6 Fakta Kebenaran Kenaikan Yesus Kristus Ke Surga

6 Fakta Kebenaran Kenaikan Yesus Kristus Ke Surga – Tiap tahunnya, Indonesia memeringati Hari Kenaikan Yesus ke Sorga, serta pula Gereja- gereja di seluruh dunia banyak yang memperingatinya. Di Indonesia, hari raya ini dikenal Hari Raya Kenaikan Isa Almasih, yang telah lama diputuskan oleh pemerintah Indonesia buat dijadikan Hari Libur Nasional.

6 Fakta Kebenaran Kenaikan Yesus Kristus Ke Surga

 Baca Juga : Pesan khusus dari Yesus Tentang Apa Yang Akan Datang

apparitions – Alkitab menceritakan kalau setelah kebangkitan- Nya, Yesus menampakkan diri pada pengikut – pengikut Nya sepanjang 4 puluh hari saat sebelum Beliau terangkat ke sorga( Kis. 1: 3). Berantai ekskalasi Yesus ke sorga terjalin setelah 4 puluh hari sesudah kebangkitan- Nya serta 10 hari saat sebelum dicurahkannya Arwah Bersih pada para rasul di Yerusalem, yang kita tahu dengan hari Pentakosta.

Cerita mengenai Ekskalasi Yesus Kristus ke Sorga tidaklah suatu cerita fantasi ataupun dongeng bebuyutan, melainkan suatu cerita jelas ataupun suatu kenyataan yang betul- betul terjalin. Pasti saja perihal ini berlainan dengan banyak orang yang mengklaim diri sempat terangkat ke sorga, sebab insiden terangkatnya mereka ke sorga tidak dibantu oleh bukti- bukti yang kokoh.

Buat mensupport hiopotesis ini, hingga dalam postingan ini aku hendak menguraikan fakta- fakta bukti dari ekskalasi Yesus Kristus ke sorga, di mana terdapat banyak fakta kokoh yang melaporkan kebenarannya, alhasil tidak butuh diragukan lagi kebenarannya.

I. Bukti Pertama: Kenaikan-Nya dan Betul Terjadi

Kala Yesus sedang bersama- sama dengan pengikut Nya, Beliau berulang kali berkata kalau Beliau hendak mati serta hendak kembali pada Bapa di sorga. Perihal ini nampak nyata di Yohanes 15: 18- 27, di mana Yesus berkata kalau Beliau serta Bapa berawal dari satu tempat, ialah sorga.

Setelah itu percakapan Yesus mulai menguncup pada nubuat- Nya, di mana Beliau hendak terangkat ke sorga. Yohanes 16: 1- 15 menceritakan kalau Yesus menarangkan alibi Beliau wajib kembali ke sorga, biar Penghibur( Arwah Bersih) bisa diutus pada pengikut Nya.

Kuis 18: 20- 22 membagikan bekal pada kita buat mencoba nubuat, apakah nubuat itu ilegal ataupun berawal dari Tuhan. Di situ dicatat kalau nubuat ilegal merupakan nubuat yang diucapkan tetapi tidak terjalin. Dengan tutur lain, suatu nubuat yang sudah diucapkan wajib terjalin, bila tidak terjalin hingga itu merupakan nubuat ilegal.

Yesus menubuatkan kenaikan- Nya ke sorga pada murid- murid- Nya, serta perihal itu dicatat di dalam Injil buat jadi suatu fakta tercatat, serta perihal itu benar terjalin, alhasil Yesus tidak membagikan nubuat ilegal atas diri- Nya sendiri.

Tidak terdapat seseorang manusiapun bisa menubuatkan kenaikannya ke sorga, tidak hanya Yesus Kristus sendiri. Hingga itu di sinilah posisi perbandingan antara Yesus Kristus dengan orang. Yesus menubuatkan kenaikan- Nya, sedangkan manusa tidak terdapat yang begitu.

II. Bukti Kedua: Ada Banyak Saksi Mata

Suatu masalah dapat diklaim keasliannya bila diiringi oleh sebagian saksi mata. Kuis 19: 15 mengatakan,“ Satu orang saksi saja tidak bisa menggugat seorang hal masalah kekeliruan apapun ataupun kesalahan apapun yang bisa jadi dikerjakannya; terkini atas penjelasan 2 ataupun 3 orang saksi masalah itu tidak disangsikan.”

