuf, tetapi Efraim, adik laki-lakinya, adalah “anak sulung” karena posisinya seperti yang diberikan oleh Yakub/Israel ( Kejadian 48:13–20, Yeremia 31:9).

Selain itu, jika Paulus ingin menggambarkan Yesus sebagai makhluk ciptaan, dia dapat menggunakan kata Yunani protoktistos, yang berarti “yang pertama kali diciptakan”. Jadi mengapa dia tidak menggunakannya? Karena Paulus tidak percaya Yesus diciptakan. Dengan menggambarkan Yesus sebagai “yang sulung dari segala ciptaan ”, Paulus mengatakan bahwa dia adalah penguasa mutlak atas segala ciptaan .

Nyatanya, bukti bahwa Yesus adalah yang tertinggi atas segala ciptaan ada di Kolose 1:16. Di sini, Paulus benar-benar mengesampingkan gagasan bahwa Yesus adalah makhluk ciptaan karena ia menghadirkan Yesus sebagai Pencipta seluruh alam semesta yang ada dengan kuasa penciptaannya (Yohanes 1:1–3; Ibrani 1:2, 8–10). Alasan Yesus dapat “menciptakan segala sesuatu” adalah karena “di dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan” (Kolose 2:9). Kata Yunani untuk “Ketuhanan”, theotēs , mengacu pada “keadaan menjadi Tuhan.” Hanya Tuhan yang dapat menciptakan (Yesaya 42:5, 44:24, 45:18).

Penampakan Yesus Kristus Dari Kenaikan Sampai Sekarang Terbaik
gereja Informasi Jesus

Penampakan Yesus Kristus Dari Kenaikan Sampai Sekarang Terbaik

Penampakan Yesus Kristus Dari Kenaikan Sampai Sekarang Terbaik  – Istilah “penampilan” telah digunakan dalam berbagai penampakan dalam berbagai konteks dan pengalaman. Dan penggunaannya berbeda sehubungan dengan penampakan Maria dan penglihatan tentang Yesus Kristus. Dalam beberapa penampakan seperti Our Lady of Lourdes atau Our Lady of Fatima, sebuah penglihatan nyata dilaporkan, sepenuhnya menyerupai seseorang yang hadir.

Penampakan Yesus Kristus Dari Kenaikan Sampai Sekarang Terbaik

apparitions – Dalam beberapa laporan ini, pemirsa (terkadang anak-anak) pada awalnya tidak melaporkan bahwa mereka melihat Perawan Maria, tetapi bahwa mereka melihat “seorang Wanita” (sering kali tetapi tidak selalu berpakaian putih) dan bercakap-cakap dengannya.

Dalam kasus ini, pemirsa melaporkan pengalaman yang menyerupai interaksi visual dan verbal dengan seseorang yang hadir di lokasi penampakan. Dalam kebanyakan kasus, tidak ada indikasi yang jelas mengenai sifat pendengaran dari pengalaman tersebut, yaitu apakah pemirsa mendengar suara melalui gelombang udara atau komunikasi “interior” atau subjektif. Namun, pesan Our Lady of Akita tahun 1973,

Dalam beberapa penampakan hanya sebuah gambar yang dilaporkan, seringkali tanpa interaksi verbal, dan tanpa percakapan. Contohnya adalah penampakan yang dilaporkan di Our Lady of Assiut di mana banyak orang melaporkan gambar terang di atas sebuah bangunan, disertai dengan foto gambar tersebut.

Baca Juga :  5 Hal Yang Harus Kalian Ketahui Tentang Penampakan Mariana

Foto-foto tersebut kadang-kadang menunjukkan siluet patung Perawan Maria tetapi gambar tersebut biasanya memiliki interpretasi yang berbeda-beda, dan kritikus berpendapat bahwa itu mungkin hanya karena berbagai efek visual yang tidak diketahui asalnya. Namun, penampakan seperti gambar seperti itu hampir tidak pernah dilaporkan untuk penampakan Yesus dan Maria. Dalam kebanyakan kasus ini melibatkan beberapa bentuk komunikasi yang dilaporkan.

kepercayaan Katolik

Menurut doktrin Gereja Katolik, era wahyu publik berakhir dengan wafatnya Rasul yang masih hidup. Penampakan Maria, jika dianggap asli oleh otoritas Gereja, diperlakukan sebagai wahyu pribadi yang mungkin menekankan beberapa segi dari wahyu publik yang diterima untuk tujuan tertentu, tetapi itu tidak pernah dapat menambahkan sesuatu yang baru pada penyimpanan iman. Gereja akan mengukuhkan suatu penampakan sebagai sesuatu yang layak dipercaya, tetapi kepercayaan tidak pernah dituntut oleh iman ilahi. Tahta Suci secara resmi mengkonfirmasi penampakan di Guadalupe, Saint-Etienne-le-Laus, Paris (Rue du Bac, Medali Ajaib), La Salette, Lourdes, Fatima, Portugal, Pontmain, Beauraing, dan Banneux.

Sebagai pola sejarah, persetujuan Vatikan atas penampakan tampaknya telah mengikuti penerimaan umum atas suatu penglihatan selama lebih dari satu abad dalam banyak kasus. Menurut Pastor Salvatore M. Perrella dari Marianum Pontifical Institute di Roma, dari 295 laporan penampakan yang dipelajari oleh Tahta Suci selama berabad-abad hanya 12 yang disetujui, yang terakhir adalah persetujuan Mei 2008 atas penampakan abad ke-17 dan ke-18. dari Our Lady of Laus.

Penampakan yang Membedakan dan Wahyu Pribadi

Penampakan adalah penampakan. Dalam pengertian itu, telah ada laporan penampakan sejak awal sejarah Gereja. Saya selalu menemukan catatan St. Matius tentang penyaliban sebagai salah satu yang paling menarik. Setelah Tuhan Yesus menyerahkan diri-Nya dalam Kasih demi penebusan kita, kita membaca kisah ini:

Saints Memory Card Game DISKON 15% untuk Natal

“Tetapi Yesus berseru lagi dengan suara nyaring, dan menyerahkan jiwanya. Dan lihatlah, tabir tempat kudus terbelah dua dari atas ke bawah. Bumi berguncang, batu terbelah, kuburan terbuka, dan mayat-mayat banyak orang kudus yang telah meninggal dibangkitkan. Dan keluar dari kuburan mereka setelah kebangkitannya, mereka memasuki kota suci dan menampakkan diri kepada banyak orang. Perwira dan orang-orang yang bersamanya yang menjaga Yesus sangat ketakutan ketika mereka melihat gempa bumi dan semua yang terjadi, dan mereka berkata, “Sungguh, ini adalah Anak Allah!”” (Mat. 27: 50 -54)

Lebih Banyak Penampakan dan Penampakan

Katekismus Gereja Katolik menetapkan standar yang dengannya umat beriman harus mendekati setiap penampakan yang diklaim, wahyu pribadi atau pesan yang terkait dengannya: “Ekonomi Kristiani, oleh karena itu, karena merupakan Kovenan yang baru dan definitif, tidak akan pernah berlalu; dan tidak ada wahyu publik baru yang diharapkan sebelum manifestasi mulia dari Tuhan kita Yesus Kristus.

” Namun sekalipun Wahyu sudah lengkap, itu belum dibuat secara eksplisit sepenuhnya; tetap bagi iman Kristen secara bertahap untuk memahami makna penuhnya selama berabad-abad. Sepanjang zaman, telah ada apa yang disebut wahyu “pribadi”, beberapa di antaranya telah diakui oleh otoritas Gereja. Akan tetapi, wahyu-wahyu tersebut tidak termasuk dalam simpanan iman.

Tugas mereka bukanlah untuk meneguhkan atau melengkapi wahyu terakhir Kristus, tetapi untuk membantu menghayatinya secara lebih penuh dalam suatu periode sejarah tertentu. Sensus fidelium, dibimbing oleh Magisterium Gereja, tahu bagaimana membedakan dan mengasimilasi apa yang otentik dalam wahyu ini.

Memanggil Kristus atau orang-orang kudusnya ke dalam gereja. “Iman Kristen tidak dapat menerima ‘wahyu’ apapun yang mengklaim untuk menggantikan atau memperbaiki wahyu yang pemenuhannya adalah Kristus, seperti halnya dengan agama-agama non-Kristen tertentu dan juga dengan sekte-sekte tertentu yang baru-baru ini mengklaim sebagai ‘wahyu’ pendukung tersebut.

Norma dan Proses untuk Menilai Wahyu Pribadi

Materi berikut berasal dari University of Dayton di Ohio yang menaungi International Marian Institute dan perpustakaan Maria terbesar di dunia. Mereka telah melakukan pekerjaan menyeluruh dalam memberikan bantuan kepada umat beriman tentang apakah Penampakan itu dapat diandalkan dan bagaimana kita dapat mendekati mereka dengan pikiran Gereja:

Realisme

Selama beberapa tahun terakhir, jumlah penampakan yang dilaporkan telah sangat meningkat. Sambil berkonsentrasi pada penampakan Maria, tujuan kami di sini adalah untuk melihat semua kesalehan populer dalam konteks gambaran total iman, devosi, dan pemuridan Katolik. Pendekatan kami adalah untuk menyerang media yang bahagia antara kepercayaan yang sia-sia dan skeptisisme yang steril. Mungkin kita bisa melabeli posisi kita sebagai realisme kritis atau moderat.

Visi Otentik

Penglihat atau pelihat melihat objek yang tidak terlihat secara alami oleh orang lain. Penglihatan atau penampakan supernatural yang otentik berbeda dari ilusi atau halusinasi yang dihasilkan dari kondisi patologis atau bahkan campur tangan setan. Visi otentik adalah karisma data gratis yang diberikan kepada individu atau kelompok untuk kebaikan spiritual orang lain dan/atau Gereja secara keseluruhan.

Suara Gereja

Pada tanggal 25 Februari 1978, Kongregasi Suci untuk Ajaran Iman (CDF) mengeluarkan “Norma Kongregasi untuk Berlanjut dalam Menilai Dugaan Penampakan dan Wahyu.” Paus Paulus VI telah menyetujui norma-norma ini pada hari sebelumnya. Meskipun dokumen ini menggunakan istilah supernaturalitas, kami percaya bahwa yang dimaksud adalah sesuatu yang supernatural dalam cara terjadinya, bukan supernatural dalam esensi atau substansinya.

Peran Uskup

Ketika peristiwa yang diduga supernatural telah terjadi, uskup setempat bertanggung jawab untuk melakukan penyelidikan, biasanya melalui komite ahli. Secara teologis dan kanonik, uskup dipercayakan dengan peran “pengawasan” keuskupan. Peran “pengawasan” ini didasarkan pada tanggung jawab uskup baik untuk ibadat umum maupun untuk ajaran agama yang terjadi di keuskupan.

Norma untuk Penegasan

  1. Norma pertama untuk menilai peristiwa-peristiwa ajaib adalah adanya kepastian moral, atau setidaknya kemungkinan besar, bahwa sesuatu yang ajaib telah terjadi. Komisi dapat mewawancarai para visioner, memanggil saksi lain, mengunjungi tempat kejadian.
  2. Norma kedua berkaitan dengan sifat-sifat pribadi subjek yang mengklaim telah mengalami penampakan; mereka harus sehat secara mental, jujur, tulus, bertingkah laku lurus, patuh kepada otoritas gerejawi, mampu kembali ke praktik normal iman (seperti partisipasi dalam ibadah komunal, penerimaan sakramen).
  3. 3) Kategori ketiga berkaitan dengan isi wahyu atau pesan: itu harus dapat diterima secara teologis dan sehat secara moral dan bebas dari kesalahan.
  4. 4) Kriteria positif keempat adalah penampakan harus menghasilkan aset spiritual positif yang bertahan (doa, pertobatan, peningkatan amal).

Keempat kriteria ini juga dapat dinyatakan kembali dengan cara yang negatif. Tidak diragukan lagi bahwa apa yang terjadi benar-benar luar biasa dan di luar penjelasan manusia. Tidak boleh ada kesalahan doktrin yang dikaitkan dengan Tuhan atau Santa Perawan Maria atau orang suci lainnya. Kriteria negatif ketiga adalah bahwa tidak boleh ada tanda-tanda keuntungan finansial bagi siapa pun yang terkait dengan penampakan, juga tidak boleh ada visioner yang dituduh melakukan ketidakwajaran moral yang serius pada saat penglihatan diterima, juga tidak boleh ada bukti gangguan mental. penyakit atau kecenderungan psikopat.