Paulus mengamanatkan pada anak rohaninya, Timotius, buat mencari 2 ataupun 3 orang saksi apabila menyambut dakwaan atas seseorang penatua( 1 Regu. 5: 19), Paulus mengamanatkan pada jemaat di Korintus buat mencari 2 ataupun 3 orang saksi buat mensahkan suatu masalah( 2 Kor. 13: 1).

Pengarang buku Yahudi pula mengamanatkan kalau bila terdapat orang yang menyangkal hukum Musa, hingga orang itu hendak dihukum tanpa simpati belas atas penjelasan 2 ataupun 3 orang saksi( Ibr. 10: 28). Apalagi Yesus Kristus sendiri pula melaporkan perihal yang serupa, di mana buat mencari bukti hendak suatu masalah diperlukan 2 ataupun 3 orang saksi( Mat. 18: 16).

Dengan begitu, bisa kita simpulkan kalau standar pada era itu buat mensahkan suatu insiden dibutuhkan terdapatnya 2 hingga 3 orang saksi mata. Tidak terdapat masalah bisa diklaim kebenarannya tanpa terdapatnya 2 ataupun 3 orang saksi mata.

Kala Yesus terangkat ke sorga, terdapat banyak saksi mata yang terletak di posisi kenaikan- Nya. Buku Cerita Para Rasul menulis di mana kesebelas anak didik Yesus jadi saksi atas kenaikan- Nya ke sorga( Kis. 1: 1- 9). Kesebelas anak didik Yesus memandang gimana Yesus terangkat ke sorga, cuma Yudas Iskariot saja yang tidak terdapat di situ sebab beliau telah tewas dampak bunuh diri( Mat. 27: 5).

Bagi standar jumlah saksi mata pada era itu, kesebelas anak didik Yesus telah penuhi ketentuan, apalagi lebih dari lumayan, buat mensahkan insiden ekskalasi Yesus ke sorga. Dengan begitu, kita dapat yakinkan kalau Yesus betul- betul naik ke sorga sebab terdapat banyak saksi mata yang melaporkan kebenarannya.

III. Bukti Ketiga: Terjadi Pada Siang Hari

Kala Yesus terangkat ke sorga, situasi durasi pada dikala itu merupakan siang hari. Cerita Para Rasul 1: 9 mengatakan,“ Setelah Beliau( Yesus) berkata begitu, terangkatlah Beliau disaksikan oleh mereka, serta awan menutup- Nya dari pemikiran mereka.” Bila Yesus terangkat pada malam hari, pasti awan tidak hendak nampak dengan nyata, alhasil pengisahan ekskalasi Yesus di Cerita Para Rasul tentu tidak sedetail itu, di mana dituturkan“ awan menutup pemikiran mereka.”

Dari data ini, kita dapat cermati kalau insiden ekskalasi Yesus ke sorga terjalin pada siang hari, di mana seluruh orang dapat memandang insiden itu, alhasil tingkatan kesilapannya amat kecil. Bila insiden itu terjalin pada malam hari, hingga perihal itu hendak mengalutkan para saksi mata buat berikan bukti sebab sedikitnya pencerahan pada era itu, alhasil tingkatan kesilapannya jadi amat besar.

 Baca Juga : Mengapa Yesus Lahir di Kandang Betlehem Menurut Alkitab 

IV. Bukti Keempat: Terjadi Di Ruang Terbuka

Cerita Para Rasul 1: 12 menulis,“ Hingga kembalilah rasul- rasul itu ke Yerusalem dari busut yang diucap Busut Zaitun, yang cuma seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.” Di situ dicatat kalau Yesus terangkat ke sorga terjalin di suatu busut yang dikenal Busut Zaitun, ialah suatu busut yang jaraknya tidak jauh dari Yerusalem.