Putusan

Di akhir proses investigasi, panitia dapat menyerahkan kepada uskup salah satu putusan atau penilaian dugaan berikut: constat de supernaturalitate (peristiwa tersebut menunjukkan semua tanda-tanda otentik atau benar-benar campur tangan ajaib dari surga); constat de non supernaturalitate (penampakan yang dituduhkan jelas tidak ajaib atau tidak ada cukup tanda yang menunjukkannya); non constat de supernaturalitate (tidak jelas apakah dugaan penampakan itu asli atau tidak). Keputusan Uskup tentang dugaan penampakan biasanya tidak berusaha untuk menafsirkan atau memberikan makna spiritual dari peristiwa tersebut, atau untuk menafsirkan pesan atau mengidentifikasi orang-orang surgawi yang mungkin telah muncul.

Ibadah Umum

Semua penyelidikan semacam itu dilakukan oleh uskup untuk menentukan apakah kebaktian umum harus terus diadakan di tempat-tempat itu. Bisa jadi panitia investigasi dapat menyimpulkan bahwa saat ini tidak dapat membuat penilaian yang jelas positif maupun negatif. Jika hal itu masih diselidiki, uskup bisa mengizinkan ibadah umum, sekaligus tetap waspada agar devosi tidak menyimpang ke arah yang menyimpang.

Tanggung Jawab Kami

Karena para uskup dipercayakan dengan tanggung jawab ini yang berasal dari sifat jabatan mereka, demikian juga ada tanggung jawab mendasar di pihak anggota keuskupan. Pertama, mereka harus menaati para uskup mereka ketika yang terakhir bertindak sebagai wakil Kristus (kanon 212), yaitu ketika mereka mengajar secara formal atau menetapkan disiplin yang mengikat sebagai gembala dari gereja tertentu. Ketaatan kepada para uskup dalam kapasitas mereka sebagai pemimpin gereja partikular dimaksudkan untuk memajukan kebaikan bersama. Kanon 753 juga berbicara tentang “persetujuan religius” yang diberikan kepada otoritas pengajaran para uskup, yang berarti kualitas khusus dari rasa hormat dan terima kasih, bersama dengan kesadaran kritis dan niat baik. Oleh karena itu, harus ada kepatuhan yang cerdas terhadap otoritas gerejawi dalam hal dugaan penampakan.

Publikasi

Era baru dibuka dalam peraturan kanonik yang menangani penampakan terjadi pada tahun 1969. Pada tahun itu, Paus Paulus VI menghapus kanon tertentu dari Kitab Hukum Kanonik (1917). Kanon-kanon ini secara khusus melarang penerbitan semua buku atau pamflet tentang penampakan baru, wahyu, penglihatan, nubuatan, dan mukjizat, atau yang memperkenalkan devosi baru, meskipun dibenarkan sebagai pribadi. Larangan semacam itu bukan bagian dari Kitab Hukum Kanonik (1983). Jadi banyaknya laporan penampakan Maria mungkin sebagian disebabkan oleh kebebasan baru untuk berdiskusi secara bebas dan melaporkan kejadian seperti itu ke media, tanpa terlebih dahulu mengirimkannya ke persetujuan gerejawi.

Fondasi Iman Kita

Iman kita tidak dapat bersandar pada wahyu dan penampakan pribadi. Bahkan dengan penampakan yang disetujui dengan benar, kita harus mempertahankan perspektif yang tepat memandangnya sebagai bantuan untuk memupuk iman kita pada dogma sentral Inkarnasi, Tritunggal, dan Ekaristi. Dalam surat gembala mereka tahun 1973, Behold Your Mother: Woman of Faith, para uskup Amerika menyebut penampakan Maria yang disahkan sebagai “kejadian takdir [yang] berfungsi sebagai pengingat akan tema-tema dasar Kristiani: seperti doa, penebusan dosa, dan perlunya sakramen.

5 Penampakan Maria Yang Kurang Dikenal Di Seluruh Dunia
gereja Informasi Mary

5 Penampakan Maria Yang Kurang Dikenal Di Seluruh Dunia

5 Penampakan Maria Yang Kurang Dikenal Di Seluruh Dunia – Di Kapel Our Lady of Fatima di Pequonnack, New Jersey, sebuah kerasulan Persaudaraan Imam St. Peter, semua jendela kaca patri yang indah di gereja itu sendiri adalah penampakan Maria. Ketika saya pertama kali menghadiri Misa Latin tradisional di sana, saya pikir saya tahu setiap jendela dan penampakan. Ada Bunda Maria dari Fatima menampakkan diri kepada Jacinta, Lúcia dan Francisco.

5 Penampakan Maria Yang Kurang Dikenal Di Seluruh Dunia

apparitions.org – Tentu saja, ada juga Our Lady of Lourdes dan St. Bernadette, dan penampakan “Medali Ajaib” untuk St. Catherine Labouré. Untuk menghormati Amerika, ada Bunda Maria dari Guadalupe dan St. Juan Diego, dan mereka tidak lupa bahwa St. Simon Stock menerima Skapulir Coklat dari Bunda Maria dari Gunung Karmel. Namun, saya segera memperhatikan beberapa yang saya pikir saya kenal dan pasangan yang belum pernah saya dengar sama sekali.

1. Ketuk, Irlandia

Pertama, Our Lady of Knock, Irlandia. Menurut artikel Daftar ini :“Pada malam hujan tanggal 21 Agustus 1879, di Knock kecil, County Mayo, Ratu Surga menampakkan diri kepada penduduk desa melalui gereja paroki bersama Anak Domba Allah, St. Mary tidak mengatakan apa-apa , tetapi dia menyampaikan pesan cinta dan perhatian kepada orang-orang Irlandia selama masa kelangkaan dan kerusuhan agraria. Mungkin saya agak akrab dengan penampakan ini karena (a) saya setengah Irlandia, dan (b) almarhum paman saya Rocco punya teman dari Irlandia, yang dia kunjungi bersama orang tua saya.

Baca Juga : 5  Hal Yang Harus Kalian Ketahui Tentang Penampakan Mariana

Tetap saja, Knock sedikit keluar dari radar penampakan Maria “utama” mungkin karena, seperti disebutkan di atas, dia tidak mengatakan apa-apa (berlawanan dengan arahannya yang cukup eksplisit ke St. Juan Diego di Meksiko, proklamasinya bahwa dia adalah “the Dikandung Tanpa Noda” kepada St. Mary Bernard di Lourdes, arahannya yang tegas kepada St. Catherine Labouré tentang bagaimana Medali Ajaib harus dirancang dan dicetak dan tentu saja Pesan dari Fatima).

2. La Salette, Prancis

Jendela lain yang saya ketahui setidaknya saya pernah mendengarnya adalah Our Lady of La Salette. Penulis dan mualaf terkenal (dan diremehkan) Léon Bloy, yang pernah menjadi seorang agnostik, memanggilnya “She Who Weeps” dan menulis tentang dia panjang lebar dalam bukunya. Dan Bloy sebagus kata-katanya: kebanyakan pamflet tentang penampakan ini menunjukkan Bunda Maria dengan wajah terkubur di tangannya saat dia menangis, sementara dua anak kecil, Mélanie Calvet dan Maximin Giraud, berdiri dengan kagum saat mencoba menghibur ibu kita yang berduka di 1846.

Secara mengejutkan, dengan sangat cepat, terutama menurut standar gerejawi, penampakan itu dipastikan asli hanya dalam waktu lima tahun oleh Ordinaris setempat. Vatikan, pada tahun yang sama, memulai penyelidikannya sendiri, dan penampilan serta pesan pertobatan Our Lady of La Salette ditentukan sebagai otentik.

Barangkali warisan terbesarnya bukan hanya tempat Maria menampakkan diri, tetapi pendirian Misionaris Our Lady of La Salette pada tahun 1852. Menemukan pijakan di Massachusetts, para Misionaris sekarang terlibat dalam pekerjaan misionaris di kubu Muslim Indonesia, the Dunia Hindu dan Jain di India, dan Myanmar (Burma).

3. Pontmain, Prancis

Berikutnya ada jendela dengan nama yang belum pernah kudengar: Our Lady of Pontmain. Bunda Maria tampaknya memiliki titik lemah untuk Prancis (yang, ketika saya memikirkannya, orang dapat memahaminya di berbagai tingkatan) dan, tentu saja, untuk anak-anak. Pada tahun 1871, Bunda Maria menampakkan diri kepada dua anak laki-laki yang sedang bekerja dengan ayah mereka di Pontmain.

Dalam arti tertentu, Our Lady of Pontmain mirip dengan Our Lady of Victory, dalam hal dia muncul selama masa perang dalam hal ini Perang Prancis-Prusia, yang menjadi sangat salah bagi Prancis dan setelah kemunculannya, sementara Prancis kalah perang, setidaknya sesuatu yang menyerupai perdamaian dengan Prusia Bismarck dipulihkan, dan untungnya bagi Prancis, Jerman meninggalkan Paris. Dan yang lebih penting, Jerman tidak pernah mencapai Pontmain.

Para uskup Prancis dengan cepat menemukan bahwa ini adalah penampilan Bunda Maria yang bonafid dengan gelar Bunda Harapan, dan Roma mengikutinya pada tahun 1932 ketika Paus Pius XI mengumumkan persetujuan resmi Gereja atas acara tersebut. Seperti Kuil Maria lainnya di seluruh dunia, Pontmain menarik ratusan ribu peziarah setiap tahun.

4. Banneux, Belgia

Jendela berikutnya: Our Lady of Banneux. Ini adalah penampakan lain yang belum pernah saya dengar. Memang, saya bahkan tidak tahu di mana Banneux berada (Belgia). Seperti Fatima, ini adalah peristiwa abad ke-20, berlangsung dari Januari hingga Maret tahun 1933.

Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada Mariette Becco, seorang gadis Flemish berusia 12 tahun, dan seperti St. Bernadette, Mariette dituntun ke mata air ajaib. air. Pesan Maria di sini adalah lambang kesederhanaan: “Aku datang untuk meringankan penderitaan” dan “Percayalah padaku dan aku akan percaya padamu.”

Penampakan Banneux itu unik karena sementara otoritas Gereja setempat tidak menemukan apa pun yang menghalangi penghormatan kepada Bunda Maria di sana dan Roma setuju untuk mengizinkannya Vatikan sendiri tidak pernah secara resmi memberikan izinnya atas penampakan Bunda Maria ini.

Namun, pada peringatan 50 tahun kemunculannya, Paus St. Yohanes Paulus II, yang mengunjungi Banneux sendiri, menulis sebuah surat yang mengharukan yang bertepuk tangan untuk pesan kepada orang miskin yang disampaikan oleh Kuil Maria ini (Anda dapat membaca surat St. Yohanes Paulus di sini: )

5. Beauraing, Belgia

Akhirnya, ada Our Lady of Beauraing yang, secara mengejutkan, mendahului kemunculan Our Lady di Banneux. Beauraing juga berada di Belgia, dan Mary menunjukkan dirinya kepada sekelompok anak kecil dalam 33 kesempatan. Jika pesan Banneux adalah latihan dalam kesederhanaan, Beauraing membawanya ke tulang belulang: “Berdoa, berdoa, berdoa” dan “Aku Perawan Tak Bernoda.” Ordinaris setempat, uskup Namur membutuhkan waktu delapan tahun untuk menganggap penampakan ini dapat diverifikasi, dan Roma mengikutinya sembilan tahun setelah itu. Paus St. Yohanes Paulus II juga mengunjungi kuil Maria yang agak terpencil ini.