Lukas 24: 50- 51 pula menulis posisi ekskalasi Yesus ke sorga,“ Kemudian Yesus bawa mereka ke luar kota hingga dekat Betania. Di sana Beliau mengangkut tangan- Nya serta merahmati mereka. Serta kala Beliau lagi merahmati mereka, Beliau berakhir dari mereka serta terangkat ke sorga.”

Dari 2 bagian Alkitab ini sudah diklaim posisi ekskalasi Yesus ke sorga ialah di suatu busut di luar kota Yerusalem, dekat dekat dengan kota Betania. Bila kita mencermati posisi geografis kota Yerusalem serta kota Betania, hingga kita hendak memandang kalau terdapat suatu pebukitan yang menghalangi kedua kota itu, serta pebukitan itu dikenal busut Zaitun.

2 bagian Alkitab di atas sudah meyakinkan kalau insiden Yesus terangkat ke sorga mengutip tempat bukan di tempat tertutup, melainkan di tempat terbuka alhasil banyak orang dapat memandang insiden itu.

Dengan tutur lain, insiden Yesus terangkat ke sorga tidaklah suatu rahasia yang terjalin di tempat tersembunyi, misalnya di dalam rumah ataupun di tempat tertutup yang lain, alhasil tidak terdapat yang memahaminya. Namun Yesus dengan terencana memilah tempat terbuka supaya banyak orang dapat memandang serta meyakininya.

V. Bukti Kelima: Rasul Paulus Mengkonfirmasinya

Rasul Paulus merupakan seseorang rasul yang disahkan oleh Gereja Yerusalem, di mana beliau diutus buat melayani banyak orang non- Yahudi di luar tanah Israel. Rasul Paulus merupakan seseorang yang terpelajar, kritis, serta pintar, alhasil perkataannya tentu aman sebab beliau ketahui kalau tiap perkataannya tentu wajib dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam suratnya pada jemaat di Bulu halus, rasul Paulus menyinggung mengenai posisi Yesus yang terdapat di sorga( Rm. 10: 6). Di situ rasul Paulus mengatakan,“’ Janganlah tuturkan di dalam hatimu: Siapakah hendak naik ke sorga?’, ialah: buat bawa Yesus turun.” Bila rasul Paulus tidak yakin Yesus terangkat ke sorga, pasti di bagian ini beliau tidak hendak menyinggung posisi kehadiran Yesus sesudah kebangkitan- Nya.

Tidak hanya pada jemaat di Bulu halus, Paulus pula mengkonfirmasi ekskalasi Yesus ke sorga pada jemaat di Efesus( Ef. 4: 8- 10) serta pada Timotius, anak rohaninya( 1 Regu. 3: 16). Dengan begitu, Paulus sudah jadi saksi bonus di luar murid- murid Yesus buat mensahkan kalau Yesus betul- betul terangkat ke sorga.

VI. Bukti Keenam: Malaikat Mengkonfirmasinya

Hari Kenaikan Yesus Kristus diperingati oleh semua pemeluk Kristen selaku hari pengharapan hendak kehadiran Yesus kembali buat menjemput kita buat dibawa masuk ke sorga. Sebab terdapat ekskalasi, hingga hendak terdapat kehadiran Yesus kembali semacam yang dibilang oleh 2 malaikat di dalam Buku Cerita Para Rasul.

Buku Cerita Para Rasul 1: 9- 11 mengatakan,“ Setelah Beliau berkata begitu, terangkatlah Beliau disaksikan oleh mereka, serta awan menutup- Nya dari pemikiran mereka. Kala mereka lagi memandang ke langit durasi Beliau naik itu, seketika berdirilah 2 orang yang berpakaian putih dekat mereka, serta mengatakan pada mereka:‘ Hai banyak orang Galilea, mengapakah kalian berdiri memandang ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kalian, hendak tiba kembali dengan metode yang serupa semacam kalian memandang Ia naik ke sorga.’”

Pada bagian ini kita memperoleh suatu fakta yang luar lazim, ialah suatu fakta supernatural, di mana insan sorgawi jadi saksi mata hendak ekskalasi Yesus ke sorga. Dengan tutur lain, makhluk- makhluk sorgawi mengkonfirmasi ekskalasi Yesus ke sorga.