5 Hal Yang Harus Kalian Ketahui Tentang Penampakan Mariana
gereja Informasi Jesus Mary

5 Hal Yang Harus Kalian Ketahui Tentang Penampakan Mariana

5 Hal Yang Harus Kalian Ketahui Tentang Penampakan Mariana – Salah satu aspek yang paling menghibur dari Iman Katolik adalah Perjamuan Kudus. Kitab Suci memberi tahu kita tentang “awan saksi” yang mengelilingi kita. Bahkan setelah kematian fisik, orang-orang kudus tetap hidup, dan bahkan sangat menyadari apa yang terjadi di bumi di antara Gereja Militan (lihat Wahyu 5:8 ). Beberapa indikasi terbesar dari persekutuan orang-orang kudus ini datang dalam bentuk penampakan Maria. Ini adalah saat-saat ketika Perawan Maria yang Terberkati menampakkan diri kepada kita di bumi ini, memberi tahu kita bahwa doa-doanya untuk kita sedang dipanjatkan kepada Tuhan.

5 Hal Yang Harus Kalian Ketahui Tentang Penampakan Mariana

apparitions – Ini juga menegaskan kembali fakta bahwa Bunda Yang Terberkati selalu menunjuk pada putranya. Seperti yang dia katakan di Pesta Pernikahan Kana, “Lakukan apa pun yang dia katakan kepadamu”, dalam banyak penampakan ini dia mengingatkan kita untuk melakukan kehendak Yesus Kristus. Tapi bagaimana penampakan disetujui sebagai layak dipercaya? Bagian ini akan mengungkap apa yang Gereja ajarkan tentang masalah ini, dan juga merenungkan beberapa penampakan yang paling terkenal (dan disetujui), serta menyoroti yang mungkin tidak Anda kenal.

Baca Juga : 5 Hal Penting yang Perlu Anda Ketahui Tentang Yesus

Kristus Adalah Pemenuhannya

Sejak tahun 1978, Tahta Suci mengeluarkan norma tentang bagaimana membedakan antara penampakan atau wahyu yang meragukan. Ini merinci bagaimana Gereja menanggapi klaim penampakan Maria. Seperti yang diketahui banyak orang Kristen, semua wahyu publik berakhir dengan kematian Rasul terakhir, St. Yohanes. Yohanes Penginjil. Sejak itu, Roh Kudus terus membimbing Gereja ke dalam seluruh kebenaran. Tidak ada lagi wahyu publik, tetapi sebagai umat Katolik kita masih memiliki ruang untuk mengembangkan pemahaman kita tentang wahyu Tuhan kepada dunia. Jadi, jika Kiamat selesai, di mana wahyu “pribadi” seperti penampakan Maria muncul? Katekismus Gereja Katolik memberi kita wawasan yang berharga. Namun, mereka tidak termasuk dalam inventaris kepercayaan.

Tugas mereka bukanlah untuk memperluas atau melengkapi wahyu terakhir Kristus, tetapi untuk membantu kita menghayatinya secara lebih penuh pada waktu historis tertentu.Dipandu oleh pelayanan, kita tahu bagaimana memahami dan menyerap dari wahyu-wahyu ini apa yang merupakan panggilan sejati Kristus atau panggilan-Nya. orang-orang kudus ke Gereja. “Iman Kristen tidak dapat menerima ‘wahyu’ yang mengklaim melampaui atau mengoreksi wahyu yang digenapi oleh Kristus.” (KGK 67)

Semua Penampakan Maria yang Disetujui Itu Penting

Kapanpun Bunda Maria muncul dalam suatu penglihatan yang diyakini Gereja dapat dipercaya, kita tahu bahwa Bunda Maria tidak pernah melanggar otoritas Gereja yang didirikan oleh Injil atau Putra Kudus. Dalam banyak kasus, Bunda Maria meminta visioner yang bersangkutan untuk bekerja sama dengan uskup dan tidak melakukan apa pun tanpa wewenang uskup. ditemukan dalam kanon Vatikan terkait dengan , yang mencakup instruksi bahwa subjek “harus setia dan patuh kepada otoritas gerejawi”. , atau kesalahan doktrinal yang dikaitkan dengan salah satu orang kudus. Jika penampakan yang dianggap bertentangan dengan Gereja atau wahyu ilahi, maka hasil positif apa pun yang dapat diperoleh darinya, dapat dipastikan bahwa penampakan itu bukan berasal dari Tuhan. Ada beberapa langkah berbeda yang dapat diambil Gereja dalam hal mengakui Penampakan sebagai sesuatu yang dirayakan oleh orang percaya. Pertama-tama, “tugas kewaspadaan dan intervensi” berada di tangan orang awam setempat, uskup.

Jika dia menginginkannya, uskup dapat meminta konferensi episkopal lokal atau nasional untuk campur tangan dan membantu menentukan dengan lebih pasti kebenaran penampakan. Itu dapat campur tangan jika diminta secara langsung atau jika Paus secara sukarela campur tangan atas otoritasnya sendiri, selalu setelah berkonsultasi dengan keuskupan dan, jika perlu, setelah berkonsultasi dengan konferensi para uskup”. Karena itu, berikut ini adalah ringkasan singkat dari lima penampakan Perawan Maria yang secara resmi disetujui oleh Takhta Suci. Masing-masing penampakan ini dianggap kredibel, tetapi umat Katolik tidak boleh dipaksa untuk memuja Bunda Maria dengan gelar seperti itu, hanya untuk memastikan bahwa pesan yang muncul tidak bertentangan dengan kepercayaan, bahwa penglihatan itu kredibel, dan bahwa Perawan Maria dapat dihormati di bawah gelar khusus yang terkait dengannya..salah satu dari penampilan ini. Bagian-bagian mungkin akrab bagi kita, tetapi penampilan lain yang kurang dikenal sama pentingnya dengan apa yang dikandungnya.

1. Bunda Maria dari Guadalupe

Penampakan khusus ini adalah salah satu yang paling terkenal di seluruh dunia Katolik dan sekuler. Pada tahun 1531, St. Juan Diego menerima penglihatan Bunda Maria di sebuah bukit dekat Mexico City. Situs itu sebenarnya dulunya adalah kuil pagan tempat pengorbanan manusia dilakukan. Bunda Maria menginstruksikan St. Juan Diego untuk mencari Uskup Meksiko, memintanya untuk membangun sebuah gereja di tempat Bunda Maria muncul. Ketika St. Juan Diego pertama kali mencari Uskup Juan de Zumárraga, uskup meminta agar dia membawa kembali sebuah tanda dari Bunda Maria. Bunda Maria kembali menampakkan diri kepada St. Juan Diego, dan ketika ia muncul di hadapan uskup lagi, ia membuka lipatan tilmanya , memperlihatkan tidak hanya bunga-bunga yang berada di luar musim, tetapi juga gambar ajaib—yang sekarang kita kenal sebagai Bunda Maria dari Guadalupe— ditumpangkan pada kain. Meskipun berusia hampir lima abad, tilma tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan, dan gambar ajaib itu masih dihormati oleh sejumlah peziarah setiap tahun. Pada tanggal 12 Oktober 1895, Paus Leo XIII memimpin penobatan kanonik Our Lady of Guadalupe, dan dia juga telah diakui sebagai pelindung Amerika, dan Meksiko pada khususnya. Pesta Our Lady of Guadalupe jatuh setiap tahun pada tanggal 12 Desember , yang merupakan hari terakhir dia menampakkan diri ke St. Juan Diego.

2. Bunda Maria dari La Salette

Tidak seperti penampakan populer lainnya, Santa Perawan Maria dengan gelar Our Lady of LaSalette hanya muncul satu kali. Pada tahun 1846, Bunda Maria menampakkan diri kepada dua anak kecil yang menggembalakan domba di Pegunungan Alpen Prancis, Maximin Giraud yang berusia sebelas tahun dan Melanie Calvat-Mathieu yang berusia empat belas tahun. Mereka menemukan seorang wanita duduk dengan siku di lutut dan wajahnya terkubur di tangannya, menangis. Dia berbicara tentang pertobatan orang berdosa dan ketidaksenangan putranya dengan banyak dosa dan pelanggaran yang dilakukan terhadapnya. Dia mempercayakan dua pesan kepada anak-anak, yang dapat dibaca di sini , menyerukan kepada orang-orang Kristen untuk menghormati Nama Suci Yesus dan untuk menguduskan Hari Sabat dengan menahan diri dari pekerjaan.

3. Our Lady of Beauraing

Penampakan Maria ini tidak begitu dikenal di Amerika Utara, tetapi tetap penting. Juga dikenal sebagai “Perawan Hati Emas”, Bunda Maria menampakkan diri kepada lima anak tiga puluh tiga kali antara November 1932 dan Januari 1933. Bunda Maria dari Beauraing di Belgia tampil dengan pakaian serba putih, meminta anak-anak untuk “berdoa, berdoa, berdoa” untuk pertobatan orang berdosa, dan juga meminta pembangunan kapel, menginginkan orang-orang pergi berziarah. Dia mengidentifikasi dirinya sebagai “Perawan Tak Bernoda”, dan pada hari penampilan terakhirnya kepada anak-anak, dia mengungkapkan kepada mereka hati emasnya, dari situlah nama panggilannya berasal. Visioner terakhir, Gilberte Degeimbre, meninggal lebih dari tiga tahun yang lalu , dan kesaksiannya yang sederhana tentang Injil dan arahan Bunda Maria harus menjadi contoh bagi semua umat Katolik. Penghormatan kepada Bunda Maria dengan gelar ini disetujui oleh Paus Pius XII pada tahun 1949. Pesta Bunda Maria dari Beauraing dirayakan setiap tahun pada tanggal 22 Agustus , tanggal tradisional Pesta Hati Maria yang Tak Bernoda.

4. Our Lady of Knock

Apa yang membedakan penampakan Maria ini dari yang lain adalah bahwa Bunda Maria tidak hanya dilihat oleh para saksi mata, tetapi juga orang-orang kudus lainnya. Juga, penampakan khusus ini tidak mengandung lokusi atau pesan tertentu. Kebanyakan orang Amerika lebih akrab dengan penampakan khusus ini dibandingkan dengan dua yang dijelaskan sebelumnya, tetapi meskipun demikian, ini adalah penampakan lain yang tidak sering kita dengar. Pada malam hari tanggal 21 Agustus 1879 di desa Knock, Irlandia, lima belas orang dari berbagai usia melihat sebuah altar dengan salib di atasnya. Di atas mezbah itu adalah Anak Domba Paskah, dan di sebelah mezbah itu adalah St. Yosef, Rasul St. Yohanes, dan Perawan Maria yang Terberkati. Tak satu pun dari sosok-sosok itu berbicara sepatah kata pun, dan para saksi mata tetap di tempat berdoa Rosario selama dua jam hingga penampakan-penampakan itu tetap ada. Salah satu peristiwa ajaib lainnya yang terjadi berkaitan dengan cuaca. Selama dua jam tersebut, terjadi hujan. Namun, tanah di sekitar lokasi penampakan tetap kering. St. Yohanes Paulus II mengunjungi kuil penampakan pada mukjizat yang keseratus ulang tahun. Pesta Our Lady of Knock dirayakan pada 21 Agustus .

5. Bunda Maria Fatima

Mungkin penampakan Maria yang paling terkenal dan terdokumentasi dengan baik berasal dari sebuah kota kecil di Portugal. Antara tanggal 12 Mei dan 13 Oktober 1917, Bunda Maria dari Fatima menampakkan diri kepada tiga anak kecil: Hamba Allah Suster Lucia de Jesus Rosa dos Santos dan dua sepupunya, Saints Francisco dan Jacinta Marto. Banyak yang bisa dikatakan tentang penampakan-penampakan ini, yang ulang tahunnya yang keseratus baru saja kita rayakan tahun lalu. Banyak pesan yang Bunda Maria berikan kepada tiga anak gembala telah mengubah kehidupan banyak orang.

Banyak paus telah menulis tentang Bunda Maria dari Fatima, dengan St. Yohanes Paulus II memiliki devosi yang sangat kuat kepadanya, mengatakan hal berikut dalam homili tahun 1997 : “Saudara-saudara terkasih! Kuil Anda di Krzeptówki sangat dekat dan saya sayangi. Di dalamnya Anda menghormati patung Bunda Maria dari Fatima. Sejarah kuil ini juga terkait dengan peristiwa yang terjadi di Lapangan Santo Petrus pada 13 Mei 1981. Saat itu saya mengalami bahaya dan penderitaan fana, tetapi juga belas kasih Tuhan yang besar. Dengan perantaraan Bunda Maria dari Fatima, hidup saya dikembalikan kepada saya.”

Lebih dari 70.000 saksi mata mengalami “Menari Matahari” pada 13 Oktober , yang menyebabkan banyak pertobatan. Panggilan Bunda Maria adalah berdoa , khususnya berdoa Rosario. Pesta Bunda Maria dari Fatima dirayakan pada tanggal 13 Mei .

5 Hal Penting yang Perlu Anda Ketahui Tentang Yesus
gereja Informasi Jesus

5 Hal Penting yang Perlu Anda Ketahui Tentang Yesus

5 Hal Penting yang Perlu Anda Ketahui Tentang Yesus – Jika Anda menghabiskan waktu di Sekolah Minggu sebagai seorang anak, Anda tahu bahwa Tuhan adalah kasih. Anda tahu kisah Natal dan kisah Paskah, dan Anda tahu bahwa Yesus mati untuk Anda. Tetapi ketika kenyataan hidup yang keras muncul, terkadang kisah-kisah ini tampak seperti dongeng. Ketika Anda merasa terputus dari Tuhan, atau Anda merasa Tuhan tidak mengasihi Anda, apa yang akan membantu memulihkan kepercayaan Anda pada kebaikan-Nya?

5 Hal Penting yang Perlu Anda Ketahui Tentang Yesus

apparitions – Apa yang benar-benar perlu Anda ketahui tentang Yesus yang akan membuat Anda tetap “di jalur” secara rohani? Berikut adalah “5 Hal Penting” yang perlu Anda ketahui tentang Yesus, hal-hal yang akan membantu Anda melewati masa-masa sulit dalam hidup. Mereka tidak SEMUA yang perlu diketahui tentang Yesus, mereka hanya beberapa hal penting yang saya percaya akan membantu Anda bertahan ketika keadaan menjadi sulit.

1. Yesus Adalah Representasi Yang Tepat dari Tuhan

Jika Anda kembali ke Taurat, 5 buku pertama dari Alkitab, Anda melihat bahwa Musa pada satu titik bertanya kepada Tuhan siapa Dia dan seperti apa Dia. Dia berkata, “Tunjukkan padaku kemuliaan-Mu, Tuhan; tunjukkan siapa dirimu.  Tunjukkan padaku apa yang berbeda dan unik tentang dirimu.”

Dan Tuhan setuju. Dia berkata, “Aku tidak akan menunjukkan kepadamu wajah-Ku, tetapi Aku akan membiarkanmu melihat sebagian dari kemuliaan-Ku.” Jadi dia melakukannya. Alkitab mengatakan Tuhan turun dalam awan di puncak Gunung Sinai. Dia berdiri bersama Musa dan memproklamirkan Nama-Nya. Dia lewat dan berkata tentang diri-Nya:

Baca Juga :  5 Penampakan Maria Yang Kurang Dikenal (Tapi Benar-Benar Menakjubkan)

“Tuhan, Tuhan Allah, penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah dalam kebaikan dan kebenaran, memelihara belas kasihan untuk ribuan orang, mengampuni kesalahan dan pelanggaran dan dosa, sama sekali tidak membebaskan yang bersalah, mengunjungi kesalahan ayah atas anak-anak dan anak-anak. anak anak sampai generasi ketiga dan keempat.”

Dan kemudian Allah membuat perjanjian dengan Musa dan Israel, mengatakan bahwa jika mereka mengikuti Dia, Dia akan melakukan mukjizat bagi mereka dan membebaskan mereka. Jika kita membuat daftar sifat-sifat Allah hanya berdasarkan bagian Kitab Suci ini, mungkin akan terlihat seperti ini :

Kira-kira 1500 tahun kemudian Tuhan melakukan hal yang tidak terpikirkan dan Dia berkata kepada diri-Nya sendiri, “Anda tahu, saya pikir alih-alih menunjukkan punggung-Ku kepada mereka, saya akan menunjukkan wajah-Ku kepada mereka sekarang.”

Sekali lagi, Tuhan menunjukkan kemuliaan-Nya, kali ini dalam bentuk Anak. Dia mengutus Yesus ke bumi, dan Ibrani 1:3 memberitahu kita bahwa Anak adalah “ cahaya kemuliaan Allah dan representasi yang tepat dari keberadaan-Nya .”

2. Yesus Selalu Melakukan Apa yang Bapa Lakukan

Kita mengetahui hal ini dari Alkitab dalam Yohanes 5:19 Yesus menjalani kehidupan yang memiliki tujuan, tetapi tujuan-Nya tidak datang dari diri-Nya sendiri, tetapi dari Bapa-Nya. Berapa banyak dari Anda, di awal Tahun Baru atau karier baru, pernah duduk dan menulis pernyataan misi atau pernyataan visi untuk hidup Anda? Ketika Yesus membuat pernyataan misi-Nya , inilah yang Dia katakan:

Ketika Anda membaca kisah tentang apa yang Yesus lakukan dalam Injil, Anda menemukan bahwa Dia selalu setia pada misi-Nya. Misalnya, seorang wanita datang kepada Yesus sekali pada hari Sabat. Tubuhnya telah berdarah selama 18 tahun. Yesus menyembuhkannya. Dia memenuhi misi-Nya. Tetapi Dia tidak hanya menyembuhkannya, Dia juga memberi kita pandangan sekilas ke dalam hati Bapa, yang bekerja dengan Dia.

Dia berkata, “Bukankah wanita ini, yang telah diikat Setan selama 18 tahun, dibebaskan pada hari Sabat dari apa yang mengikatnya?” Ketika Yesus mengatakan ini, bahkan musuh-musuh-Nya dihina. Mengapa? Karena cinta seperti inibelum pernah terlihat sebelumnya, cinta yang melampaui legalisme. Cinta yang akan pergi ke ekstrim seperti melanggar aturan agama tentang hari Sabat untuk menyembuhkan sesama manusia.

Belas kasihan Tuhan bahkan membungkam musuh-musuh-Nya. Itu mengingatkan saya pada lagu “Cinta Reckless,” yang sering kita nyanyikan di gereja:

“Tidak ada bayangan Anda tidak akan menerangi
Gunung Anda tidak akan memanjat
Mengikuti saya
Tidak ada dinding Anda tidak akan menendang
Tidak bohong Anda tidak akan meruntuhkan
Mengikuti aku.”

Yesus melakukan apa yang Bapa lakukan. Tuhan masih menyembuhkan dan membebaskan orang hari ini, dan Dia akan melakukan ini untuk Anda.

3. Yesus Hanya Mengatakan Apa yang Dikatakan Bapa

Saya ingin menunjukkan kepada Anda sesuatu yang istimewa dalam Kitab Suci yang merupakan kabar baik bagi kita. Buka Yohanes 14:14 :

“JIKA KAMU MEMINTA SESUATU DALAM NAMAKU, AKU AKAN MELAKUKANNYA.”

Yesus bukan satu-satunya yang berbicara. Kembali ke beberapa ayat dalam Yohanes 14:10, kita mendengar Yesus berkata: Kata-kata yang saya ucapkan kepada Anda tidak berbicara atas wewenang saya sendiri. Tetapi Bapa yang hidup di dalam Aku yang melakukan pekerjaan itu. Yesus hanya mengatakan apa yang Bapa katakan.

Bapa tinggal di dalam Yesus. Jadi ketika Yesus berkata, “Mintalah apa saja kepada-Ku,” itu adalah Bapa yang berkata, “Mintalah apa saja kepada-Ku!” Ini bukan hanya seorang ayah yang penuh kasih yang memanjakan anak-Nya. Ini adalah Seseorang yang sangat percaya pada kehidupan Tuhan yang tinggal di dalam kita, sehingga Dia mempercayai kita.

Dia memercayai kita untuk menjalankan misi yang sama yang digariskan Yesus dan untuk melakukan pekerjaan yang bahkan LEBIH BESAR daripada yang Yesus lakukan. Saya tidak tahu tentang Anda, tetapi ini membuat saya bahagia. Ini memberi saya kebebasan. Ini memberi saya keberanian untuk percaya bahwa saya KELUARGA. saya milik. Begitu juga kamu
!

4. Yesus Menjalani Kehidupan Sempurna yang Tidak Bisa Anda Jalani. Dia Mengambil Hukuman untuk Dosa Anda

Tuhan menciptakan dosa bagi kita yang tidak mengenal dosa. Yesaya berkata bahwa Kristus termasuk di antara para pelanggar. Dia mencurahkan jiwanya sampai dia mati. Dia menanggung beban dosa-dosa kita dan bersyafaat bagi kita. Dia mempersembahkan korban yang sempurna, memenuhi setiap detail hukum, dan memenuhi persyaratan Tuhan.

Tuhan begitu mencintai dunia sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal, bahwa siapa pun yang percaya kepada-Nya bukan siapa pun yang bekerja untuk-Nya atau mencoba untuk mengatasi dosa dengan kekuatannya sendiri tetapi siapa pun yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa tetapi memiliki hidup yang kekal.

5. Yesus Hidup Hari Ini, Mendoakan Anda Karena Dia Mengasihi Anda!

Yesus sekarang duduk di sebelah kanan Bapa. Alkitab mengatakan Dia “selalu hidup untuk menjadi perantara bagi kita.” Itu berarti Dia sedang berdoa untukmu sekarang. Ibrani memberi tahu kita bahwa kita memiliki imam besar yang penuh belas kasihan. Tidak ada masalah yang bisa Anda lemparkan kepada Yesus yang terlalu besar; Dia telah melihat dan mengalami semuanya. Karena waktu-Nya di bumi, karena apa yang Dia alami di tangan manusia, Dia dapat berdoa secara efektif untuk Anda dalam situasi apa pun. Ingat:

Yesus telah ditolak. Dia telah dikhianati. Dia menjadi korban kekerasan. Dia dituduh palsu lebih dari satu kali. Dia ditinggalkan oleh teman dan keluarga. Dia cacat. Dia diasingkan. Dia dicobai dengan berbagai cara. Dia diludahi, dilecehkan, dan diberitahu bahwa Dia adalah anak neraka. Dia menderita kematian seorang teman dekat.

Saat-saat tenang-Nya terganggu oleh cuaca buruk, orang-orang yang membutuhkan, dan lingkaran dalam-Nya sendiri. Dia telah melihat bunuh diri, perampokan, kebencian, kedengkian, keserakahan dan kemarahan. Dia kehilangan keluarganya dan diberitahu bahwa dia adalah pria sombong yang tidak tahu apa-apa tentang agama. Dia tahu apa yang Anda alami, dan Dia mengetahuinya secara langsung.

Yesus telah tinggal di padang gurun, tidak punya tempat untuk tidur, melakukan pekerjaan kasar, menderita kelaparan dan mengembara tanpa tujuan di padang pasir. Dia telah dipukuli, dilempari batu, dipenjarakan, ditikam dan disalibkan.

Tetapi kemuliaan bagi Allah, Dia juga telah dibaptis oleh Roh Kudus, disebut Anak Allah, diucapkan kepada jutaan orang, dan dibangkitkan dari kematian. Dia melakukan kebangkitan dan merilis restorasi. Pidatonya menjadi viral dan Dia telah dipanggil ke hadapan Raja.

Dia menunjukkan belas kasihan kepada yang lemah, menyembuhkan yang sakit, dan membebaskan yang jahat. Dan Dia masih melakukannya sampai sekarang. Dia meredakan badai, melatih murid-muridnya, dan memberi makan orang miskin. Dia mencintai yang tanpa cinta, menanggung penderitaan, dan melayani massa. YESUS MENCINTAIMU. Karena Yesus adalah Tuhan, itu berarti Tuhan juga mengasihi Anda.

Yesus menjalani semua hal yang Dia lakukan agar kasih Allah dapat dilepaskan ke atas Anda, dan bukan hanya itu , tetapi agar kasih Allah dapat berdiam di dalam Anda . Siapapun yang menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka, percaya bahwa Dia datang dari Allah dan kembali kepada Bapa, dapat mengenal kasih ini selamanya. Ini adalah cinta yang bebas dari agama dan sepenuhnya didasarkan pada hubungan.

1 2 3 6